Apa Saja Alat Masak Tradisional yang Kamu Ketahui?

Perkembangan alat masak dapat dikatakan cukup pesat, namun apa sajakah alat masak tradisional yang kalian ketahui?

1. Wadah anyaman bambu
Sesuai namanya, wadah anyaman bambu ini terbuat dari bambu yang dianyam sampai berbentuk seperti wadah dengan berbagai bentuk dan fungsinya masing-masing. Anyaman bambu berbentuk persegi sedang lebih sering disebut besek, dan biasa digunakan untuk wadah nasi selametan atau nasi berkat, nasi gudeg, atau wadah pembungkus oleh-oleh daerah seperti getuk goreng dan tahu aci khas Tegal. Ada juga wadah anyaman bambu berbentuk silinder tinggi yang biasa digunakan untuk wadah peuyeum khas Jawa Barat, bentuk bulat pipih untuk alas nasi kuning tumpeng, sampai anyaman bambu berbentuk seperti bakul nasi.
Kelebihan dari wadah anyaman bambu ini adalah mampu membuat makanan lebih tahan lama, karena celah udaranya hanya sedikit. Sedangkan kekurangannya adalah wadah cepat rusak, rentan basah, dan menyerap air.

2. Wadah gerabah
Wadah gerabah adalah wadah tradisional yang terbuat dari tanah liat yang sudah dibakar agar kuat. Wadah gerabah ini memiliki banyak jenis seperti mangkuk, piring, kuali, cangkir, teko, dan kendi. Bentuk dari wadah gerabah biasanya cenderung bulat dan cekung. Kuali gerabah banyak digunakan untuk tempat memasak soto, sehingga sebutannya lebih populer dengan soto kuali. Atau digunakan untuk menaruh es dawet/cendol pada penjaja yang masih tradisional.
Kelebihan dari wadah gerabah ini adalah kuat dan tahan lama. Namun gampang lembap karena menyerap air, sehingga harus dijemur setelah dicuci hingga benar-benar kering.

3. Wadah enamel
Versi jadul wadah enamel terbuat dari bahan kaleng berlapis enamel. Namun sekarang sudah banyak alat yang berbahan besi atau aluminium yang juga berlapis enamel. Bentuk dari wadah enamel ini sangat bervariasi. Dari mulai piring, mangkok, gelas, wadah nasi, sampai alat masak.
Wadah enamel memiliki kelebihan yaitu tahan lama. Warna dan motifnya pun cantik. Hanya saja wadah enamel ini rentan terkelupas dan berkarat jika tergores, sehingga zat kimia tanpa sadar bisa terikut dalam makanan.

4. Wadah tempurung kelapa
Wadah dari tempurung kelapa ini berbentuk mangkok dan biasa digunakan untuk menyajikan makanan berkuah seperti soto, bakso, hingga minuman khas tradisional. Tak hanya itu, tempurung kelapa juga bisa dibuat menjadi sendok dan garpu yang cantik. Biasanya, tempurung kelapa yang digunakan untuk menyajikan makanan sudah diamplas dan diproses sedemikian rupa agar teksturnya lebih halus dan tidak tajam saat digunakan.
Kekurangan dari tempurung kelapa ini adalah mudah pecah jika terjatuh, jadi harus benar-benar diperhatikan penggunaannya.

5. Wadah daun pisang
Berbeda dengan wadah lainnya, fungsi daun pisang lebih sebagai alas makanan. Daun pisang memiliki kelebihan yaitu murah, aman, wangi, dan bisa mempercantik tampilan makanan. Hanya saja daun pisang ini mudah sobek, jadi tidak bisa dipindah-pindah sembarangan.
Sebenarnya, masih ada daun lain yang digunakan untuk alas makan seperti daun jati, daun mangkok, daun kelapa, daun ganyong, daun bambu, dll. Tapi daun-daun tersebut sulit ditemukan sehingga sering diganti dengan daun pisang.

6. Wadah kayu
Anda mungkin masih jarang menemukan wadah saji atau makanan berbahan dasar kayu ini di pasaran, karena memang biasanya wadah kayu dijual terbatas sejumlah permintaan, atau digunakan hanya sebatas souvenir dan hasil kerajinan (craft).
Kelebihan dari wadah kayu ini ialah aman dan sangat kuat. Hanya saja harganya kurang bersahabat karena bergantung dari kualitas kayu yang digunakan. Kayu haruslah jenis kayu keras yang kokoh dan tidak mudah menyerap air agar awet serta tidak mudah berjamur.

Referensi: