Apa saja bagian atau bidang khusus didalam akuntansi?

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

Apa saja bagian atau bidang khusus didalam akuntansi ?

Akuntansi sama seperti bidang keilmuan lainnya memiliki banyak sekali cabang, cabang-cabang ini pada umumnya berkaitan dengan profesi spesialis bagi seorang akuntan. Bidang-bidang khusus atau spesialis Akuntansi antara lain :

  1. Akuntansi Umum atau Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
    Bidang akuntansi yang berhubungan dengan proses penyusunan laporan keuangan secara berkala untuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan dan salah satu tujuan pembuatan laporan untuk ditujukan kepada pihak-pihak internal dan eksternal/di luar perusahaan.

  2. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
    Bidang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan laporan keuangan, dalam hal ini menyangkut kebenaran suatu laporan keuangan dan hasil atau kesimpulannya berguna bagi pihak-pihak di luar perusahaan, seperti investor, pemilik saham, kreditur, dan pemerintah.

  3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
    Bidang akuntansi yang berhubungan dengan pemecahan masalah-masalah khusus yang dihadapi oleh pimpinan perusahaan.

Selain itu, dalam Bidang Manajemen Advisory Service (Administrative Service), bidang akuntansi dapat dibagi menjadi beberapa bidang spesialisasi, antara lain :

  1. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
    Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Objek kegiatan akuntansi biaya adalah biaya.

    Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok:

    1. Perencanaan/penentuan kos produk
    2. Pengendalian biaya
    3. Pengambilan keputusan khusus
  2. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
    Bidang akuntansi yang berhubungan dengan perhitungan dan penyusunan surat pemberitahuan pajak (SPT) serta segala sesuatu yang berhubungan masalah pajak misalnya penentuan objek pajak perusahaan.Membantu pihak manajemen dalam menentukan pilihan transaksi sehubungan dengan pertimbangan pajak.

  3. Sistem Informasi (Akuntansi) (Information System)
    Suatu cabang dari akuntansi yang berhubungan dengan perencanaan dan pelaksanaan prosedur pengumpulan dan pelaporan data keuangan.

  4. Akuntansi Peranggaran (Budgeting)
    Bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan data operasi yang telah berjalan dan rencana taksiran keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk masa yang akan datang disuatu jangka waktu tertentu beserta analsis dan pengontrolannya.

  5. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)
    Budang akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan transaksi yang terjadi dalam badan-badan pemerintah.

Sesuai dengan kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi, akuntansi juga mempunyai bidang-bidang khusus (spesialisasi) sebagai hasil dari perkembangannya.

Bidang-bidang dalam akuntansi tersebut meliputi:

  1. Akuntansi umum atau akuntansi keuangan (financial accounting)
    Yaitu akuntansi yang menitik beratkan pada kegiatan-kegiatan yang bertujuan menghasilkan laporan keuangan, terutama yang bertujuan kepada pihak-pihak di luar perusahaan.

  2. Akuntansi pemeriksaan (auditing)
    Adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan secara bebas terhadap laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan, untuk meneliti kebenaran data-data tersebut dan nilai kelayakan data tersebut.

  3. Akuntansi manajemen (management accounting)
    Adalah bidang akuntansi yang menitik beratkan pada informasi untuk pihak-pihak di dalam perusahaan. Beberapa kegunaan dari akuntansi manajemen adalah: mengendalikan perusahaan, memonitor arus kas, menilai alternatif dalam mengambil keputusan dan lain-lain.

  4. Akuntansi biaya (cost accounting)
    Adalah bidang akuntansi yang menekankan pada penerapan dan pengawasan biaya, terutama berhubungan dengan biaya produksi dari suatu barang. Akuntansi biaya tidak semata-mata mencatat bagaimana mencatat biaya-biaya dari suatu barang tetapi juga meliputi pengawasan dan analisa biaya.

  5. Akuntansi perpajakan (tax accounting)
    Adalah bidang akuntansi yang bertujuan memberikan data tentang perpajakan dan memberikan bantuan untuk perhitungan-perhitungan pajak sesuai dangan ketentuan-ketentuan pajak yang berlaku.

  6. Akuntansi anggaran (budgeting)
    Adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu dimasa dating, serta analisa dan pengawasannya.

  7. Akuntansi pemerintah (governmental accounting)
    Adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan dalam pencatatan dan pelaporan transaksi yang terjadi di dalam badan-badan pemerintah, dan tujuan memberikan informasi kepada pimpinan pemerintahan mengenai keadaan keuangan Negara, sehingga dapat dilakukan pengawasan terhadap keuangan Negara.