Apa perlunya belajar basis data?

basis data

Di kuliah jurusan Informatika mewajibkan mahasiswa untuk mengambil mata kuliah basis data. Apa perlunya belajar basis data ?

base

Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Database terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-masing user akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sistem basis data atau database sangat penting dalam kehidupan dan pada zaman modern yang sekarang ini karena database merupakan landasan bagi pembuatan dan pengembangan program aplikasi. Oleh sebab itu, database harus dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan program lebih mudah dan cepat. Tidak harus memerlukan tenaga ahli cukup kita sendiri otak dari semuanya (berdasarkan model apa saya yang ingin dibuat) felksibel sehingga tidak perlu membayar tenaga ahli.

Dilihat dari pendidikan (PTIK), database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai yang diperuntukkan oleh banyak pengguna (user) yang masing-masing user akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya. Jadi, mau apapun bidang dan ruang lingkupnya seperti ekonomi, manajemen, dan psikologi pastilah membutuhkan database ini yang dirasakan sangat bermanfaat. Sebagai contoh, jika dalam bidang psikologi dapat mencari nama mahasiswa psikologi dari nomor NPM dan dapat mencari mata kuliah dari nomor kode mata kuliah. Sehingga, para pengguna pun dengan mudah dan cepat dalam mencari informasi tersebut dan tanpa database, seseorang akan beresiko kehilangan data yang dibutuhkan, data yang tidak konsisten, proses update yang lambat dan lain-lain dan pemahaman yang kuat terhadap konsep basis data akan menghindari kerancuan, kebingungan, dalam menerima teknologi baru yang berkembang dengan pesat dan semakin cepat.

Mempelajari teori dan konsep basis data akan memberikan kerangka kerja dan berfikir sehingga mampu menyederhanakan suatu persoalan kompleks menuju penyelesaian yang efektif dan efisien. Selain itu, pada era sekarang ini sangat dibutuhkan orang-orang yang ahli di bidang basis data, karena sesuai kebutuhan dan dorongan dari perkembangan zaman yang ada sekarang ini, agar semua proses yang selama ini berjalan sangat lambat bisa berjalan dengan cepat yang di bantu oleh teknologi dari informasi sistem basis data yang sudah berkembang di era sekarang ini. Selama ini banyak orang yang tidak tahu tentang ilmu basis data ini. Namun, banyak dari mereka yang belum menemukan wadah untuk mempelajari ilmu-ilmu dari basis data tersebut.


Sumber

Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai database komputer. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Database (basis data) adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk data untuk menginformasikan satu perusahaan dan instansi. Bila terdapat file yang tidak dapat dipadukan atau dihubungkan dengan file yang lainnya, berarti file tersebut bukanlah kelompok dari satu database, melainkan membentuk satu database sendiri. Database juga merupakan landasan bagi pembuatan dan pengembangan program aplikasi. Oleh sebab itu, database harus dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan program lebih mudah dan cepat.

Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Databse terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-masing user akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Definisi Dasar Struktur Database :

  • Data: Sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan lain-lain yang dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film, suara dan sebagainya yang relevan dan belum mempunyai arti.

  • Informasi: Hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai arti untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

  • Tabel: Merupakan hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data yang terdiri dari field dan record.

  • Field (kolom): Merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu yang spesifik tentang subjudul tabel pada sebuah item data.
    Syarat-syarat pembentukan Field Name pada tabel:

    1. Harus Unik atau Spesifik
    2. Boleh disingkat
    3. Pemisah sebagai pengganti spasi dalam pembentuk field adalah tanda lambang “_”
      Contoh: Kode Barang menjadi KdBarang, KodeBrg, Kd_Brg, Kd_Barang.
  • Record (baris): Sekumpulan data yang saling berkaitan tentang sebuah subjek tertentu, misalnya data seorang siswa akan disimpan dalam record yang terdiri dari beberapa kolom / field.

Tujuan Database

Setiap manajemen dalam merancang dan menyusun database harus mempunyai tujuan, yaitu:

  1. Membuat agar user mudah mendapatkan data.
  2. Menyediakan tempat penyimpanan data yang relevan.
  3. Menghapus data yang berlebihan.
  4. Melindungi data dari kerusakan fisik.
  5. Memungkinkan perkembangan lebih lanjut di dalam sistem database.

Manfaat Database

Adapun manfaat database adalah:

  1. Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
  2. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
  3. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
  4. Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
  5. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
  6. Menyusun format yang standar dari sebuah data.
  7. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
  8. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data.
  9. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.

Sumber :

Basis data adalah sekumpulan atau beberapa kelompokan informasi yang ada, dan tak dapat disentuh (data) dan disimpan di dalam sebuah komputer secara sistematik dan dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Basis Data diambil dari dari dua kata 1. Basis dan yang ke 2. Data artinya Basis adalah tempat sedangkan Data adalah Informasinya. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah dan mengambil query basis data disebut sistem manajemen basis data. Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan daya saing perusahaan tersebut. Karena dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan, menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat, sehingga membantu untuk segera memutuskan suatu masalah berdasaran informasi yang ada.

Menurut para ahli Basis data itu ada banyak pengertiannya salah satunya dari S. Attre (2009): Basis data adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya. Jadi SISTEM DATABASE adalah sistem penyimpanan data memakai komputer.

Sifat-sifat basis data :

  • Internal : Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.
  • Terbagi/share : Elemen-elemen basis data dapat dibagikan kepada para user baik secara individual maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent sharing).

Banyak aplikasi yang dibuat dengan berlandaskan pada basis data antara lain semua transaksi perbankan, aplikasi pemesanan, penjadwalan penerbangan, proses registrasi dan pencatatan data mahasiswa pada perguruan tinggi, aplikasi pemrosesan penjualan, pembelian dan pecatatan data barang pada perusahaan dagang, pencatatan data pegawai beserta akivitasnya termasuk operasi penggajian pada suatu perusahaan, dan sebagainya. Beberapa informasi pada perusahaan retail seperti jumlah penjualan, mencari jumlah stok yang tersedia, barang apa yang paling laku dijual pada bulan ini, dan berapa laba bersih perusahaan dapat diketahui dengan mudah menggunakan basis data.

Oleh karena itu pada era sekarang ini sangat dibutuhkan orang-orang yang ahli di bidang basis data, karena sesuai kebutuhan dan dororngan dari perkembangan zaman yang ada sekarang ini, agar semua peroses yang selama ini berjalan sangat lambat bisa berjalan dengan cepat yang di bantu oleh teknologi dari informasi sistem basis data yang sudah berkembang di era sekarang ini.

Selama ini banyak orang yang tidak tahu tentang ilmu basis data ini. Namun, banyak dari mereka yang belum menemukan wadah untuk mempelajari ilmu-ilmu dari basis data tersebut. Maka dari itu, saya akan mencoba untuk memeberikan sebagain ilmu yang saya ketahui sebagai jembatan perubahan dari sistem yang lambat ke sistem yang cepat. Sehingga dapat mempersingkat waktu untuk mendapatkan suatu informasi.

“Bagaimana setiap orang memperdayakan ilmu basis data agar lebih baik untuk kedepannya?”

Ada beberapa materi pembelajaran pada basis data yang membuat kita sedikit bingung tapi solusinya itu sudah di temukan karena untuk mempelajarinya harus dimulai dari arah yang berlawanan dalam artian cara pembelajarannya dimulai dari materi paling akhir. Kenapa? Karena basis data ini identik dengan yang namanya gambaran beberapa persegi, diamond dan oval. Karena inti dari basis data itu adalah kumpulam dari beberapa table data yang akan saling di kelompokkan, jadi konsep dasar dari basis data itu sebenarnya adalah langsung keperaktek pembuatan tabel.

Tabel data atau tabel susunan data inilah yang nantinya akan memberikan gambaran yang lebih jelas dengan struktur dari basis data ini. Karena di pembuatan tabelnya kita tidak teralu banyak dipelajari apa itu arti-arti dari symbol-simbol yang ada, melainkan kita hanya di ajarkan dengan proses dan pembagian dari pengisian dan pembentukan tabel tersebut.

Dengan semakin jelasnya pembelajaran ini mungkin akan membuat kita harus terus memperdalam ilmu di bidang ini. Karena tanpa kita sadari semua yang kita jalani banyak sangkut pautnya dengan basis data. Mulai dari Buku alamat, Buku telepon, Katalog Perpustakaan, Toko buku online, peta perjalanan dan masih banyak lagi yang lainnya yang sangat mudah kita temukan disekitar kehidupan kita sehari-hari.

Di perkantoran dan dikalangan bangku perkuliahan juga sangat sering kita temukan program-program basis data, yang mendukung proses kerja dan belajar mereka sehari-hari dari program-program itu mungkin kita bisa membuat suatu hal yang baru atau beberapa penemuan yang mungkin orang-orang belum pernah melihatnya, berikut adalah contoh-contoh program-program yang sering digunakan di kalangan Pegawai kantoran dan mahasiswa :

  • Oracle
  • Sybase
  • Interbase
  • XBase
  • Firebird
  • MySQL
  • PostgreSQL
  • Microsoft Access
  • dBase III
  • Paradox
  • FoxPro
  • Visual FoxPro
  • Arago
  • Force
  • Recital
  • dbFast
  • dbXL
  • Quicksilver
  • Clipper
  • FlagShip
  • Harbour
  • Visual dBase
  • Lotus Smart Suite Approach
  • Microsoft SQL Server

Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu:

  1. Internal (Physical Level)
  2. External (View Level)
  3. Conceptual (Logical Level)

Tujuan utama dari arsitektur 3 level tersebut adalah untuk menyediakan data independence yang terbagi dua:

  1. Logical Data Independence (kebebasan data secara logika)
  2. Physical Data Independence (kebebasan data secara fisik).

Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data berbasis objek atau model data berbasis record. Bahasa query formal dan komersial adalah bahasa pada model data relasional, yang mana model data relasional merupakan salah satu dari model data berbasis record. Agar terciptanya basis data, maka butuh proses pembuatan.

Langkah-langkah yang dapat diambil dalam perancangan basis data sebagai berikut:

  1. mendefinisikan kebutuhan data,
  2. rancangan konseptual,
  3. rancangan implementasi,
  4. rancangan fisik,
  5. langkah perbaikan.

Suatu teknik untuk mengorganisasikan data kedalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai didalam suatu organisasi disebut normalisasi. Tujuan normalisasi:

  1. untuk menghilang kerangkapan data,
  2. untuk mengurangi kompleksitas,
  3. untuk mempermudah pemodifikasian data.

Sedangkan Tahapan Normalisasi: bentuk tidak normal, bentuk normal pertama (1NF), bentuk normal kedua (2NF), bentuk normal ketiga (3NF), bentuk normal boyce-codd (BCNF), bentuk normal keempat (4NF), bentuk normal kelima.

Dalam penggunaan Basis Data dalam keperluan kita, baik di Kantor, di Kampus, maupun di Rumah . Tentunya mempunyai tujuan , berikut tujuan dari beberapa hasil penilaian yang pernah dibuat beberapa waktu yang lalu. Yaitu:

  1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
    Dengan ini pengguna basis data bisa menyimpan data, melakukan manipulasi terhadap data dan, menampilkan ulang kembali data dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan cara biasa (baik manual ataupun elektronis).

  2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
    Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara kelompok data yang saling berhubungan.

  3. Keakuratan ( Accuracy )
    Agar data sesuai dengan aturan dan batasan yang telah kita buat maka dengan cara memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan.

  4. Ketersediaan (Availability)
    Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan penerapan teknologi jaringan serta melakukan pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak digunakan / kadaluwarsa untuk menghemat ruang penyimpanan

  5. Kelengkapan (Completeness)
    Agar data yang di jalankan dengan baik dan lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pengguna, dengan melakukan penambahan baris-baris data dan melakukan perubahan struktur pada basis data dengan menambahkan field pada tabel atau menambah tabel baru yang akan dilengkapkan denga basis data yag ada agar lebih lengkap dari yang sebelumnya.

  6. Keamanan (Security)
    Bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang atau pengguna yang tidak berhak, yaitu dengan penggunaan account (username dan password) serta menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap data yang bisa dibaca atau proses yang bisa dilakukandan kalau kita lalai dengan ini maka seluruh data pribadi maupun yang tidak ingin kita publikasikan ke public pasti akan di bajak oleh orang-orang yang memang kerjaannya adalah merusak dan iri dengan apa yang berada selangkah di depannya dalam masalah ilmu.

  7. Kebersamaan (Sharability)
    Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak pemakai), dengan menjaga / menghindari munculnya problem baru seperti inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data yang dilakukan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).

  8. Ilmu yang bermanfaat
    Ini adalah inti dari semua pembelajaran, ilmu yang kita dapat akan sangat bermanfaat apabila di realisasikan di kehidupan kita sehari-hari, seperti ilmu dari basis data ini, kita gunakan sebagai modal kita untuk melamar pekerjaan dan apabila diterima hanya dengan bermodalkan basis data yang ada alangkah berharganya ilmu yang telah kita dapatkan itu dan memang lowongan kerja di bagian basis data sangat menjanjikan beberapa tahun belakangan ini.

Sumber: Khoirul Auliya Lubis