Apa saja ciri-ciri ideologi anarkisme dalam kehidupan sehari-hari ?

Anarkisme

Anarkisme berpegangan pada konsep bahwa negara menjadi tidak diinginkan, tidak perlu, atau berbahaya. Anarkisme adalah filsafat politik yang menganjurkan masyarakat tanpa negara atau sebagai lembaga sukarela yang mengatur diri sendiri.

Apa saja ciri-ciri ideologi anarkisme dalam kehidupan sehari-hari?

Berpegangan pada Pendapat bahwa Negara Berbahaya

Salah satu ciri utama dari adanya ideologi anarkisme dalam kehidupan sehari-hari ialah masyarakat dengan ideologi anarkisme menganggap bahwa negara merupakan salah satu ancaman dalam kehidupan mereka. Hal ini dikarenakan negara dengan segala hierarki atau tingkatannya sangat mereka tentang. Adanya hierarkis menunjukkan adanya kekangan yang sangat dihindari oleh masyarakat dengan ideologi anarkisme. Di sisi lain, negara dianggap berbahaya karena dapat mengekang pengembangan diri dari masyarakat itu.

Menentang Organisasi Beserta Sistem Hierarkisnya

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, masyarakat dengan ideologi anarkisme sangat menentang adanya hierarkis. Adanya hierarkis hanya menunjukkan keberadaan kasta yang sangat tidak disukai oleh masyarakat yang memiliki pandangan anarkisme. Maka dari itu, organisasi yang memang pada dasarnya memiliki hierarkis menjadi ditentang oleh masyarakat ini. Organisasi menjadi digantikan oleh peran masyarakat sendiri untuk menyelesaikan segala permasalahan yang ada di tengah mereka. Berdasarkan hal ini, kita dapat menyimpulkan bahwa tahap-tahap penentuan kebijakan publik menjadi tidak terlaksana.

Kepribadian Seseorang Dinilai Lebih Tinggi

Ciri berikutnya dari ideologi anarkisme ialah kepribadian milik seseorang memiliki nilai yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan tuntutan-tuntutan tertentu dari masyarakat yang ada. Maka dari itu, ketika memiliki ideologi anarkisme, setiap individu bebas untuk mengekspresikan dirinya. Kebebasan tersebut berasal dari dalam pribadi individu dengna ideologi anarkisme tersebut.

Pendidikan Merupakan Fungsi Alamiah

Pendidikan menurut KBBI ialah proses pengubahan sikap dan tata perilaku seseorang atau sekelompok orang dalam upaya menjadikan manusia dewasa melalui upaya pengajadaran dan pelatihan, proses, cara, dan perbuatan mendidik. Dalam masyarakat dengan ideologi anarkisme, pendidikan dianggap sebagai fungsi alamiah, yang berarti pendidikan terjadi dengan sendirinya atau secara alami dan tidak perlu dipacu melalui hal lain.

Mengutamakan Pengembangan Masyarakat Pendidikan

Karakteristik selanjutnya dari ideologi anarkisme ialah di dalam ideologi ini hal yang sangat diutamakan ialah pengembangan masyarakat pendidikan. Pengembangan masyarakat yang dilakukan tersebut tentunya dengan secara alami, yaitu dengan mengembangkan secara pesat pelatihan atau pengajaran yang sesuai dengan hendak seperti apa pendidikan dari masyarakat yang hendak dikembangkan tersebut.

Tidak Memiliki Aturan Birokrasi

Di dalam ideologi anarkisme, keberadaan dari aturan birokrasi merupakan hal yang tidak diperlukan. Brikorasi menurut KBBI sendiri memiliki arti yaitu sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang kepada hierarki dan jenjang jabatan. Seperti yang telah disampaikan di atas, masyarakat dengan ideologi anarkisme sangat tidak menyukai adanya hierarki atau jenjang jabatan. Birokrasi sendiri memang merupakan hasil dari hierarki tersebut sehingga tidak terdapat keberadaannya di tengah masyarakat dengan ideologi anarkisme. Hal ini dapat menyebabkan tujuan pembangunan nasional menjadi sulit dicapai.

Seringkali Menggunakan Kekerasan

Penganut ideologi tersebut sering menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuannya, terutama yang berkaitan dengan pemerintahan. Pemerintahan yang akan menghadapi kekerasan dari masyarakat dengan ideologi anarkisme ialah pemerintahan yang di dalamnya terdapat begitu banyak birokratisme. Ketika pemerintahan suatu negara sudah begitu tinggi tingkat birokratisnya, maka pemerintahan tersebut akan digempur oleh masyarakat dan menjadi penyebab konflik sosial di tengah masyarakat. Contoh dari kasus ini ialah para anarkis dalam kelompok Nihilis di negara Rusia pada era Tzar Leon Czolgosz.

Sumber

Anarkisme berasal dari kata “An” yang berarti tidak dan “Archy” yang berarti kekuasaan/penguasa. Anarkisme sering disalahartikan sebagai perilaku merusak. Anarkisme memandang bahwa negara adalah sumber ketertindasan umat manusia karena mengekang dan memenjarakan umat manusia dalam aturan-aturan yang hanya mementingkan kelompok tertentu. Ada berbagai macam cabang anarkisme di dunia, dari anarkisme kiri hingga anarkisme kanan.

Apakah kemudian anarkisme selalu lekat dengan kekerasan? tidak selalu, karena kekerasan dan pengerusakan tidak hanya dimiliki oleh satu ideologi saja. Namun citra yang dibangun hari ini adalah seolah hanya anarkisme yang melakukan kekerasan.

Inti utama dari anarkisme adalah menghindari penguasaan atas suatu manusia oleh manusia yang lain, sehingga masing-masing individu mampu mengeksplorasi dirinya sendiri.

Anarkisme berasal dari kata Yunani anarchy, yang secara harfiah berarti “tidak mempunyai pemerintahan”. Ideologi anarikisme ini berkaitan dengan filusuf Mikail Bakunin, yang percaya bahwa kebebasan individu yang sepenuhnya hanya bisa diwujudkan setelah negara dan lembaga-lembaga pendukungnya dihancurkan.

Berikut adalah ciri-ciri dari ideologi anarkisme :

  • Anarkisme adalah sebuah sistem sosialis tanpa pemerintahan

  • Teori politik Anarkisme adalah teori politik yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat tanpa hirarkis, baik dalam politik, ekonomi, maupun sosial.

  • Para Anarkis berusaha mempertahankan bahwa anarki, ketiadaan aturan-aturan, adalah sebuah format yang dapat diterapkan dalam sistem sosial dan dapat menciptakan kebebasan individu dan kebersamaan sosial.

  • Para Anarkis melihat bahwa tujuan akhir dari kebebasan dan kebersamaan sebagai sebuah kerjasama yang saling membangun antara satu dengan yang lainnya.