Apa permasalahan utama Indonesia saat ini sehingga belum dapat menjadi negara yang maju?

Apasih permasalahan paling utama yang ada di indonesia yang benar-benar membedakan Indonesia dengan negara-negara maju lainnya?

Permasalahan utama saat ini menurut saya adalah karena masyarakat kita sendiri masih belum memenuhi syarat untuk membentuk negara maju.

Dua hal utama yang menjadi masalah utama adalah dari sisi pendidikan dan budaya. Oleh karena itu, seharusnya, program studi ilmu sosial aktif untuk melakukan penelitian terkait permasalahan tersebut, sehingga didapatkan strategi-strategi dan metode-metode yang handal untuk menghasilkan masyarakat yang berpendidikan dan berbudaya.

Pendidikan

Dari sisi pendidikan, masih banyak masyarakat kita yang belum berkesempatan untuk menempuh pendidikan hingga minimal SMA. Menurut data dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, hanya sekitar 59% masyakat Indonesia usia sekolah SMA (16-18 tahun) yang mendapatkan kesempatan untuk menempuh pendidikan level SMA. Data lengkap per provinsi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

image

Nilai Angka Partisipasi Kasar itu akan menjadi lebih kecil lagi untuk pendidikan sarjana atau Pendidikan Tinggi. Berdasarkan data yang ada, hanya sekitar 29% masyarakat usia pendidikan Tinggi (19-24 tahun) yang berkesempatan untuk melanjutkan pendidikannya hingga Perguruan Tinggi. Berikut data yang saya ambil dari Kementrian Pendidikan Tinggi.

image

Selain jumlah masyarakat yang berkesampatan untuk menempuh pendidikan, salah satu masalah terbesar dalam dunia pendidikan adalah terkait dengan kualitas pendidikan itu sendiri.

Masih banyak yang beranggapan bahwa pendidikan di Indonesia hanya membahas atau fokus terhadap masalah pendidikan Hard skill, tetapi melupakan pendidikan Soft skill.

Dewasa ini, berdasarkan berita-berita dari surat kabar, tingkat keberhasilan sebuah institusi pendidikan hanya dilihat dari seberapa banyak siswanya yang lulus Ujian Nasional, dimana Ujian Nasional hanya menilai atau menguji kemampuan Hardskill siswa itu sendiri.

Selain itu, banyak juga berita yang menyedihkan terkait dunia pendidikan kita, misalnya kasus kecurangan Ujian Nasional yang bahkan dikoordinir oleh guru dan sekolah, kasus kekerasan fisik yang dialami oleh guru, kasus pelecehan profesi dan bahkan kasus pembunuhan seorang mahasiswa terhadap dosennya.

Diperparah lagi dengan tidak berdayanya atau tidak adanya “kemampuan” sekolah untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Misalnya kasus dipenjaranya seorang guru karena melakukan “kekerasan” terhadap siswanya. Kondisi tersebutlah yang mengakibatkan seakan-akan sekolah menjadi takut atau cuek terhadap permasalahan-permasalahan softskill siswanya.

Menurut salah satu pengajar di Australia, beliau mengatakan, “saya akan merasa sangat sedih melihat murid saya tidak bisa antri dibandingkan apabila murid saya tidak bisa matematika”

Dari pernyataan diatas, sudah jelas bahwa kemampuan soft skill jauh lebih penting dibandingkan dengan kemampuan hard skill.

Pembelajaran soft skill seseorang sangat penting diajarkan ketika usia dini, pendidikan pra sekolah (taman kanak-kanak) dan pendidikan dasar. Kita dapat mengambil contoh di Jerman, dimana disana, lulusan-lulusan terbaik program studi kependidikan malah ditempatkan untuk menjadi guru di Taman kanak-kanak atau Sekolah Dasar.

Mengapa terjadi seperti itu ?

Karena tugas utama guru taman kanak-kanak dan sekolah dasar adalah mendidik soft skill siswa-siswanya, dan mendidik soft skill jauh lebih susah dibandingkan mengajarkan hard skill.

Budaya

Permasalahan terbesar lainnya adalah Budaya. Hanya negara yang berbudaya sajalah yang bisa menjadi negara maju. Bahkan istilah bangsa primitif bukanlah diperuntukkan bagi negara yang miskin, tetapi diperuntukkan bagi negara yang berbudaya.

Budaya sendiri merupakan kata jamak dari kata budi atau akhlak. Sehingga masyarakat yang berbudaya adalah masyarakat yang individu-individunya mempunyai budi pekerti atau akhlak yang baik.

Bagaimana dengan Indonesia ?

Budaya kita sendiri mengalami kemerosotan yang sangat drastis dari tahun ke tahun. kalau dulu bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah, pekerja keras dan suka tolong menolong (gotong royong), sekarang yang kita rasakan adalah masyarakat kita cenderung pemarah dan egois.

Cara paling mudah melihat apakah suatu negara berbudaya (negara manju) atau tidak adalah lihat kondisi jalan raya dan perilaku pengendara di jalan tersebut. Karena potret sosial masyarakat akan sangat terlihat disana. Apakah kita berkendara dengan ramah ? Apakah kita lebih mementingkan orang lain dalam berkendara ? Apakah kita tertib dalam berkendara ? Saya rasa jawabannya adalah tidak.

Bangsa Indonesia dulunya adalah bangsa yang sangat berbudaya, karena tidak mungkin Candi Borobudur, Candi Prambanan dan peninggalan-peninggalan yang luar biasa lainnya dibangun oleh masyarakat yang tidak berbudaya.

Memang semenjak penjajahan Belanda, bangsa kita direndahkan dan dimiskinkan budaya-nya. Hal tersebut adalah wajar, karena Belanda akan sangat susah untuk melawan masyarakat yang berbudaya. Masyarakat yang tidak berbudayalah yang mudah sekali untuk dijajah. Karena mereka tidak mempunyai kebanggaan terhadap bangsanya sendiri.

Salah satu negara maju yang sangat menjunjung tinggi budaya adalah Jepang. Bagaimana masyarakat disana masih tetap mempertahankan budaya yang sudah dibangun sejak jaman dahulu. Yang paling terkenal dari bangsa Jepang adalah budaya malu, budaya tolong-menolong, budaya bekerja keras dan budaya kebersihannya.

Oleh karena itu, pembangunan manusia, haruslah menjadi fokus utama bangsa ini. Memang kelemahan utama dari pembangunan manusia adalah tidak dapat dilihat hasilnya dalam waktu singkat, sangat berbeda dengan pembangunan infrastruktur, tetapi sekaya apapun bangsa, ketika kualitas masyarakatnya rendah, maka tidak akan bisa negara tersebut menjadi negara yang besar.

Sebagai motivasi untuk diri kita sendiri, bangsa Indonesia pernah menjadi bangsa yang maju. Masih ingatkah kita atas kejayaan bangsa ini pada masa Majapahit dan bahkan pada masa Ratu Sima ? Permasalahannya hanya apakah kita mau atau tidak ? Kalau untuk apakah kita bisa atau tidak, jawabannya adalah, Ya… KITA BISA!!

Dari semua permasalahan tersebut, Kunci utamanya adalah pada sisi Pemimpin. Tanpa adanya pemimpin yang bagus, pemimpin yang cerdas, pemimpin yang visioner, pemimpin yang mempunyai integritas tinggi maka akan sangat susah untuk dapat membangun manusia.

1 Like