Roadmap atau peta jalan merupakan rencana kerja rinci yang menggambarkan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan.
Memutuskan berapa banyak produk roadmap yang dibuat untuk ditunjukkan kepada customers merupakan hal yang tak pasti. Produk roadmap adalah sasaran high level dan goal strategis perusahaan yang didokumentasikan, termasuk didalamnya strategi eksekusi yang mengkomunikasikan rencana yang ingin dicapai. Produk roadmap relevan bagi siapa pun yang berhubungan produk tersebut, seperti tim, theboard, dan hingga customers. Membagikan produk roadmap kepada customers merupakan kunci. Akan tetapi ha tersebut dapat menjadi sulit untuk dilakukan jika tidak disertai adanya updates dan fitur yang dapat berubah sewaktu-waktu. Berikut merupakan ‘best practice’ yang dapat dilakukan untuk membagikan produk roadmap kepada customer :
1. Be Transparent
Menjelaskan roadmap kepada customers tentang visi kedepannya merupakan pembukaan yang baik. Akan tetapi yang menjadi masalah adalah ketika Produk manajer akan memberitahukan roadmap merupakan sebuah rencana yang memandu kepada ‘endgame’. Maka dari itu perlu dipastikan antar tim produk untuk mengetahui organisasi mana yang akan menuju kepada ‘endgoal’.
Berdasarkan hal tersebut, maka harus ‘be transparent’ dengan customers dan memahami bahwa apapun itu mereka akan memberikan feedback. Jika ingin membagikan plan dalam jangka panjang (long-term) dan sudah berjalan cukup jauh, janganlah berharap untuk mendapatkan impact secara langsung selama proses tersebut, tetapi cobalah untuk melibatkan customers dalam user-testing.
2. Don’t Promise What You Can’t Deliver
Jika sudah memahami transparasi merupakan kunci, maka perlu dipahami pula janji yang tidak dapat direalisasikan. Anda berperan dalam melindungi hubungan antara organisasi dengan customer nya dalam jangka panjang. Akan terasa lebih menyenangkan jika dapat memahami apa yang dirasakan oleh customer dalam jangka pendek.
Maka dari itu perlu dilakukan ‘manage espectations’ yang menjadi tanggung jawab anda agar tidak menmbulkan kebingungan pada roadmap nantinya. Stakeholder harus merasa nyaman dengan adanya ketidakpastian karena roadmap akan terus beradaptasi. Perlu dipersiapkan pula untuk relokasi sumber daya untuk menyelaraskan antara visi awal dengan perkembangan baru.
3. Don’t Put A Timer On It
Daripada harus membuang waktu dan energy akan lebih baik jika berfokus pada kapan akan diwujudkan, dan focus pada apa yang ingin diwujudkan sesuai dengan visi. Dan tentu saja jangan biarkan customer berlama-lama berpikir tanpa adanya fondasi yang kuat. Perencanaan dengan perkiraan waktu 12 bulan adalah cara yang baik untuk menjaga tanggung jawab dan memberikan ruang bagi tim produk untuk beradaptasi.
4. Focus on Semantic
Harus disadari bahwa kata-kata memiliki kekuatan. Sebagai cutomers success manager, harus dapat menyampaikan pesan antara tim produk dengan customer dengan memahami situasi dan memberikan pengaruh positif.