Apa rutinitas yang kamu dianggap baik nyatanya justru dapat membawa dampak buruk?

image
Gaya hidup yang kita jalani saat ini memang banyak dimudahkan berkat kemajuan teknologi dan beragam pilihan makanan dan kegiatan yang bisa kita lakukan.

Sayangnya, gaya hidup yang serba mudah ini malah dapat menyulitkan kesehatan. Meski terlihat simpel dan canggih, gaya hidup yang banyak diadopsi saat ini rupanya meningkatkan risiko beragam penyakit yang bisa jadi bumerang di masa depan.

Sehat tidaknya gaya hidup bukan dilihat dari konsumsi makanan sehari-hari saja. Rutinitas yang kita lakukan di keseharian nyatanya juga bisa berpengaruh pada kesehatan tubuh; baik secara fisik maupun mental.Menurut mu bagaimana?

Benar sekali bahwa penunjang kesehatan secara holistik (fisik/psikis) tidak sekadar dari makanan yang dikonsumsi saja, banyak hal lain seperti olahraga, kebersihan diri, atau kesehatan mental.

Menanggapi pertanyaan tentang rutinitas yang saya anggap baik ternyata kurang baik. Rutinitas tersebut termasuk yang saya lakukan yaitu rebahan. Rebahan biasa menjadi rutinitas saya ketika sedang santai atau mengisi waktu luang (biasanya sambil main Hp atau mendengar musik). Ternyata jika terlalu banyak melakukan rebahan akan membawa dampak negatif bagi diri kita.

Beberapa dampak negatif yang dapat timbul dari keseringan rebahan yaitu:

  1. Gangguan fisik seperti leher terasa pegal atau sering merasa sakit kepala
  2. Penyakit, akibat seringnya rebahan maka kurang beraktivitas fisik. Hal ini akan menyebabkan terjadi penyakit di waktu yang akan datang seperti obesitas atau hipertensi
  3. Gangguan pencernaan, terjadi ketika setelah makan kita memiliki kebiasaan untuk langsung rebahan. Hal ini bisa memicu naiknya asam lambung kembali ke krongkongan atau menyebabkan GERD (gastroesophageal reflux disease).

Ternyata rebahan terlalu banyak atau sering tidak baik yaa. Rebahan boleh-boleh saja untuk mengembalikan energi pada tubuh kita. Namun semua hal yang berlebih tentunya tidak baik.

ref:
Sabtiari, T. N. (2021). Akibat terlalu lama berbaring atau rebahan. Diakses: Akibat Terlalu Sering Berbaring Atau Rebahan - Tanya Alodokter.

selama pandemi ini hampir seluruh rutinitas di lakukan dirumah saja. oleh karenanya, aku menikmati duduk berlama-lama menggunakan laptop ataupun smartphone untuk belajar, kegiatan organisasi, volunteer ataupun magang. bahkan aku keluar kamar hanya untuk buang air, makan, ataupun untuk melanjutkaan aktivitas lainnya. ternyata rutinitas ini sangat tidak baik. karena tidak mendapatkan sinar matahari, tidak bergaul dengan keluarga, melupakan kewajiban sebagai anak, menjadi lebih apatis terhadap lingkungan sekitar. multitasking yang ku anggap baik karena menambah pengetahuan, menambah kegiatanku agar memiliki jadwal yang padat ataupun tidak memiliki waktu untuk rebahan. bahkan aku pernah sakit karena jadwal harianku terlalu padat. dari sini aku belajar bahwa sesuatu yang berlebihan itu sangat tidak baik. dari dampak buruk yang aku dapatkan inilah, aku perlahan mengubah sistem belajarku, ataupun prioritasku saat ini sehingga aku memiliki me time untuk kesehatanku.