Apa perbedaan waria dengan homosexual?

Sering sekali masyarakat menyamakan antara waria dengan homosexual. Namun keduanya memiliki perbedaan satu sama lain. Apa perbedaan antara waria dan homosexual?

Waria identik dengan homoseksual. Keduanya memang dapat digolongkan sebagai penyimpangan seksual yang menyukai seseorang dengan jenis kelamin yang sama. Namun sebenarnya waria dan homoseksual merupakan dua fenomena yang terpisah.

Homoseksual adalah relasi seks dengan jenis kelamin yang sama, atau rasa tertarik dan mencintai jenis seks yang sama. Freud (2002) menjelaskan bahwa

Homoseksual adalah individu yang mengalami ketertarikan hanya dengan mereka yang memiliki jenis kelamin yang sama dan timbul hasrat seksual. Sedangkan orang dengan jenis kelamin yang berlawanan tidak lagi memberikan daya tarik seksual, bahkan dalam beberapa kasus yang ekstrim dapat menimbulkan kebencian yang mendalam.

Sedangkan kaum waria merupakan laki-laki yang berpenampilan seperti wanita. Mereka merasa terjebak dalam tubuh yang salah. Mereka memperoleh kesenangan dan kenikmatan dengan memainkan peran sosial lawan jenisnya, yaitu perempuan sehingga secara fisik mereka berusaha mengadakan perubahan sesuai dengan karakteristik khas seorang perempuan seperti bentuk tubuh yang sintal dan suara yang lembut (Supratiknya, 1995).

Batasan tegas antara waria dengan homoseksual biasanya diungkapkan lewat pakaian. Seorang homoseksual tidak perlu menyatakan dirinya dengan berpakaian wanita karena mereka tidak menganggap dirinya sebagai wanita. Sedangkan waria memiliki dorongan psikis menjadi seorang wanita sehingga mereka terdorong untuk berpenampilan layaknya seorang wanita (Koeswinarno,1996; dan Faiz, 2002).

Atmojo (1998) mengatakan bahwa ada perbedaan yang hakiki antara homoseksual dengan waria, yaitu :

  1. Homoseksual tidak terganggu dengan keadaan fisiknya.
  2. Waria merasa bahwa alat kelaminnya, juga ciri-ciri fisiknya tidak pada tempatnya dan mereka ingin mengubah ciri-ciri fisiknya sesuai dengan jiwanya.