-
Cakupan pokok bahasan, yakni apakah subjek epistemologi adalah ilmu secara umum atau ilmu dalam pengertian khusus. Ilmu yang diartikan sebagai keumuman penyingkapan dan pengindraan adalah bisa dijadikan sebagai subjek dalam epistemologi. Terdapat empat persoalan pokok dalam epistomologi yaitu:
-
Apakah sumber-sumber pengetahuan? Dari manakah pengetahuan yang benar itu datang?
-
Apakah watak dari pengetahuan?
-
Adakah dunia yang real di luar akal dan kalau ada dapatkah kita mengatahui? Ini adalah problem penampilan ( appearance ) terhadap realitas.
-
Apakah pengetahuan kita itu benar ( valid )? Bagaimana kita membedakan kebenaran dan kekeliruan? Ini adalah persoalan menguji kebenaran ( verivication ) (Titus 1984 dalam Kaelan 1991).
-
-
Sudut pembahasan, yakni apabila subjek epistemologi adalah ilmu dan makrifat, dari sudut mana subjek ini dibahas karena ilmu dan makrifat juga dikaji dalam ontologi, logika, dan psikologi. Sudut-sudut yang berbeda bisa menjadi pokok bahasan dalam ilmu. Terkadang yang menjadi titik tekan adalah dari sisi hakikat keberadaan ilmu. Sisi ini menjadi salah satu pembahasan di bidang ontologi dan filsafat. Sisi pengungkapan dan kesesuaian ilmu dengan realitas eksternal juga menjadi pokok kajian epistemologi. Sementara aspek penyingkapan ilmu baru dengan perantaraan ilmu-ilmu sebelumnya dan faktor riil yang menjadi penyebab hadirnya pengindraan adalah dibahas dalam ilmu logika. Ilmu psikologi mengkaji subjek ilmu dari aspek pengaruh umur manusia terhadap tingkatan dan pencapaian suatu ilmu. Sudut pandang pembahasan akan sangat berpengaruh dalam pemahaman mendalam tentang perbedaan-perbedaan ilmu. Dalam epistemologi akan dikaji kesesuaian dan probabilitas pengetahuan, pembagian dan observasi ilmu, serta batasan-batasan pengetahuan. Dengan demikian, ilmu yang diartikan sebagai keumuman penyingkapan dan pengindraan bisa dijadikan sebagai subjek dalam epistemologi.