Apa saja bahan yang digunakan untuk tambalan gigi?

Gigi berlubang

Untuk menambal gigi biasanya memerlukan bahan-bahan. Apa saja bahan yang digunakan untuk tambalan gigi?

Bahan-tambalan gigi yang digunakan :

  1. Amalgam
    Merupakan bahan tambal gigi yang terbuat dari beberapa logam dicampur merkuri. Amalgam disebut juga tambalan perak karena warnanya seperti perak. Kandungan merkuri? Wah, pasti berbahaya, nih! Banyak yang menduga bahwa amalgam berbahaya karena mengandung merkuri. Namun pernyataan WHO, CDC, FDA bahwa mereka tak menemukan bukti bahaya amalgam. Hal ini dikarenakan merkuri yang ada di dalam tambalan bersifat terikat dengan logam dan jumlahnya sangat kecil.

    • Kelebihan : kuat, tahan tekanan kunyah, awet, murah, bisa ditambalkan pada keadaan lembab, resiko kebocoran penyebab masuk sisa makanan dan bakteri tergolong kecil.
    • Kekurangan : warna gigi jadi berubah, melemahkan susunan gigi yang tersisa, reaksi alergi berupa bengkak dan gatal-gatal, pemolesan tidak bisa langsung (menunggu kunjungan berikutnya).
  2. Semen Lonomer Kaca
    Terbuat dari campuran asam akrilik dan partikel kaca. Umumnya digunakan pada gigi anak karena bisa melekat langsung ke susunan gigi.

    • Kelebihan : warna menyerupai gigi, mengandung fluor penangkal karies, sangat bersahabat dengan vitalitas (kemampuan) gigi, jarang mengakibatkan alergi.
    • Kekurangan : gampang pecah, terjadinya abrasi permukaan sehingga menyebabkan tambalan jadi kasar, mudah terjadi pelekatan plak di gigi.
  3. Resin Komposit
    Terbuat dari campuran resin akrilik dan partikel kaca. Pengerasan tambalan memanfaatkan sinar biru. Kini dapat juga dipakai sebagai tambalan tak langsung yang berbentuk veneer, inlay, onlay.

    • Kelebihan : warnanya mirip sekali dengan gigi, awet, kuat, tahan tekanan, bisa dipakai untuk semua gigi, pemolesan secara langsung, perbaikan mudah.
    • Kekurangan : cepat pecah, paling sulit diaplikasikan, lebih mahal dari amalgam, mudah bocor, dan terkadang timbul alergi.
  4. Porselen
    Diaplikasikan pada bentuk tambalan crown, bridge, inlay, onlay, veneer. Ada dua jenis yaitu metal porselen dan all porselen.

    • Kelebihan : warna dan anatomi mirip dengan gigi asli, tidak cepat abrasi, tidak ada reaksi alergi.
    • Kekurangan : abrasi terjadi pada gigi lawannya, rapuh, cepat retak, mahal, pengambilan jaringan gigi yang banyak.
  5. Campuran Logam Emas
    Adalah campuran beberapa logam (tembaga, emas, dan lainnya). Dipakai dalam beberapa bentuk seperti onlay, inlay, bridge, crown.

    • Kelebihan : memiliki ketahanan yang terbaik dibandingkan tambalan lainnya, resiko bocor kecil, tahan terhadap korosi.
    • Kekurangan : paling mahal, tidak sama warnanya dengan gigi asli, kadang menimbulkan alergi.

Sumber: https://halosehat.com/review/tindakan-medis/tambal-gigi-berlubang-jenis-dan-prosedurnya

1. Amalgam

Salah satu jenis bahan tambalan gigi ini terbuat dari campuran perak, timah, seng, tembaga dan merkuri. Hampir 50% bahan yang digunakan adalah merkuri, dan biasanya tambalan ini digunakan untuk memperbaiki gigi geraham bagian belakang.
Meskipun penggunaan jenis tambalan ini bisa bertahan hingga 10 tahun lamanya, namun para dokter tidak menganjurkan pasien untuk menggunakan tambalan jenis ini. Ini karena amalgam merupakan salah satu logam yang mengandung zat merkuri yang sangat berbahaya bagi tubuh. Zat merkuri jika tertelan dapat melukai organ pencernaan Anda. Sedangkan jika dihirup bisa menimbulkan masalah kesehatan pada paru-paru.

2. Komposit resin

Bahan tambalan gigi komposit ini, terbuat dari campuran partikel plastik dan kaca halus. Proses penambalan gigi ini, akan menggunakan sinar biru terang yang berfungsi mengeraskan partikel kaca pada gigi. Proses ini tergolong membutuhkan waktu yang sedikit lama karena dokter akan mengirim hasil cetakan kerangka gigi ke laboratorium terlebih dahulu untuk membuat isi cetakan gigi yang berlubang atau rusak.
Salah satu kelebihan bahan tambal gigi ini adalah, warna tambalan akan menyatu dengan warna gigi asli, dan materialnya terbilang kuat. Sayangnya, harga tambal gigi komposit sedikit lebih mahal dari bahan almagam, dan bahan ini bisa bertahan selama kurang lebih 5 tahun pada gigi.

3. Emas kuning

Mungkin di Indonesia sudah banyak yang menggunakan tambal pada gigi berbahan emas. Tambal gigi jenis ini terbuat dari paduan emas yang dicampur dengan logam. Beberapa orang lebih menyukai warna emas ini dibanding warna perak bahan amalgam, dan bahan emas juga tidak menimbulkan korosi pada gigi.
Tambalan gigi berbahan emas ini paling tahan lama untuk digunakan, sekitar 15 tahun masa pemakaian. Kelebihan lainnya, tambal emas bisa menahan kekuatan mengunyah makanan yang teksturnya keras dan tebal. Jika dibandingkan harganya, harga tambalan gigi berbahan emas ini memang lebih mahal 6 hingga 7 kali lipat daripada bahan amalgam dan komposit.

4. Logam dan porselen

Porselen dan logam merupakan bahan umum untuk memperbaiki kerusakan pada gigi. Biasanya kedua bahan tersebut bisa digunakan untuk memperbaiki semua bagian gigi, untuk veneer gigi, implan, bahkan kawat gigi. Meski demikian, harga pemasangan tambal logam jauh lebih murah daripada bahan porselen ketika Anda ingin memperbaiki kerusakan gigi. Keduanya aman digunakan dalam tubuh, dan bisa bertahan lebih dari 7 tahun.