Media tanam perlu untuk diganti saat sudah mengalami penurunan kualitas, diantaranya ditandai dengan tekstur media tanam menjadi mudah hancur karena proses pelapukan (mengalami gejala degeneratif akibat perubahan sifat kimia, fisik, dan biologis). Selain itu, media tanam yang sudah mengalami pengikisan lapisan atau unsur hara juga perlu diganti (misal karena penggunaan bahan kimia yang berlebihan, air hujan, penyiraman, atau pengaruh dari angin)
(Prayugo, 2007)
Referensi
Prayugo, Surip. (2007). Media tanam untuk tanaman hias. Depok: Penebar Swadaya.