Apa perbedaan teori organisasi Taylor, Fayol dan Weber ?

organisasi

Teori organisasi Taylor, Fayol dan Weber merupakan teori organisasi yang masuk kedalam teori organisasi klasik. Taylor dikenal dengan manajemen saintifiknya, Fayol dikenal dengan prinsip-prinsip struktur organisasi dan Weber dikenal sebagai bapak birokrasi.

Apa perbedaan teori organisasi Taylor, Fayol dan Weber ?

Perbedaan antara ketiga teori aliran saintifik tersebut (Taylor, Fayol, dan Weber) adalah:

  1. Pada konsep Taylor, karyawan menerima perintah dari atasan dan kemudian diawasi oleh orang yang berbeda (functional foreman). Sementara itu, pada konsep Fayol dan Weber menekankan pada ide kesatuan perintah (satu atasan untuk setiap tindakan). Kesatuan perintah yang ditekankan oleh Fayol dan Weber terkait dengan kebutuhan akan penyebaran informasi yang cepat, tepat, pasti, dan kontinyu. Sedangkan pada konsep Taylor, bisa terjadi ambiguitas, kesalahan persepsi, dsb. karena antara pemberi perintah dan pengawas adalah dua orang yang berbeda.

  2. Fayol bersikap fleksibel mengenai pengambilan keputusan di dalam organisasi. Bisa sentralisasi ataupun desentralisasi, itu semua tergantung kondisi organisasi. Hal ini berbeda dengan konsep yang ditawarkan oleh Weber di mana ia menganjurkan sebuah kepastian, aturan yang konstan.

  1. Jika Fayol menawarkan adanya perhatian guna memajukan kesatuan, harmoni ( esprit de corps ), maka Weber lebih menekankan impersonalitas.

Cara pandang teori-teori tradisional/klasik mengenai organisasi bahwa organisasi digerakkan oleh otoritas manajemen, karyawan hanyalah alat guna menjalankan rencana manajemen, maka ini semua berimplikasi terhadap proses komunikasi di dalam organisasi Proses komunikasi yang terjadi di dalam organisasi dipandang hanya sebagai alat untuk koordinasi dan kontrol dari pihak manajerial. Aktivitas komunikasi yang menyangkut tahap perencanaan dan pengambilan keputusan sifatnya terpusat di sekitar jajaran atas organisasi. Hanya konsep dari Fayol yang bersikap fleksibel pada persoalan pengambilan keputusan ini.

Arus komunikasi dari atas ke bawah ( downward ) terkait dengan penyampaian pesan berupa pendelegasian tugas/perintah kerja. Sementara itu, arus komunikasi dari bawah ke atas ( upward) berkenaan dengan pelaporan hasil ataupun permasalahan dalam pekerjaan, dari karyawan ke atasan.

Goldhaber(1993) menyebut daerah klasik ini sebagai The Classical School . Perhatian pada teori klasik organisasi hampir seluruhnya berkenaan dengan rancangan dan struktur organisasi, bukan pada manusianya. Alat utama yang digunakan adalah Organization Chart.