Apa saja bakteri yang resisten terhadap antibiotik di rumah sakit?

bakteri

Bakteri, virus, dan fungi maupun mikroorganisme lain dapat ditemukan di segala tempat. Termasuk di rumah sakit yang notabenya lingkungan yang steril. Apa sajakah bakteri yang resisten (kebal) terhadap antibiotik di rumah sakit?

Organisme Resisten Antibiotik yang Dijumpai di Rumah Sakit


  • Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA)

Methicillin merupakan antibiotik yang digunakan sebagai terapi pasien dengan infeksi penicillin-resistant Staphylococcus aureus. Semakin meningkatkannya jumlah penicillin-resistant Staphylococcus aureus semakin meningkat pula penggunaan methicillin yang mengakibatkan munculnya bakteri yang resisten terhadap antibiotik ini.

Methicillin-resistant Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang paling sering ditemukan pada infeksi yang diderita pasien di rumah sakit. Methicillin-resistant Staphylococcus aureus merupakan bakteri primer penyebab infeksi nosokomial, terutama pada pasien usia tua yang di rawat dirumah sakit atau Intensive Care Unit (ICU). Akan tetapi, beberapa dekade ini ditemukan MRSA di luar rumah sakit (comummunity-associated MRSA/CA-MRSA ) dan pasien tidak memiliki riwayat pernah dirawat atau tepapar di unit kesehatan lain.

CA-MRSA menyebabkan infeksi kulit dan jaringan lunak, pustulosis, furunkulosis, maupun abses. Dilaporkan ditemukan juga pasien pneumonia berat.2,10 Tentunya semenjak dilaporkan kasus infeksi CA-MRSA unit pelayanan keseahatn dan rumah sakit sudah terpapar oleh bakteri ini.

Methicillin-resistant Staphylococcus aureus dimediasi oleh gen mecA yang tersebar pada berbagai jenis staphylococci. Gen ini dibawa transposon dan berikatan dengan DNA pada lokus mec . MecA merupakan terminal gen di dalam kluster mecI-mecR1-mecA . MecI berperan sebagai repressor mecA , bakteri strain MRSA kehilangan mecI dan mecR1 atau terjadi mutasi atau delesi yang mengakibatkan mecI menjadi tidak aktif. Transkripsi dari mecA berperan dalam proses metabolisme peptidoglikan.

  • Vancomycin-resistant Enterococcus

Walaupun virulensinya lebih rendah dari S. aureus , Enterococcus juga dapat menyebabkan penyakit yang serius dan mengancam jiwa. Resistensi terhadap vancomycin disebabkan oleh modifikasi sintesis prekursor dinding sel yang tidak dapat berikatan dengan glikoprotein. Gen ini dibawa olek kluster plasmid yang membawa gen vanA atau vanB . Gen ini dapat dipindahkan dari enterococci ke MRSA. Resiko terjadinya vancomycin-resistant enterococci disebabkan tingginya penggunaan terapi antimicrobial vancomycin oral, cephalosporin atau metronidazole.

  • Multidrug-resistant Gram-negative Bacilli

Resistensi ganda ( Multidrug-resistant ) adalah resistensi terhadap 2 atau lebih antibiotik. Bakteri batang Gram-negatif dengan resistensi ganda terdapat pada penicillin (termasuk dengan penambahann inhibitor β-laktamase), cephalosporin, flourokuinolon, trimethropim-sulfamethoxazole dan aminoglycoside. Ada pula bakteri yang resisten terhadap carbapenem.

Patogen utama bakteri batang Gram-negatif dengan resistensi ganda adalah Pseudomonas aeruginosa . Di Canada dan Amerika Serikat 30% batang Gram-negatif dengan resistensi ganda yang di isolasi dari ICU resisten terhadap flourokuinolon, 13% resistensi ganda terhadap beberapa antibiotik dan 14% resisten terhadap carbapenem.

Acinetobacter baumanii juga merupakan patogen penting pada infeksi nosokomial. Hampir seluruh Acinetobacter baumanii resisten terhadap carbapenem dan glikosiklin (tetrasiklin derivat seperti tigesiklin).

1 Like