Berikut ini ciri-ciri sehat jiwa dari menurut beberapa ahli.
1. Yahoda
Yahoda mencirikan sehat jiwa sebagai berikut:
Memiliki sikap positif terhadap diri sendiri
Tumbuh, berkembang dan beraktualisasi
Menyadari adanya integrasi dan hubungan antara : Masa lalu dan sekarangMemiliki otonomi dalam pengambilan keputusan dan tidak bergantung pada siapapun
Memiliki persepsi sesuai dengan kenyataan
Mampu menguasai lingkungan dan beradaptasi
2. WHO (World Health Organisation/Organisasi Kesehatan Dunia)
Pada tahun 1959 dalam sidang di Geneva, WHO telah berhasil merumuskan kriteria sehat jiwa. WHO menyatakan bahwa, seseorang dikatakan mempunyai sehat jiwa, jika memiliki kriteria sebagai berikut:
Individu mampu menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan, meskipun kenyataan itu buruk baginya.
Memperoleh kepuasan dari hasil jerih payah usahanya.
Merasa lebih puas memberi dari pada menerima.
Secara relatif bebas dari rasa tegang (stress), cemas dan depresi.
Mampu berhubungan dengan orang lain secara tolong menolong dan saling memuaskan.
Mampu menerima kekecewaan sebagai pelajaran yang akan datang
Mempunyai rasa kasih sayang.
Pada tahun 1984, WHO menambahkan dimensi agama sebagai salah satu dari 4 pilar sehat jiwa yaitu: Kesehatan secara holistik yaitu sehat secara jasmani/ fisik (biologik); sehat secara kejiwaan (psikiatrik/ psikologik); sehat secara sosial; dan sehat secara spiritual (kerohanian/ agama).
Berdasarkan keempat dimensi sehat tersebut,the American Psychiatric Association mengadopsi menjadi paradigma pendekatan biopsycho-socio-spiritual. Dimana dalam perkembangan kepribadian seseorang mempunyai 4 dimensi holistik, yaitu agama, organo biologik, psiko-edukatif dan sosial budaya.
3. MASLOW
Maslow mengatakan individu yang sehat jiwa memiliki ciri sebagai berikut:
Persepsi Realitas yang akurat.
Menerima diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
Spontan.
Sederhana dan wajar.
Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sesesorang dikatakan sehat jiwa jika:
Nyaman terhadap diri sendiri
Mampu mengatasi berbagai perasaan : rasa marah, rasa takut, cemas, iri, rasa bersalah, rasa senang, cinta mencintai, dll.
Mampu mengatasi kekecewaaan dalam kehidupan.
Mempunyai Harga Diri yang wajar.
Menilai diri secara nyata, tidak merendahkan dan tidak pula berlebihan.
Merasa puas dengan kehidupan sehari-hari.
Nyaman berhubungan dengan orang lain.
Mampu mencintai dan menerima cinta dari orang lain.
Mempunyai hubungan pribadi yang tetap.
Mampu mempercayai orang lain.
Dapat menghargai pendapat orang yang berbeda.
Merasa menjadi bagian dari kelompok.
Tidak mengakali orang lain, dan tidak memberikan dirinya diakali orang lain.