“Orang munafik itu, bila berkata dia berdusta, bila berjanji dia mengingkari, bila dipercaya dia berkhianat, bila berselisih dia berbuat aniaya.”
Apa saja ciri-ciri dari orang munafik itu sendiri?
“Orang munafik itu, bila berkata dia berdusta, bila berjanji dia mengingkari, bila dipercaya dia berkhianat, bila berselisih dia berbuat aniaya.”
Apa saja ciri-ciri dari orang munafik itu sendiri?
Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia atau KBBI, munafik berarti bertindak seolah-olah yakin dan taat terhadap sebuah ajaran agama atau yang sejenisnya. Namun sesungguhnya dalam hatinya tidak seperti itu. Makna lainnya adalah suka berkata apa yang sebenarnya dia tidak kerjakan atau bermuka dua.
Berbohong
Ciri orang munafik yang pertama adalah jika berbicara ia berbohong. Orang yang suka berbohong atau menutupi kebenaran maka dia akan semakin dekat dengan sifat kemunafikan. Bohong sendiri artinya adalah segala sesuatu baik itu perkataan atau perbuatan yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Rasullullah bersabda yang artinya:
“Ditanyakan kepada Rasulullah Saw: Apakah seorang mukmin bisa menjadi penakut? Beliau menjawab: Ya. Lalu ditanya beliau ditanya lagi: Apakah seorang mukmin bisa menjadi bakhil? Beliau menjawab: Ya. Lalu ditanyakan lagi: Apakah seorang mukmin bisa menjadi pembohong? Beliau menjawab: Tidak!”
Hadits tersebut diriwayatkan oleh Malik dari Sofwan bin Sulaim dalam kitab Al-Muwatha. Bahkan Rasulullah sendiri melalui hadist di atas telah menyatakan bahwa berbohong bukanlah sifat seorang mukmin. Seorang mukmin mungkin saja bakhil dan penakut, namun ia tidak mungkin berbohong.
Ingkar Janji
Suka tidak menepati janji merupakan ciri-ciri orang munafik yang kedua. Apabila kita berjanji kepada seseorang berusahalah untuk menepatinya. Jika memang merasa tidak sanggup berkatalah jujur atau jangan menyepakati janji tersebut. Jadi berhati-hatilah dalam berjanji, karena jika sering mengingkarinya, kita bisa termasuk orang munafik.
Ciri-ciri orang munafik yang kedua ini lebih sulit untuk dihindari daripada yang ciri yang pertama. Sering kali seorang mukmin sudah mampu menjaga agar tidak mengatakan kebohongan dan mengatakan kebenaran. Namun dia masih mudah berjanji padahal ia tahu dirinya tidak bisa memenuhi janji tersebut.
Apalagi jika seseorang menjadi pemimpin, dorongan untuk berjanji biasanya lebih besar. Sehingga menjadi lebih sering untuk membuat janji. Hal ini biasanya tercermin ketika seorang pemimpin melakukan kampanye saat pemilu. Bahkan dalam satu kali kampanye saja bisa dihitung berapa buah janji yang telah dibuat.
Berkhianat
Berkhianat merupakan ciri orang munafik yang ketiga. Mengkhianati amanah, jika sering dilakukan, maka pelakunya akan semakin dekat dengan kemunafikan. Semakin besar kepercayaan yang dikhianati, semakin jelas tanda kemunafikan orang tersebut. Meskipun sebenarnya sangat sulit memastikan ia berkhianat atau tidak.
Amanah bentuknya bisa bermacam-macam. Bisa jadi ia adalah pekerjaan atau profesi yang di dalamnya ada kewajiban yang seharusnya kita penuhi. Bisa jadi ia adalah kepemimpinan yang dipercayakan kepada kita. Bahkan titipan barang dari orang lain agar kita menjaganya, atau rahasia dari orang lain agar kita menyimpannya, semua itu termasuk amanah.
Terakhir kami mengajak pembaca sekalian untuk menginstropeksi diri agar tidak terjerumus dalam kemunafikan. Jika selama ini kurang terbiasa berkata jujur, gemar mengingkari janji atau menyepelekan amanah, marilah bertaubat dan terus memperbaiki diri. Semoga Allah SWT senantiasa menjauhkan kita dari ciri-ciri orang munafik.
Sumber : http://katasiana.com
Munafik adalah Sifat dimana seseorang berpura-pura mengikuti ajaran agama namun sebenarnya mereka tidak mengakuinya dalam hati. munafik itu adalah orang yang perkataannya tidak sama dengan hatinya.
Sebab-sebab timbulnya sifat munafik :
Sifat Dengki
Sifat ini adalah sifat dimana seseorang tidak menyukai kelebihan atau nikmat yang ada pada orang lain, sehingga mereka berusaha untuk mendapatkan kelebihan atau nikmat orang itu sehingga nikmat itu berpindah kepadanya.
Sifat Khianat
Sifat ini disebabkan oleh seorang individu yang lalai dalam menjaga amanah orang lain.
Sifat Riya’
Sifat ini adalah sifat dimana seseorang membuat ibadah atau apa sahaja amalan bukan untuk mengharapkan keridhoan dari Allah swt, bahkan karena mengharapkan pujian dan penilaian dari manusia.
Sifat Takabur
Sifat takabur sering juga disebut sebagai sifat sombong. Sifat ini adalah sifat dimana seseorang merasa bahwa dirinya terlalu tinggi atau lebih hebat apabila dibandingjkan dengan orang lain.
Sifat-sifat tercela yang dimiliki oleh orang yang munafik :
Tidak Jujur : Berkata tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya [fakta yang diamanahkan ].
Bermuka Dua : Memilik dua hati, maksudnya : Menusuk seseorang dari belakang, artinya seseorang dapat berkata lembut dan halus didepan seseorang, namun sebenarnya orang itu ingin melakukan sebuah perbuatan keji atau jahat. Sifat ini muncul karena sifat iri hati atau dengki [sebuah penyakit hati yang berbahaya].
Berlidah Dua : Sifat suka memfitnah orang lain [sifat dimana seseorang suka mengadu domba orang lain, berkata pada satu orang dan orang lain dengan perkataan yang berbeda].
Berdusta akan perkataannya : Seseorang mengatakan banyak kebaikan agar orang lain jauh dari kejahatan, tetapi seseorang itulah yang melakukan kejahatan [menyimpang dari perkataannya].
Bersumpah Palsu : Seseorang yang mengucapkan sumpah, tetapi sumpah tersebut dilalaikan begitu saja, maksudnya sumpah tersebut tidak dilaksanakan.
Munafik ialah orang-orang yang berpura-pura keimanannya di mana pada zahirnya nampak beriman dengan lidahnya mengakui keesaan Allah dan kerasulan nabi Muhammad SAW sedangkan pada hakikat batinnya yang sebenar penuh dengan kekufuran dan kesesatan. Mereka menentang kebenaran dengan kebatilan, menjual petunjuk membeli kesatan, memilih kufur menolak iman, memperjuangkan bid’ah ganti daripada sunnah dan memilih azab daripada nikmat. Munafik terbahagi kepada 2 iaitu :
Munafik iktiqad yaitu pegangan terhadap pokok persoalan iman bersikap dan bersifat nifaq atau penipuan maka golongan ini kekal dalam neraka, sekiranya mati tanpa bertaubat kepada Allah dan memperbetulkan semula iktiqadnya.
Munafiq amali yaitu amalan-amalan dalam ibadatnya bersifat nifaq atau penipuan seperti beramal kerana seseorang atau sesuatu selain Allah. Golongan ini melakukan dosa yang memerlukan agar bertaubat kepada Allah. Mereka akan dimasukkan ke syurga sesudah diazabkan dalam neraka.
Mungkin kita sering mendengar kata munafik di dalam kehidupan sehari-hari kita. Kata munafik mungkin kita anggap tidak begitu kasar di telinga kita karena kata itu jarang kita dipublikasikan di media massa. Namun sebenarnya munafik adalah suatu sifat seseorang yang sangat buruk yang bisa menyebabkan orang itu dikucilkan dalam masyarakat.
Mungkin kita dengan tegas mengatakan kita adalah bukan orang munafik karena kurangnya pemahaman kita mengenai apa itu sifat munafik yang sesungguhnya. Jadi kami akan melunjutkatkan pembahasan topic ini melalui Hadits Nabi Muhammad SAW Tentang Orang-Orang Munafik :
" Tanda orang-orang munafik itu ada tiga keadaan. Pertama, apabila berkata-kata ia berdusta. Kedua, apabila berjanji ia mengingkari. Ketiga, apabila diberikan amanah (kepercayaan) ia mengkhianatinya ".(Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim).
Dari hadist diatas kami dapat menyimpulkan akan Ciri-Ciri atau Sifat-Sifat Munafik Manusia sebagaimana berikut ini:
Apabila berkata maka dia akan berkata bohong atau dusta.
Jika membuat suatu janji atau kesepakatan dia akan mengingkari janjinya.
Bila diberi kepercayaan atau amanat maka dia akan mengkhianatinya.
Apabila tiga perkara di atas terkumpul pada diri seseorang, maka ia adalah orang munafik tulen. Dan barangsiapa yang hanya terkumpl salah satu darinya, maka ia telah memiliki tabiat orang munafik sampai ia dapat meninggalkannya persyaratan di atas yaitu:
Berbohong
Bohong adalah mengatakan sesuatu yang tidak benar kepada orang lain. Jadi apabila kita tidak jujur kepada orang lain maka kita bisa menjadi orang yang munafik. Contoh bohong dalam kehidupan keseharian kita yaitu seperti menerima telepon dan mengatakan bahwa orang yang dituju tidak ada tetapi pada kenyataannya orang itu ada. Contoh lainnya seperti ada anak ditanya dari mana oleh orang tuanya dan anak kecil itu mengatakan tempat yang tidak habis dikunjunginya.
Ingkar Janji
Seseorang terkadang suka membuat suatu perjanjian atau kesepakatan dengan orang lain. Apabila orang itu tidak mengikuti janji yang telah disepakati maka orang itu berarti telah ingkat janji. Contohnya seperti janjian ketemu sama pacar di warung kebab bang piih tetapi tidak datang karena lebih mementingkan bisnis. Misal lainnya yaitu seperti para siswa yang telah menyepakati janji siswa namun tidak dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab.
Berkhianat
Khianat mungkin yang paling berat kelasnya dibandingkan dengan sifat tukang bohong dan tukang ingkar janji. Khianat hukumannya bisa dijauhi atau dikucilkan serta tidak akan mendapatkan kepercayaan orang lagi bahkan bisa dihukum penjara dan denda secara pidana. Contoh berkhianat yaitu seperti oknum anggota TNI yang menjadi mata-mata bagi pihak asing atau teroris. Contoh lainnya yaitu seperti seorang pegawai yang dipercaya sebagai pejabat pajak, namun dalam pekerjaannya orang itu menyalahgunakan jabatan yang digunakan dengan cara menilep uang setoran pajak.
Kemunafikan dalam bahasa Arab disebut al-nifaq, sering diartikan dengan ‘pengakuan dengan lidah dan pengingkaran dengan hati.’ Al-Ragib al-Asfahani mengartikan nifaq yaitu “masuk ke dalam syariat dari satu pintu dan keluar melalui pintu yang lain”. Ungkapan yang lebih sederhana adalah dikemukakan oleh al- Tabataba’i, bahwa nifaq secara lisan menyatakan iman, tetapi hati menyatakan keingkaran.
Pengertian munafik secara terminologi menurut syariat Islam, munafik adalah orang yang menampakkan sesuatu yang sejalan dengan kebenaran di depan orang banyak, padahal kondisi batinnya atau perbuatan yang sebenarnya tidak demikian. Kepercayaan atau perbuatannya itu disebut nifaq.
Munafik adalah perbuatan yang lahir dan batinnya tidak sama. Secara lahiriah beragama Islam namun jiwanya dan batinnya tidak beriman. Orang-orang seperti ini biasa disebut dengan munafik, munafik adalah orang yang berbuat nifaq. Tidak mudah mengetahui orang yang munafik sebab tindakan mereka tidak menampakkan sebenarnya secara terbuka melainkan secara sembunyi-sembunyi, ibarat musuh dalam selimut.
Dari beberapa pengertian di atas munafik merupakan penyakit rohani yang sifatnya tidak tampak (batin). Oleh karena itu, yang dapat diketahui hanyalah penjelmaan dari batin tersebut dalam bentuk sikap dan tingkah laku sehari-hari. Di dalam al-Qur’an beberapa ayat yang mengemukakan ciri-ciri orang munafik tersebut, baik ciri fisik maupun non fisik, begitu juga dalam hadis Nabi Muhammad. Di antaranya adalah sebagai berikut:
Bersikap ragu-ragu terhadap Islam. Hal ini nyatakan Allah dalam QS. al- Hadid/57: 13-14.
"Pada hari orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman, “Tunggulah kami! kami ingin mengambil cahayamu”. (Kepada mereka) dikatakan, “Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)”. Lalu di antara mereka dipasang dinding (pemisah) yang berpintu. Di sebelah dalam ada rahmat dan di luarnya hanya ada azab. Orang-orang munafik memanggil orang-orang mukmin, “Bukankah kami dahulu bersama kamu?” Mereka menjawab “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri, dan kamu hanya menunggu, meragukan (janji Allah) dan ditipu oleh angan-angan kosong sampai datang ketetapan Allah; dan penipu (setan) datang memperdaya kamu tentang Allah.”
Tidak dapat dipercaya dalam memegang amanah, yaitu pembicaraannya mengandung kebohongan, apabila berjanji sering berdusta, dan apabila diserahi amanah, dikhianati. Hal ini diungkap dalam hadis Nabi Muhammad SAW:
"Telah menceritakan kepada kami Sulaiman Abu al-Rabi’ berkata, telah menceritakan kepada kami Isma’il bin Ja’far berkata, telah menceritakan kepada kami Nafi’ bin Malik bin Abu 'Amir Abu Suhail dari ayahnya dari Abu Hurairah dari Nabi saw., beliau bersabda:“Tanda-tanda munafik ada tiga; jika berbicara dusta, jika berjanji mengingkari dan jika diberi amanat dia khianat”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Ciri orang munafik yaitu pertama berbohong. Baik dalam ajaran agama manapun tidak ada yang membenarkan suatu kebohongan. Begitu juga dengan Islam. Apapun bentuk kebohongan tetaplah kebohongan. Hal ini juga sangat dibenci sesama manusia dan juga Allah. Berkata tidak jujur, atau mengucapkan sesuatu yang tidak seperti kenyataannya dapat merugikan banyak pihak. Sekali orang melakukan kebohongan maka orang tersebut akan terus berbohong lagi dan lagi.
Lalu yang kedua yaitu ingkar janji. Sebagai contoh jika seorang telah berjanji untuk tidak membocorkan suatu rahasia yang mana adalah rahasia buruk, namun rupanya orang yang berjanji itu justru menceritakannya pada orang lain. Itu tandanya orang tersebut telah mengingkari janjinya.
Lalu yang ketiga yaitu berkhianat. Berkhianat adalah sifat tercela lainnya yang masuk kedalam golongan orang-orang munafik. Orang yang berkhianat ini adalah orang yang melanggar atau menghancurkan kepercayaan yang sudah diberikan padanya. Orang yang senang berkhianat seperti ini jika diberikan tanggung jawab dan amanat justru akan melakukan hal yang sebaliknya.
Lalu bisa juga disebut munafik kalau orang tersebut manipulatif. Orang yang manipulatif adalah orang yang penuh tipu daya. Sifat ini sejatinya sangat merugikan orang lain. Orang yang manipulatif cenderung tampak baik di permukaan namun sesungguhnya sangat busuk di dalam.
Orang munafik biasanya juga bermuka dua. Orang yang bermuka dua ini sama artinya dengan orang yang pendiriannya tidak tetap. Maka orang semacam ini akan selalu mengubah perkataannya. Hampir mirip dengan orang yang gemar berkhianat karena perkataannya tidak dapat dipegang.