Apa saja ciri-ciri atau gejala pada orang yang terindikasi Psikopat?

Psikopat adalah gangguan psikologis kejiwaan yang menyebabkan penderita menyukai dan menemukan kenikmatan dalam melakukan tindak kejahatan. Psikopat ini berbeda dengan gangguan psikologi lainnya (eg. Skizofrenia), karena penderita melakukan tindakan antisosial tersebut secara sadar dan yang ada malah mendapatkan kepuasaan dalam melakukan tindakan tersebut.

Dalam dunia modern ini, psikopat lebih dikenal dengan nama penyakit saiko. Kata yang diambil dari bahasa inggris pshyco, yang berarti kegilaan. Saiko atau penyakit saiko sedang terkenal dalam perkamusan dunia remaja. Biasanya saiko digunakan sebagai sebutan untuk orang yang bertindak di batas wajar kenormalan.

Apa gejala-gejala yang timbul pada orang yang terindikasi Psikopat?

Berikut ini adalah beberapa gejala psikopat:

  1. Memiliki pemahaman yang keliru tentang salah dan benar
    Seorang yang memiliki pribadi psikopat memiliki pemahaman yang keliru tentang salah dan benar. Mereka cenderung menyalahi aturan dan bertindak mengikuti hawa nafsunya. Bagi mereka apa yang dia anggap salah adalah salah, dan apa yang dia anggap benar adalah benar.

  2. Mampu memanipulasi orang lain dengan mudah
    Gejala psikopat berikutnya adalah kelihaian dalam memanipulasi orang lain dengan mudahnya. Mereka mampu menyembunyikan kebusukan dalam dirinya, sedangkan pada tampilan luar bagaikan seorang sangat benar tidak ada salahnya. Itulah mengapa banyak sekali kasus penipuan dan kebohongan yang melibatkan seorang psikopat.

  3. Cenderung egois dan mementingkan dirinya sendiri
    Tanda dan gejala psikopat selanjutnya adalah sikap diri yang egois, mementingkan dirinya sendiri diatas segalanya. Mereka biasa berlaku kasar, merampas hak, dan juga memandang sebelah mata terhadap orang di sekitarnya.

Dr. Robert Hare, Profesor Emiritus Psikologi di University of British Columbia, menciptakan daftar karakteristik dan ciri-ciri psikopat untuk menentukan seberapa lama penjahat akan tinggal di penjara, sehingga Dr. Hare menghabiskan banyak waktu di penjara dengan para tahanan. Namun, sering kali ia tertipu oleh banyak psikopat. Oleh karena itu, ia menyadari bahwa kita tidak boleh hanya mengandalkan ciri-ciri dan langsung menganalisis setiap orang dalam hidup Anda.

Informasi ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran saja. Hal ini adalah sesuatu yang dapat Anda gunakan sebagai alat untuk menilai diri sendiri dan menggunakannya secara bijaksana ketika menilai orang lain.

  1. Mempesona dan pintar berbicara
    Orang sering mengira bahwa ciri-ciri psikopat adalah sifat yang pendiam dan menyendiri. Padahal justru sebaliknya. Psikopat biasanya punya kecenderungan untuk bertindak-tanduk baik, menarik, menawan, cerdik, dan pintar berbicara. Pesona psikopat adalah tidak pemalu, sadar diri, dan tidak takut untuk mengatakan apapun. Seorang psikopat tidak pernah merasa sulit berbicara.

  2. Sombong dan memiliki arogansi tinggi
    Psikopat merupakan seseorang yang memiliki pandangan yang terlalu tinggi akan kemampuan dan harga dirinya, percaya diri, dogmatis, sombong, dan pembual. Psikopat adalah orang-orang sombong yang percaya bahwa mereka adalah manusia yang unggul.

  3. Tak tahan akan rasa bosan
    Psikopat sering kali memiliki kedisiplinan yang rendah dalam menjalankan tugasnya hingga selesai, karena mereka mudah bosan. Mereka tidak akan bisa bekerja dalam pekerjaan yang sama untuk waktu yang lama atau tugas-tugas yang mereka anggap membosankan atau rutin.

  4. Senang akan perilaku anti sosial yang membahayakan
    Meskipun tindak kekerasan adalah ciri-ciri psikopat yang sering disalahpahami banyak orang, seorang psikopat memang biasanya menyukai hal yang membahayakan. Perilaku anti sosial seperti menipu, berbohong, merampok, mencuri, berkelahi, berzinah, dan membunuh merupakan perilaku yang menarik bagi psikopat. Mereka tampak tertarik dengan perilaku antisosial yang berisiko tinggi tanpa tujuan yang jelas. Beberapa teori menjelaskan bahwa psikopat hanya ingin menempatkan diri mereka dalam situasi yang berbahaya atau situasi yang dapat membuat mereka tertangkap, karena adrenaline rush yang mereka alami. Mereka juga ingin membuktikan bahwa mereka lebih pintar dari semua orang, termasuk polisi, sehingga tidak akan tertangkap kalaupun melakukan tindak kriminal.

  5. Lihai sekali dalam berbohong
    Bisa dalam skala sedang atau parah. Dalam skala sedang mereka akan menjadi cerdik, lihai, mahir, licik, dan pandai. Dalam skala parah mereka akan menipu, curang, tidak bermoral, manipulatif, dan tidak jujur.

  6. Kurang rasa penyesalan atau rasa bersalah
    Psikopat cenderung tidak peduli, tidak memihak, berhati dingin, dan tidak empati. Oleh karena itu, psikopat tidak akan peduli akan kerugian, rasa sakit,dan penderitaan korban.

  7. Memiliki gaya hidup parasit
    Ciri-ciri psikopat lain adalah memiliki ketergantungan yang disengaja pada orang lain, misalnya dalam hal uang. Ia juga manipulatif, egois, dan mengeksploitasi/memanfaatkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya, karena ia sendiri kurang motivasi, memiliki disiplin yang rendah, dan tidak mampu menyelesaikan tanggung jawab.

  8. Tidak dapat mengontrol perilaku
    Psikopat memiliki perilaku mudah marah, jengkel, tidak sabar, mengancam, agresif, dan mencaci maki. Hal tersebut hasil dari kurangnya pengendalian akan kemarahan dan emosi.

  9. Memiliki perilaku seksual yang tidak menentu
    Psikopat cenderung memiliki hubungan asmara yang dangkal, sering berselingkuh, dan memilih pasangan seksual secara sembarangan. Mereka sering kali memelihara beberapa hubungan asmara di saat yang bersamaan.

  10. Memiliki masalah perilaku sejak usia dini
    Mereka sering melakukan berbagai perilaku seperti berbohong, mencuri, melakukan kecurangan, merusak, mengintimidasi, beraktivitas seksual, mengonsumsi alkohol, ngelem, dan melarikan diri dari rumah di usia kurang dari 13 tahun.

  11. Tidak mampu untuk mencintai
    Psikopat sangat egomaniak hingga ke titik yang sulit bagi orang normal untuk memahaminya. Mereka sangat mementingkan diri sendiri dan hal itu tidak dapat diubah, sehingga membuat mereka benar-benar tidak mampu mencintai orang lain, termasuk orangtua, pasangan, dan anak-anak mereka sendiri. Satu-satunya perlakuan baik yang diperlihatkan oleh psikopat adalah ketika hal itu dapat digunakan sebagai keuntungan mereka atau memudahkan rencana dan tujuan mereka.

  12. Tidak dapat mempertanggungjawabkan kegagalan
    Psikopat terpaksa harus berpura-pura ketika mereka harus meniru emosi manusia normal yang sebenarnya tidak pernah ia rasakan. Hal ini berlaku ketika mereka menghadapi kegagalan. Ketika mereka menjadi rendah hati dan mencoba untuk memperbaiki kesalahan mereka, sebenarnya mereka memiliki tujuan untuk berperan sebagai martir sehingga orang lain tidak perlu menyalahkannya.

Referensi

Seorang psikopat selalu bertindak berdasarkan kata hatinya tanpa memoedulikan apakah tindakannya merugikan orang lain atau tidak. Orang seperti ni juga cenderung melakukan sesuatu tanpa berpikir panjang (impulsif) dan selalu berfikiran negatif. Selain itu ia juga memiliki sifat pendendam, sekali saja orang lain melakukan kesalahan seumur hidup ia akan mengingatnya dan suatu saat akan diungkit lagi.

Selain itu seorang psikopat juga memiliki sifat yang histrionic (pandai bersandiwara). Ia selalu ingin menarik perhatian dan emosinya tidak bisa dikontrol (meledak-ledak). Selain itu juga memiliki sifat narcisstic (luar biasa egois). Hal tersebut ditunjukkan dengan sikapnya yang selalu ingin dikagumi orang lain. Ia selalu ingin menjadi satu-satunya yang ada dalam hidup seseorang yang ia cintai. Hanya dia yang boleh dipuja.

Dr. Hervey Cleckley dalam bukunya yang berjudul The Mask of Sanity (1941), Ia menggambarkan seorang psikopat sebagai pribadi yang charming, likeable, intelek, impresif dan pandai merayu. Pada umunya mereka juga cerdas secara akademik. Namun dibalik itu semua mereka lebih banyak memiliki sifat negatif seperti tidak bertanggung jawab, merusak diri sendiri dan orang lain, dan sering mengatakan ingin bunuh diri ketika hubungan cintanya kandas.

Prof. Robert D Hare dalam bukunya yang berjudul Without Conscience menyebutkan ciri-ciri psikopat, antara lain :

  1. Egosentris dan menganggap dirinya hebat

  2. Sering berbohong, fasih dan dangkal

  3. Tidak mempunyai rasa sesal dan bersalah ketika melakukan kesalahan.

  4. Terkadang ia mengakui kesalahannya, namun ia remehkan

  5. Ketika masih kecil senang melakukan pelanggaran

  6. Bersikap acuh tak acuh terhadap masyarakat

  7. Tidak memiliki sikap empati. Bagi pengidap psikopat memotong kepala ayam dan memotong kepala orang tidak ada bedanya

  8. Bersifat agresif

  9. Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Bagi seorang psikopat tidak ada waktu untuk memikirkan baik-buruk sebuah tindakan. Mereka tidak peduli dengan dampak perbuatannya

  10. Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan hal-hal demi kesenangannya

  11. Manipulatif dan curang

  12. Hidup sebagai “parasit” karena memanfaatkan orang lain demi kesenangannya

  13. Seorang psikopat biasanya cerdas, dan mungkin paling cerdas diatara anak- anak lain

  14. Biasanya banyak mengetahui sesuatu yang tidak diketahuinya.

  15. Memiliki perikaraan sengan akurasi yang tinggi (perkiraannya jarang salah dan mayoritas benar.

  16. Mengetahui sesuatu yang tidak diketahui. Biasanya banyak yang benar dan sedikit yang salah.

Ciri umum yang biasanya terlihat pada penderita gangguan jiwa psikopat berdasarkan Psychopath Check List-Revised (PCL-R), adalah sebagai berikut:

  • Sering berbohong, fasih dan dangkal. Psikopat seringkali pandai melucu dan pintar bicara, secara khas berusaha tampil dengan pengetahuan di bidang sosiologi, psikiatri, kedokteran, psikologi, filsafat, puisi, sastra, dan lain-lain. Seringkali pandai mengarang cerita yang membuatnya positif, dan bila ketahuan berbohong mereka tak peduli dan akan menutupinya dengan mengarang kebohongan lainnya dan mengolahnya seakan-akan itu fakta.

  • Egosentris dan menganggap dirinya hebat.

  • Perfeksionis. Menjalankan segala cara agar tujuannya tercapai.

  • Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Psikopat selalu meremehkan atau menyangkal akibat tindakannya dan tidak memiliki alasan untuk peduli.

  • Senang melakukan pelanggaran dan bermasalah perilaku di masa kecil.

  • Sikap antisosial di usia dewasa.

  • Kurang empati. Tidak peduli dengan orang lain, karena yang ada didalam pikiranya adalah dirinya sendiri.

  • Teguh dalam bertindak, agresif, menantang nyali dan perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah.

  • Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Untuk psikopat tidak ada waktu untuk menimbang baik-buruknya tindakan yang akan mereka lakukan dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuatnya atau memikirkan tentang masa depan. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik, dan mudah menerang orang hanya karena hal sepele.

  • Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan sesuatu demi kesenangan belaka.

  • Manipulatif dan curang. Psikopat juga sering menunjukan emosi dramatis walaupun sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh. Mereka juga tidak memiliki respon fisiologis yang secara normal diasosiasikan dengan rasa takut seperti tangan berkeringat, jantung berdebar, mulut kering, tegang, gemetar. Bagi psikopat hal ini tidak berlaku. Karena itu psikopat seringkali disebut dengan istilah “dingin”.

  • Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan dirinya.

Adapun ciri-ciri psikopat menurut Dr. Kartini Kartono, yaitu :

  1. Tingkah laku dan relasi sosial penderita selalu antisosial, eksentrik, dan kronis patologis, tidak memiliki kesadaran sosial dan intelegensi sosial.

  2. Sikap penderita psikopat selalu tidak menyenangkan orang lain.

  3. Penderita psikopat cenderung bersikap aneh, sering berbuat kasar bahkan ganas terhadap siapapun.

  4. Penderita psikopat memiliki kepribadian yang labil dan emosi yang tidak matang.

Ciri-ciri penderita psikopat:

  • Faktanya di dalam komunitasnya, seorang psikopat terlalu banyak membuat masalah.

  • Mempunyai rasa egoisme yang besar.

  • Cerdas sehingga sangat pintar dalam memanipulasi ekspresi.

  • Tak mempunyai respon atau empati terhadap kedukaan maupun rasa sakit yang dirasakan oleh orang lain.

  • Tidak bisa terlalu kuat untuk mengendalikan emosi dan cenderung menyimpan dendam sangat lama serta menunggu waktu yang tepat untuk aksi balas dendam.

  • Mampu menguasai emosi pada orang lain.

  • Sangat pintar dapat membuat alasan kebohongan secara sempurna.

Beberapa ciri-ciri seorang psikopat antara lain :

  • Sering berbohong, fasih, dan dangkal.

  • Egosentris dan menganggap dirinya hebat.

  • Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah.

  • Kadang-kadang psikopat mengakui perbuatannya, namun ia sangat meremehkan atau menyangkal akibat tindakannya dan tidak memiliki alasan untuk peduli.

  • Senang melakukan pelanggaran di waktu kecil.

  • Sikap acuh tak acuh terhadap masyarakat.

  • Kurang empati. Bagi psikopat, memotong kepala ayam dan memotong kepala orang tidak ada bedanya.

  • Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah.

  • Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Tidak ada waktu bagi seorang psikopat untuk menimbang baik-buruknya tindakan yang akan mereka lakukan dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuatnya atau memikirkan tentang masa depan. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik dan mudah menyerang orang hanya karena hal sepele.

  • Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan hal-hal demi kesenangan belaka.
    Manipulatif dan curang. Psikopat juga sering menunjukkan emosi dramatis walaupun sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh.

  • Mereka juga tidak memiliki tanggapan fisiologis yang secara normal diasosiasikan dengan rasa takut seperti tangan berkeringat, jantung berdebar, mulut kering, tegang, ataupun gemetar. Pengidap psikopat tidak memiliki perasaan tersebut, karena itu psikopat seringkali disebut dengan istilah “dingin”.
    Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan dirinya.

  • Biasanya sangat cerdas dan mungkin paling cerdas ketika dibandingkan dengan anak-anak yang lain.

  • Biasanya banyak mengetahui sesuatu yang tidak diketahuinya dan marah jika orang lain menyalahkannya. Merasa paling benar, dan biasanya anggapannya itu memang benar.
    Mengetahui sesuatu yang tidak diketahui. Biasanya banyak yang benar dan sangat sedikit sekali yang salah.

  • Memiliki perkiraan dengan akurasi yang tinggi (perkiraannya jarang salah dan kebanyakan adalah benar atau benar semuanya).

Kartini Kartono menyebutkan gejala-gejala psikopat antara lain sebagai berikut:

  • Tingkah laku dan relasi sosial penderita selalu asosial, eksentrik dan kronis patologis, tidak memiliki kesadaran sosial dan inteligensi sosial.

  • Sikap penderita psikopat selalu tidak menyenangkan orang lain.

  • Penderita psikopat cenderung bersikap aneh, sering berbuat kasar bahkan ganas terhadap siapapun.

  • Penderita psikopat memiliki kepribadian yang labil dan emosi yang tidak matang.

Bersadarkan pendapat yang dikemukakan oleh Singgih Dirgagunarsa dan Kartini Kartono tersebut dapat disimpulkan pengertian mengenai psikopat sebagai berikut :

  1. Bahwa psikopat merupakan kelainan atau gangguan jiwa dengan ciri utamanya ketidak mampuan penderita dalam menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku di lingkungan sosialnya.

  2. Bahwa penderita psikopat tidak memiliki tanggung jawab moral dan sosial.

  3. Bahwa perbuatan penderita psikopat dilakukan dengan acuan egonya.

  4. Bahwa penderita psikopat memiliki kepribadian yang labil dan emosi yang tidak matang.