Apa saja ciri-ciri media tanam yang perlu diganti?

Media tanam perlu untuk diganti saat sudah mengalami penurunan kualitas, diantaranya ditandai dengan tekstur media tanam menjadi mudah hancur karena proses pelapukan (mengalami gejala degeneratif akibat perubahan sifat kimia, fisik, dan biologis). Selain itu, media tanam yang sudah mengalami pengikisan lapisan atau unsur hara juga perlu diganti (misal karena penggunaan bahan kimia yang berlebihan, air hujan, penyiraman, atau pengaruh dari angin)
(Prayugo, 2007)

Referensi

Prayugo, Surip. (2007). Media tanam untuk tanaman hias. Depok: Penebar Swadaya.

1 Like

Penggantian media tanam merupakan suatu usaha pemeliharaan atau perbaikan media tanam yang bertujuan untuk mempertahankan kesuburan media tanam. Selain itu, mengganti media tanam juga merupakan upaya preventif terhadap tanaman yang mengalami gejala terserang penyakit, dehidrasi atau mengalami defisiensi unsur hara. Penggantian media tanam biasanya dilakukan pada tanaman yang tumbuh di dalam wadah atau pot. Adapun ciri-ciri media tanam yang harus diganti yaitu:

  • Media tanam telah mengalami pengikisan lapisan unsur hara akibat penggunaan bahan kimia yang berlebihan, penyiraman, air hujan atau pengaruh angin.

  • Media tanam telah mengalami gejala degeneratif akibat perubahan sifat fisik, kimia dan biologis. Dalam kondisi seperti ini, biasanya media tanam memiliki tekstur yang mudah hancur akibat proses pelapukan. Hal ini bisa menyebabkan terganggunya akar tanaman yang memang bersinggungan langsung dengan media tanam. Contohnya akar pasti mengalami perubahan morfologis maupun fisiologis yang ditandai dengan perubahan warna dan cenderung bertekstur lebih lunak

  • Pertumbuhan tanaman salah satunya berhubungan dengan pertumbuhan akar. Seiring dengan semakin berkembangnya akar maka wadah/pot yang digunakan sejak tanaman masih kecil menjadi tidak proporsional lagi. Dengan demikian perlu adanya pemindahan ke wadah/pot yang lebih besar dimana hal ini juga akan disertai dengan penggantian media tanam untuk menunjang kesuburan pertumbuhannya.

Referensi:
Prayugo, S. 2007. Media Tanam untuk Tanaman Hias. Depok: Penebar Swadaya.

1 Like