Apa saja bentuk alat musik kendang?

Apa saja bentuk alat musik kendang?

Kendang memiliki peranan yang sangat penting untuk terlaksananya sajian karawitan, dari beberapa waditra yang terdapat dalam gamelan saléndro. Fungsi kendang sangat penting dalam ritual maupun dalam musik. Apa saja bentuk alat musik kendang?

1 Like

Fungsi kendang sangat penting dalam ritual maupun dalam musik. Dalam karawitan, kendang lebih mendominasi dalam berbagai penyajian, baik karawitan mandiri, karawitan tari, maupun dalam wayang golék. Kendang memiliki fungsi sebagai pengatur irama lagu yang meliputi cepat lambatnya tempo permainan, pemberhentian lagu, dan pemberi isyarat terhadap peralihan lagu.

Dalam seni musik tradisional Sunda, Kendang terdiri dari dua bentuk, yaitu kendang siki bonténg dan kendang beungeut nyéré.
image

  1. Kendang siki bonténg
    Kendang ini memiliki ciri muka kumpyang kecil, gedug besar, dan beuteung kuluwung kembung, tidak datar, bentuknya menyerupai buah ketimun. Gambar pertama di atas merupakan bentuk kendang siki bonténg .

  2. Kendang beungeut nyéré
    Kendang yang satu ini memiliki ciri bentk seperti lidi. jarak antara gedug dengan kumpyang tidak terlalu jauh perbedaan lebarnya, posisi beuteung kuluwung lurus atau tidak terlalu kembung, bahkan hampir datar. Untuk membedakannya, dapat dilihat dari besar kecilnya beungeut gedug dan kumpyang. Gambar kedua di atas merupakan bentuk dari kendang beungeut nyéré.

Keterangan :

  • Kumpyang adalah muka kendang besar bagian atas (bagian muka paling kecil).
  • Gedug adalah muka kendang besar bagian bawah (bagian muka paling besar)
  • Beutueng Kuluwung adalah badan kendang.
Referensi

Periksa Timbul Haryono, Seni Pertunjukan dan Seni Rupa Dalam Perspektif Arkeologi
Seni (Surakarta: ISI Press, 2008), 110

Atik Soepandi, Peranan dan Pola Dasar Kendang Dalam Karawitan Sunda (Bandung:
Proyek Pengembangan Institut Kesenian Indonesia, 1980/1981), 4; juga periksa Sunarto, “Tepak Kendang Jaipongan Suwanda” (Tesis untuk mencapai derajat Sarjana S-2 pada Program Studi Pengkajian Seni, Minat Studi Musik Nusantara, Institut Seni Indonesia Surakarta, 2009), 11.