Apa saja cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi ancaman sistem informasi?

Keamanan dalam sistem informasi merupakan faktor yang sangat penting keberadaannya dalam mengoperasian sistem informasi itu sendiri. Bagaimana tidak banyak ancaman-ancaman yang terjadi pada sistem informasi yang akan merugikan banyak pihak, baik individu, masyarkat, dan lain sebagainya. Apa saja cara yang dapat dilakukan untuk menanggulanginya?

Keamanan dalam sistem informasi merupakan faktor yang sangat penting keberadaannya dalam mengoperasian sistem informasi itu sendiri. Bagaimana tidak banyak ancaman-ancaman yang terjadi pada sistem informasi yang akan merugikan banyak pihak, baik individu, masyarkat, dan lain sebagainya. Oleh karena itu untuk mencegah ancaman-ancaman terhadap sistem informasi yaitu perlu adanya keamanan yang sangat canggih agar dapat mendeteksi atau membenarkan dari sebagian sistem yang rusak akibat gangguan pada sistem informasi.

Ancaman terhadap sistem informasi sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu :

  1. Ancaman aktif merupakan suatu kejahatan yang terjadi pada komputer dan suatu kecurangan berupa pencurian data.

  2. Ancaman pasif merupakan kegagalam sistem itu sendiri atau kesalahan manusia dalam memproses sistem, atau karena adanya bencana alam yang terjadi yang mengakibatkan ancaman bagi sistem itu sendiri.

Selain itu ada beberapa ancaman yang terjadi pada sistem informasi yaitu penyalahgunaan teknologi berupaka kejahatan kriminal yaitu :

  1. Kejahatan yang dilakukan dengan menyusup kedalam sistem jaringan komputer tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer. Contohnya : seorang pelaku kejahatan atau hacker melakukan sabotase terhadap informasi yang sangat penting atau mencuri informasi yang sangat penting dan rahasia.

  2. Kejahatan dengan memasukkan data atau berupa informasi ke jaringan internet tentang sesuatu yang tidak benar dan melanggar ketentuan hukum. Contohnya pemuatan berita atau informasi yang tidak benar seperti memuat video pornografi, memuat informasi yang sangat rahasia seperti rahasi negara, dll

  3. Kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan pada dokumen melalu internet.

  4. Kejahatan dengan memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan mata-mata terhadap pihak yang menjadi sasaran, dengan memasuki sistem jaringan komputer pihak yang menjadi sasarannya.

  5. Kejahatan yang dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau pengahncuran terhadap data atau sistem jaringan komputer. Misalnya menyusupkan virus komputer dimana data yang terkena virus tidak dapat digunakan lagi.

  6. Kejahatan yang ditujuakan terhadap kekayaan intelektual yang dimiliki pihak lain di Internet.

  7. Kejahatan yang ditujukan terhadap keterangan pribadi seseorang yang tersimpan pada formulir data seseorang yang tersimpan pada komputer, dimana jika ada yang mengetahui data tersebut maka dapat merugikan korban. Misalnya nomor pin ATM. Pasword, dan lain-lain.

Beberapa uraian mengenai ancaman-ancaman yang terjadi pada sistem informasi, maka perlu adanya penanggulangan yang harus mengantisipasi ancaman terhadap sistem informasi.

Adapun cara menanggulangi ancaman tersebut, maka bisa menggunakan metode pengelolaan pengendalian dimana merupakan suatu cara yang masih efektif dalam mencegah ancaman terhadap sistem informasi. Pengendalian dalam sistem tekonologi informasi dibagi menjadi dua, yaitu:

  1. Pengendalian secara umum (General control) yang merupakan pengendalian sistem tekonologi informasi yang paling luar dan harus dihadapi terlebih dahulu oleh pemakai sistem informasi. Beberapa pengendaliannya yaitu : Organisasi, dokumentasi, kontrol pencegah kerusakan perangkat, parameter keamanan data, dll.

  2. Pengendalian aplikasi merupakan pengendalian yang dipasang pada pengelolaan aplikasinya yaitu berupa : pengendalian masukan, pengendalian pengolahan, dan pengendalian keluaran.

Sumber :

Macam-Macam Sistem Keamanan Di Internet - KomarNetwork

Pada zaman yang semakin modern sistem informasi selalu berada dalam kerentanan penyalahgunaan oleh pihak lain yang mampu menembus beberapa tingkatan pengamanan yang ada dalam sebuah sistem. Selalu saja ada kejahatan yang terjadi dalam penyalahgunaan sistem informasi. Dewasa ini seiring berkembangnya ilmu pengetahuan khususnya dalam teknologi informasi menyebabkan banyak cara yang muncul dalam membobol suatu sistem informasi milik orang lain.

Sistem informasi harus memiliki pengamanan dan pengendalian agar tidak terjadi pencurian dan penyalahgunaan terhadap data dari suatu sistem informasi yang dapat menyebabkan kerugian bagi seseorang. Dengan adanya pengamanan dan pengendalian tentu akan meminimalisir terjadinya penyalahgunaan yang dimiliki oleh seseorang. Terdapat berbagai macam cara untuk menanggulangi ancaman sistem informasi, yaitu sebagai berikut:

1. Pengendalian akses

Pengendalian akses dapat dicapai dengan tiga langkah, yaitu:

  1. Identifikasi pemakai (user identification).
    Mula-mula pemakai mengidentifikasikan dirinya sendiri dengan menyediakan sesuatu yang diketahuinya, seperti kata sandi atau password. Identifikasi tersebut dapat mencakup lokasi pemakai, seperti titik masuk jaringan dan hak akses telepon.

  2. Pembuktian keaslian pemakai (user authentication).
    Setelah melewati identifikasi pertama, pemakai dapat membuktikan hak akses dengan menyediakan sesuatu yang ia punya, seperti kartu id (smart card, token dan identification chip), tanda tangan, suara atau pola ucapan.

  3. Otorisasi pemakai (user authorization).
    Setelah melewati pemeriksaan identifikasi dan pembuktian keaslian, maka orang tersebut dapat diberi hak wewenang untuk mengakses dan melakukan perubahan dari suatu file atau data.

2. Memantau adanya serangan pada sistem.

Sistem pemantau (monitoring system) digunakan untuk mengetahui adanya penyusup yang masuk kedalam sistem (intruder) atau adanya serangan (attack) dari hacker. sistem ini biasa disebut “intruder detection system” (IDS). Sistem ini dapat memberitahu admin melalui e-mail atau melalui mekanisme lain. Terdapat berbagai cara untuk memantau adanya penyusup. Ada yang bersifat aktif dan pasif. IDS cara yang pasif misalnya dengan melakukan pemantauan pada logfile.

3. Penggunaan Enkripsi.

Salah satau mekanisme untuk meningkatkan keamanan sistem yaitu dengan menggunakan teknologi enkripsi data. Data-data yang dikirimkan diubah sedemikian rupa sehingga tidak mudah diketahui oleh orang lain yang tidak berhak.


Sumber

Secara garis besar ancaman terhadap sistem informasi dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu ancaman aktif dan ancaman pasif. Namun untuk lebih lengkapnya jenis-jenis ancaman atau gangguan yang dapat menyerang teknologi sistem informasi ada bermacam-macam, diantaranya: serangan pasif, serangan aktif, serangan jarak dekat, orang dalam, serangan distribusi, dan cybercrime. Teknologi sistem informasi yang semakin canggih juga persaingan yang semakin ketat memunculkan beberapa acaman dan gangguan terhadap sistem yang ada.

Serangan yang bermacam-macam dan tidak hanya datang dari dalam, namun juga pihak luar menuntut para pembuat sistem untuk terus melakukan perbaikan dan menghilangkan segala kekurangan terhadap sistemnya. Keamanan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian sistem informasi. Keamanan dimaksudkan untuk mencegah ancaman terhadap sistem serta untuk mendeteksi dan membetulkan akibat segala kerusakan sistem. Salah satu cara untuk menanggulangi ancaman atau gangguan yang ada pada teknologi sistem informasi yaitu dengan mengunakan metode pengelolaan pengendalian-pengendalian (managing controls).

Cara menanggulangi ancaman atau gangguan dengan mengunakan metode pengelolaan pengendalian-pengendalian (managing controls) yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer sistem informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam sistem teknologi informasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah ancaman dan gangguan terhadap sistem informasi. pengendalian di sistem teknologi informasi terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:

Pengendalian secara umum (General Controls)

Pengendalian secara umum merupakan pengendalian-pengendalian sistem teknologi informasi yang paling luar yang harus dihadapi terlebih dahulu oleh pemakai sistem informasinya, meliputi pengendalian:

  • Organisasi
  • Dokumentasi
  • Kontrol pencegahan kerusakan perangkat keras
  • Design keaamaan fisik
  • Parameter keamanan data

Pengendalian aplikasi (Application Controls)

Pengendalian aplikasi merupakan pengendalian yang dipasang pada pengelolaan aplikasinya yang meliputi:

  • Pengendalian-pengendalian masukan (Input Control)
  • Pengendalian-pengendalian pengolahan (Processing Control)
  • Pengendalian-pengendalian keluaran (Output Controls)

Sumber: http://demamfiksi.blogspot.co.id