Apa saja ciri-ciri atau indikator sebuah literature review yang baik?

Literature review

Literature review merupakan salah satu model penelitian yang wajib dilakukan oleh seorang peneliti, mengingat begitu besar manfaatnya. Tetapi membuat sebuah literature review merupakan pekerjaan yang sangat berat, dimana hasil yang didapatkan belum tentu mempunyai kualitas yang baik. Apa saja ciri-ciri sebuah literature review yang baik ?

Salah satu hal yang pasti adalah membuat sebuah literature review bukanlah pekerjaan yang mudah. Untuk membuat sebuah literature review yang berkualitas, dibutuhkan usaha yang sangat besar dan kemampuan yang baik, misalnya kemampuan dalam berpikir analitis dan komprehensif.

Tetapi, masih banyak peneliti yang “meremehkan” pembuatan literature review , bahwa membuat literature review adalah pekerjaan yang mudah, karena adanya banyak salah pengertian atau salah paham terkait dengan literature review itu sendiri.

Beberapa kesalahpahaman terkait dengan literature review yang masih banyak terjadi diantara peneliti antara lain :

  • Literature review merupakan artikel yang sederhana. Sebuah literature review yang berkualitas dan mempunyai pengaruh tidaklah hanya sekedar cerita naratif sederhana tentang kondisi ilmu pengetahuan yang berkembang hingga saat ini untuk bidang investigasi tertentu. Sebaliknya, membuat sebuah literature review memerlukan :

Evaluasi yang dilakukan secara kritis terhadap literatur yang ada dan juga keterbatasan-keterbatasannya,

Diskusi yang dilakukan secara menyeluruh tentang wawasan yang mendalam terkait teori-teori yang digunakan dalam bidang tertentu, sehingga dapat mengisi gap penelitian yang telah diidentifikasikan

Perumusan pertanyaan penelitian yang cermat untuk menggugah pemikiran-pemikiran baru sebagai panduan untuk melakukan penelitian-penelitian pada area yang dipilih di masa depan (Bodolica dan Spraggon, 2015; Doherty, 2013).

  • Mengerjakan literature review membutuhkan waktu yang sebentar. Kenyataannya, untuk mengerjakan sebuah literature review membutuhkan waktu yang panjang, mengingat luasnya literatur yang harus dianalisis dan literatur-literature tersebut terpisah-pisah di banyak bidang.

  • Mengerjakan literature review dapat dikerjakan sendiri. Kenyataannya, mengingat dibutuhkan analisis yang mendalam dan luas (komprehensif), literature review yang baik harus dilakukan secara kolaboratif, dengan minimal 3 peneliti, sehingga analisis yang dilakukan, secara efektif, dapat dilihat dari sudut pandang bidang keilmuan yang berbeda tetapi saling terkait (Nicholls-Nixon et al., 2011; Smith et al., 2018).

Oleh karena itu, literature review yang berkualitas dan mempunyai pengaruh yang luas, relatif lebih sulit untuk dibuat dan dipublikasikan dibandingkan dengan artikel penelitian lainnya karena literature review membutuhkan tingkat kematangan tertentu, keahlian jangka panjang dan pemahaman yang mendalam tentang area yang diinvestigasi (Gomez-Mejia et al., 2011)

Literature review Yang Berkualitas


Sebuah literature review yang berkualitas tidaklah hanya sekedar menyajikan fakta-fakta terkait hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Penulis literature review bukanlah seorang reporter berita.

Pertanyaan mendasar yang harus ditanyakan sebelum membuat literature review adalah Why does this matter ? Pertanyaan ini, selain mempertanyakan mengapa peneliti membuat literature review , juga mempertanyakan mengapa peneliti memilih area tertentu sebagai topiknya serta mengapa peneliti membuat pertanyaan penelitian seperti itu ?

Peneliti dapat mengembangkan pertanyaan dasar tersebut menjadi beberapa pertanyaan lanjutan, misalnya Apa yang fresh (benar-benar baru), menarik, dan layak pada review Anda, yang tidak ada atau dijelaskan dalam review sebelumnya? Mungkin saja jawabannya adalah karena topik yang dipilih belum pernah di review sebelumnya, meskipun banyak upaya ilmiah dan penelitian empiris dilakukan terkait topik tersebut. Atau, mungkin review terakhir terkait topik tersebut dilakukan lebih dari satu dekade yang lalu, dan topik tersebut telah berkembang dibandingkan dengan kondisi ketika review terakhir dilakukan.

Selain itu, pertanyaan penelitian yang baik bisa saja menyoroti kontroversi-kontroversi yang ada dan menawarkan saran untuk memperbaiki masalah ini dan mengisi gap yang tersisa dalam literatur.

Berikut adalah checklist yang harus dipenuhi oleh peneliti ketika membuat sebuah literature review yang berkualitas (Jeremy Short, 2009) :

  • Review harus dilakukan secara menyeluruh , termasuk semua sumber ilmiah dan hasil penelitian empiris yang relevan. Kesalahan yang sering dilakukan adalah review hanya mencakup sekumpulan jurnal atau artikel yang relevan dengan topik penelitian yang dipilih.

  • Review harus dilakukan dengan jujur ketika menyoroti kekuatan dan kelemahan penelitian-penelitian yang ada. Kesalahan yang sering dilakukan adalah review tersebut hanya menyoroti agenda tertentu, dan kelemahan-kelemahan penelitian sebelumnya sengaja dikaburkan.

  • Review yang dibuat harus memberikan sintesis yang mendalam dari literatur-literatur yang ada serta melaporkan tema-tema utama dalam penelitian-penelitian yang ada. Kesalahan yang sering dilakukan adalah setiap artikel yang dipilih, diringkas dengan sangat detail, yang mengarah pada rendahnya rasio wawasan peneliti terhadap panjang halaman. Dengan kata lain, literature review hanyalah sekumpulan ringkasan penelitian-penelitian sebelumnya, dengan sedikit sekali analisis yang dilakukan oleh peneliti.

  • Review yang dilakukan harus dapat menyoroti wawasan unik yang tidak akan terlihat hanya dengan membaca satu artikel ilmiah atau empiris tentang topik tersebut. Kesalahan yang sering dilakukan adalah review tersebut hanya menguraikan isu/masalah yang bersifat umum.

  • Review yang dilakukan mencakup topik-topik yang hangat , memperbarui review sebelumnya, atau menyertakan elemen-elemen lain yang akan mengarah pada munculnya minat yang lebih besar bagi peneliti-peneliti lainya untuk melakukan penelitian pada topik tersebut.

  • Review dituliskan secara menarik , sehingga berpotensi untuk menjembatani berbagai latar belakang disiplin keilmuan dan berbagai pendekatan metodologi. Penggunaan gambar dan tabel disarankan untuk memberikan “blueprint” penelitian, baik penelitian konseptual maupun penelitian empiris di masa depan, sehingga dapat memajukan memajukan keilmuan pada bidang atau topik tersebut. Kesalahan yang sering dilakukan adalah banyaknya tabel yang mengisi halaman laporan, tetapi kurang menjelaskan tema-tema tentang tren tertentu pada topik yang di review .

Ciri-ciri Literature review Yang Berkualitas


Membuat literature review yang berkualitas membutuhkan kemampuan berpikir analitis dan komprehensif. Untuk membantu peneliti dalam membuat literature review yang baik, pertanyaan-pertanyaan berikut ini bisa menjadi panduan bagi peneliti untuk setiap fase pembuatan literature review (Hannah Snyder, 2019):

Tahap 1: Desain

  • Sehubungan dengan keseluruhan bidang penelitian, apakah literature review ini diperlukan dan apakah literature review ini memberikan kontribusi yang substansial, praktis, atau teoritis?
  • Apakah motivasi, tujuan, dan pertanyaan penelitian dinyatakan dengan jelas?
  • Apakah literature review tersebut memperhitungkan literature review sebelumnya dan literatur-literatur lain yang relevan?
  • Apakah pendekatan / metodologi dalam melakukan literature review sudah dinyatakan dengan jelas?
  • Apakah pendekatan ini adalah yang paling tepat untuk mengatasi masalah penelitian?
  • Apakah metodologi dan strategi pencarian dijelaskan dengan jelas dan transparan (termasuk istilah pencarian, database yang digunakan, dan kriteria inklusi dan eksklusi eksplisit)?

Tahap 2: Proses Penelitian

  • Apakah proses pencarian yang dilakukan sesuai dengan jenis literature review yang digunakan?
  • Apakah proses pencarian praktis dijelaskan dan dapat dipertanggungjawabkan secara akurat?
  • Apakah tindakan-tindakan telah dilakukan dengan tepat untuk memastikan kualitas penelitian?
  • Apakah proses inklusi dan eksklusi artikel telah dilakukan secara transparan?
  • Apakah sampel akhir dapat dipercaya dan sesuai dengan tujuan literature review secara keseluruhan?

Tahap 3: Abstraksi dan analisis data

  • Apakah data yang disarikan dari artikel telah sesuai dengan tujuan literature review secara keseluruhan?
  • Apakah proses dalam melakukan abstraksi data telah dijelaskan secara akurat?
  • Apakah tindakan yang tepat telah diambil untuk memastikan abstraksi data yang berkualitas?
  • Apakah teknik analisis data yang dipilih telah sesuai dalam kaitannya dengan pertanyaan penelitian dan data yang disarikan secara keseluruhan?

Tahap 4: Penulisan literature review

  • Apakah proses analisis dijelaskan dengan benar dan transparan?
  • Apakah artikel literature review disusun secara koheren dalam kaitannya dengan pendekatan keseluruhan dan pertanyaan penelitian?
  • Apakah metode dalam melakukan literature review telah dijelaskan? Bisakah penelitian ini direplikasi?
  • Apakah hasil review dilaporkan dengan cara yang tepat dan jelas?
  • Apakah artikel literature review telah mensintesis temuan-temuan penelitian sehingga memberikan kontribusi yang jelas dan berharga untuk topik tersebut?
  • Apakah pertanyaan atau arahan untuk penelitian lebih lanjut telah dimasukkan kedalam laporan? Apakah hasil dari literature review ini dapat digunakan?

Kesimpulannya, literature review yang berkualitas harus memiliki kedalaman dan ketelitian yang baik. Selain itu, literature review yang berkualitas dapat direplikasi, sehingga metode yang digunakan harus dijelaskan sedemikian rupa sehingga pembaca dapat mereplikasi studi dan mencapai temuan serupa. Literature review yang berkualitas harus bermanfaat bagi para akademisi maupun praktisi (Palmatier dkk., 2018).

Referensi :
  • Jeremy Short, 2009, The Art of Writing a Review Article, Journal of Management 35(6) 1312 –1317
  • Hannah Snyder, 2019, Literature review as a research methodology: An overview and guidelines, Journal of Business Research
  • Bodolica, V. and Spraggon, M. (2011), “Behavioural governance and self-conscious emotions: unveiling governance implications of authentic and hubristic pride”, Journal of Business Ethics, Vol. 100 No. 3, pp. 535-550.
  • Doherty, N. (2013), “Understanding the self-initiated expatriate: a review and directions for future research”, International Journal of Management Review s, Vol. 15 No. 4, pp. 447-469.
  • Nicholls-Nixon, C.L., Davila Castilla, J.A., Sanchez Garcia, J. and Rivera Pesquera, M. (2011), “Latin America management research: review , synthesis, and extension”, Journal of Management, Vol. 37 No. 4, pp. 1178-1227.
  • Smith, M.B., Hill, A.D., Wallace, C.J., Recendes, T. and Judge, T.A. (2018), “Upsides to dark and downsides to bright personality: a multidomain review and future research agenda”, Journal of Management, Vol. 44 No. 1, pp. 191-217.
  • Gomez-Mejia, L.R., Cruz, C., Berrone, P. and De Castro, J. (2011), “The bind that ties: socio-emotional wealth preservation in family firms”, Academy of Management Annals, Vol. 5 No. 1, pp. 653-707.
  • Palmatier, R. W., Houston, M. B., & Hulland, J. (2018). Review articles: Purpose, process, and structure. Journal of the Academy of Marketing Science, 46,1–5.