Apa Saja Alat Analisis Alternatif Dalam Ekonomika Industri?

image

Apa Saja Alat Analisis Alternatif Dalam Ekonomika Industri?

Seiring dengan perkembangan ekonomika industri, muncul berbagai alternatif alat analisis dan subkeilmuan yang digunakan untuk menganalisis berbagai elemen dari pasar (industri). Salah satu bahasan yang dianggap penting dalam ekonomika industri pada masa modern (sejak 1990-an) adalah terkait dengan penciptaan lingkungan yang mampu membentuk kondisi kompetitif dalam suatu pasar atau industri. Salah satu alat analisis yang terkenal dan sangat memengaruhi perkembangan ekonomika industri pada masa tersebut hingga sekarang adalah five-forces model .

Model ini pertama kali dikemukakan oleh Michael Porter. Porter’s five-forces model mengemukakan 5 komponen pembentuk kondisi kompetitif suatu pasar, yaitu 1) cakupan dan intensitas kompetisi; 2) ancaman dari pesaing potensial ( potential entrants ); 3) ancaman dari eksistensi produk pengganti ( substitute products ); 4) daya tawar pembeli ( buyer’s power ); dan 5) daya tawar pemasok ( supplier’s power ). Berikut ini digambarkan hubungan keterkaitan antara kelima komponen tersebut (Lipczynski, et al, 2009).

Cakupan dan intensitas kompetisi

Komponen ini ditentukan oleh jumlah dan skala distribusi dari industri yang ada di dalam suatu pasar. Apabila di dalam pasar terdapat perusahaan dalam jumlah besar dan skala usaha yang relatif sama maka kondisi kompetisi yang tercipta di pasar akan semakin intensif, jika dibandingkan dengan kondisi yang hanya terdapat satu atau sedikit perusahaan saja yang mendominasi pasar.

Ancaman dari pesaing potensial ( potential entrants )

Semakin tinggi pesaing potensial yang mungkin masuk ke pasar, mendorong kecenderungan untuk meningkatkan kompetisi di dalam pasar. Ancaman terhadap pesaing potensial cenderung semakin tinggi pada pasar yang di dalamnya perusahaan-perusahaan memiliki profit yang tinggi. Dalam hal ini, perusahaan-perusahaan dengan profit yang tinggi tersebut cenderung akan mencari cara untuk memunculkan hambatan-hambatan yang mampu menghalangi pesaing potensial untuk masuk ke dalam pasar. Tingkat ancaman dari pesaing dipengaruhi oleh sejumlah faktor berikut, yaitu regulasi pemerintah, tingkat pentingnya pencapaian skala ekonomis dalam industri, tingkat diferensiasi produk dan brand loyalty di dalam industri, tingkat dan derajat spesifikasi investasi modal, serta ketersediaan akses terhadap outlet distribusi.

Ancaman dari eksistensi produk pengganti ( substitute products ) Semakin banyak produk pengganti produk industri tertentu yang tersedia, serta semakin menarik produk pengganti tersebut bagi konsumen maka intensitas kompetisi yang terjadi di pasar menjadi semakin tinggi. Daya tarik suatu produk pengganti bagi konsumen ditentukan oleh harga dan kualitas, serta biaya yang harus ditanggung oleh konsumen untuk beralih ke suatu produk ( switching cost ). Banyaknya barang pengganti yang tersedia akan menurunkan elastisitas permintaan terhadap suatu produk yang disubstitusi dan selanjutnya, akan menurunkan kekuatan pasar dari perusahaan yang produknya disubstitusi tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, biasanya perusahaan yang produknya disubstitusi tersebut akan melakukan strategi diferensiasi produk, yaitu dengan meningkatkan keunikan dari produk yang dijualnya, atau dengan melakukan strategi penguatan merk ( branding ) dan peningkatan aktivitas periklanan.

Daya tawar pembeli ( buyer’s power )

Daya tawar pembeli produk ditentukan oleh jumlah, skala usaha dari pembeli tersebut, dan derajat ketergantungan pembeli terhadap produk tersebut. Apabila di pasar hanya terdapat sedikit pembeli produk suatu perusahaan, sementara derajat ketergantungan terhadap produk terkait rendah karena banyaknya produk substitusi maka daya tawar pembeli akan sangat tinggi. Dalam kasus tertentu, sering kali pembeli berskala usaha besar akan cenderung melakukan integrasi ke belakang ( backward integration ) dengan perusahaan pemasok untuk menjamin ketersediaan pasokan, dan mengurangi ketergantungan terhadap pemasok dari luar perusahaan pembeli tersebut.

Daya tawar pemasok ( supplier’s power )

Jika pemasok dari suatu input jumlahnya terbatas dan skalanya besar, apalagi produk yang dihasilkannya sangat penting bagi pembeli maka daya tawar pemasok akan sangat tinggi. Dalam hal ini, pemasok tersebut dapat menetapkan harga yang tinggi atau mengurangi kualitas produk untuk memperoleh keuntungan yang tinggi.