Apa Prioritas Pengeluaran Gaji Pertama Freshgraduate?

Pengalaman mendapatkan gaji pertama menjadi hal yang membanggakan bagi semua orang. Khususnya, bagi kamu yang baru lulus kuliah, lalu langsung mendapatkan pekerjaan. Merasakan gaji pertama, menerima upah dari hasil bekerja keras selama sebulan ini menjadi hal yang kita hargai. Apalagi jika sewaktu kuliah, kita terbiasa mendapatkan pasokan uang dari pemberian orang tua.

Rasa senang, bangga dan bingung mau digunakan untuk apa saja terbesit di pikiran seorang freshgraduate . Segala sesuatu pun terpikir untuk menghabiskan uang yang diterima. Perasaan bebas ingin membelanjakan semua uang gaji pertama untuk beli ini dan beli itu bermunculan, apalagi uang yang didapatkan adalah hasil keringat sendiri.

Jika Youdics seorang freshgraduate, kemana akan kalian alokasikan gaji pertama?

ya, saya setuju dengan pernyataan di atas. Pengalaman mendapatkan gaji pertama menjadi hal yang membanggakan bagi semua orang. Khususnya, bagi seseorang yang baru lulus kuliah, lalu langsung mendapatkan pekerjaan. Merasakan gaji pertama, menerima upah dari hasil bekerja keras selama sebulan ini menjadi hal yang kita hargai. Apalagi jika sewaktu kuliah, kita terbiasa mendapatkan pasokan uang dari pemberian orang tua.

Menggunakan gaji pertama untuk suka-suka itu boleh, sah-sah aja kok. Tapi ada baiknya kamu, sebagai freshgraduate memiliki mindset cerdas dalam menggunakan gaji pertama yang sudah kamu dapatkan.

Intinya, jangan sampai bablas alias berlebihan belanja dan jajan lalu lupa dengan pengeluaran bulanan, menabung dan investasi. So, yang terbesit dalam pikiran saya jika saya sudah mendapatkan gaji 1,yang akan saya lakukan adalah berbagi dan menyenangkan orang tua. Tapi, hal-hal tersebut mungkin berbeda pada setiap orang. Karena setiap orang memiliki kebutuhan dan goals yang berbeda-beda.

Bagi seorang fresh graduate, mengelola pengeluaran dengan bijak sangat penting untuk membangun fondasi keuangan yang kuat. Prioritas pengeluaran dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan individu, namun beberapa aspek utama yang perlu dipertimbangkan termasuk keuangan pribadi, pendidikan lanjutan, kesehatan, tempat tinggal, transportasi, dan rencana masa depan.

  1. Pengeluaran Hidup Sehari-hari:

    • Makanan dan Gizi: Pastikan mengalokasikan anggaran untuk makanan yang sehat dan gizi.
    • Huni Tempat Tinggal: Prioritaskan pembayaran sewa atau cicilan rumah, termasuk utilitas seperti listrik dan air.
    • Telekomunikasi: Anggarkan untuk tagihan telepon dan internet.
    • Transportasi: Hitung biaya transportasi harian atau bulanan.
  2. Keuangan Pribadi dan Darurat:

    • Tabungan Darurat: Sisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan darurat yang dapat digunakan dalam keadaan mendesak.
    • Asuransi: Pertimbangkan asuransi kesehatan dan jiwa untuk perlindungan finansial.
    • Pembayaran Utang: Jika ada utang mahasiswa atau utang lainnya, atur pembayaran secara teratur.
  3. Pendidikan Lanjutan:

    • Pelatihan dan Sertifikasi: Pertimbangkan investasi dalam pelatihan tambahan atau sertifikasi yang dapat meningkatkan kualifikasi.
    • Pendidikan Tinggi: Jika berencana untuk melanjutkan studi, alokasikan sebagian pendapatan untuk pendidikan lanjutan.
  4. Kesehatan:

    • Asuransi Kesehatan: Pastikan memiliki asuransi kesehatan untuk menanggung biaya perawatan medis.
    • Kesehatan Mental: Jangan lupakan kesehatan mental; pertimbangkan biaya kunjungan ke profesional kesehatan mental jika diperlukan.
  5. Transportasi:

    • Pemeliharaan Kendaraan: Jika memiliki kendaraan, alokasikan anggaran untuk bahan bakar, perawatan, dan perbaikan.
  6. Pengembangan Diri:

    • Buku dan Materi Pembelajaran: Beli buku atau materi pembelajaran yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
    • Kursus dan Workshop: Pilih kursus atau workshop yang relevan dengan karir atau minat pribadi.
  7. Rencana Masa Depan:

    • Investasi: Pelajari tentang investasi dan alokasikan sebagian kecil pendapatan untuk investasi jangka panjang.
    • Pensiun: Meskipun terlihat jauh, mulailah menyisihkan sejumlah kecil untuk dana pensiun.
  8. Rekreasi dan Hiburan:

    • Rekreasi: Tetapkan anggaran untuk rekreasi dan hiburan guna menjaga keseimbangan hidup.
    • Liburan: Sisihkan sejumlah uang untuk rencana liburan atau cuti yang diinginkan.

Dalam pengeluaran, keseimbangan adalah kunci. Penting untuk memiliki rencana anggaran yang realistis, serta kemampuan untuk menyesuaikannya sesuai dengan perubahan dalam situasi keuangan atau kehidupan pribadi. Disiplin finansial pada tahap awal setelah lulus dapat membantu membangun dasar keuangan yang kuat untuk masa depan.