Apa perbedaan pengolaan informasi sebelum ada SI dan setelah adanya SI dalam pencapaian tujuan bisnis dalam suatu perusahaan?

Apa perbedaan pengolaan informasi sebelum ada SI dan setelah adanya SI dalam pencapaian tujuan bisnis dalam suatu perusahaan?

Perbedaan pengolaan informasi sebelum ada SI dan setelah adanya SI dalam pencapaian tujuan bisnis dalam suatu perusahaan.

Hampir seluruh perusahaan / organisasi bekerja dengan banyak data. Sebuah data merupakan nilai atau fakta dasar yang tersimpan di dalam suatu database. Kumpulan dari tersusun dapat disebut dengan informasi. dari kumpulan informasi tersebut dapat membantu suatu perusahaan / organisasi untuk menjawab pertanyaan atau menyelesaikan masalah. Sebuah Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai software pembantu dalam mengelompokan dari menganalisis data. jadi, fungsi dari Sistem Informasi adalah mengumpulkan data-data kasar menjadi suatu informasi yang berguna untuk perusahaan.

Pada masa sekarang, jumlah dan nilai data yang dikumpulkan sangat luas, seperti data untuk keperluan perbankan, data untuk keperluan medis, profil pekerjaan, data profil instgram pribadi anda, Riwayat Browsing anda, Data pembelian barang pada e-commerce, sampai data suhu pada dimana tempat anda tinggal. Daftar data ini semakin berkembang seiring berkembangnya sistem informasi yang mempermudah dalam pengolaan data-data tersebut.

Suatu perusahaan mengumpulkan dan menganalisis data ini untuk meningkatkan pelayanan dan produksi.Contohnya seperti sebuah rumah sakit, dengan adanya data-data yang telah dikumpulkan dan dijadikan sebuah informasi yang berguna seperti informasi tentang penyakit yang sedang marak pada masa sekarang, sebuah rumah sakit dapat mengembangkan obat penawar sakit dan meningkatkan kualitas pelayanan.

Contoh lainnya sebuah perusahaan penjual pakaian. dengan adanya data penjualan yang telah dikumpulkan menjadi suatu informasi, perusahaan dapat menganalisis produk mana saja yang memiliki nilai jual tinggi dan produk mana saja yang memiliki nilai jual rendah, sehingga perusahaan tersebut dapat mempertahankan nilai jual yang sudah tinggi dan meninjau kembali mengapa produk mereka memiliki nilai jual yang rendah, dengan demikian profit dari perusahaan dapat meningkat sesuai dengan target bisnis dari perusahaan.

Dengan adanya Sistem Informasi, data-data ini dapat dikumpulkan dengan mudah untuk dikelola menjadi suatu informasi yang berguna sehingga dapat dimanfaatkan dalam membantu pengambilan keputusan. Selain itu, Sistem Informasi juga dapat membantu pada level operasi, contohnya ERP ( Enterprise Resource Planning). Contohnya aplikasi pengadaan barang, dengan adanya ERP seluruh transaksi barang yang dibeli oleh perusahaan dapat direkam dengan satu aplikasi dengan mudah, sehingga kebutuhan sumber daya dari perusahaan dapat terpenuhi dengan efektif.

Tanpa adanya Sistem Informasi, suatu perusahaan sangat susah dalam pengolaan datanya. sehingga susah untuk mencari informasi penting yang dibutuhkan oleh perusahaan, selain itu dengan tidak adanya suatu Sistem Informasi perusahaan akan kesulitan di dalam menganalisis kebutuhan dari perusahaan dikarenakan tidak ada informasi yang relevan yang dimiliki.

dilansir dari eventura.com ada 5 keuntungan utama menggunakan sistem informasi :

1. Data Real Time
dengan memiliki informasi yang dikelola dalam satu sistem, semua data selalu up-to-date. hal ini sangat penting untuk semua elemen perusahaan baik untuk meningkatkan komunikasi sampai ke finansial.

2. Komunikas yang lebih baik
Anggota perusahaan dapat berkomunikasi dengan baik karena memiliki informasi yang sama persis yang tersedia untuk mereka setiap saat. ini menghindari ketidak cocokan data antar department yang ada diperusahaan.

3. Mengurangi Resiko kesalahan
karena sumber datanya hanya dari satu sistem, informasi yang ada tidak perlu diduplikasi. sehingga mengurangi human error dan informasi yang disampaikan lebih akurat.

4. Produktivitas yang lebih besar
Karyawan dapat meluangkan lebih banyak waktu untuk tugas yang akan membantu bisnis berkembang, daripada harus mereplikasi data dan menunggu informasi dikirim ke mereka dari departemen lain.

5. Tersimpan didalam satu lokasi aman
Dengan memiliki semua data penting yang tersimpan dalam satu sistem informasi, data yang relevan lebih mudah diakses oleh karyawan. Banyak sistem bisnis terkemuka memungkinkan pembatasan terhadap apa yang diizinkan oleh karyawan individu untuk mengakses informasi sensitif sehingga dapat dilihat hanya oleh mereka yang membutuhkannya.

Sumber:

Perbedaan pengolaan informasi sebelum ada SI dan setelah adanya SI dalam pencapaian tujuan bisnis dalam suatu perusahaan.


System informasi memiliki peran yang sangat penting dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dengan adanya system informasi perusahaan dapat memperolah data untuk menunjang kegiatan bisnis operasional, menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menungjang keunggulan strategis kompetitif. Berbagai informasi yang dibutuhkan perusahaan menjadi perhatian bagi para manajer perusahaan dalam pelaksanaan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh perusahaan.

Tanpa informasi external dan internal, para manajer akan sulit untuk mengambil berbagai keputusan dalam perusahaan. Informasi internal sendiri harus disiapkan oleh berbagai unsur dari perusahaan, sedangkan informasi eksternal diperoleh baik dari alat-alat komunikasi modern seperti alat-alat komunikasi seperti telepon, handphone, TV, atau dari internet.

Dengan mudahnya kita untuk mendapatkan informasi eksternal ini maka kita dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber untuk kepentingan terutama untuk mengambil keputusan di dalam sebuah perusahaan, itulah sebabnya sangat penting untuk mengelolah informasi secara terintegrasi pada setiap organisasi perusahaan. Oelh karena itu focus utama dari system informasi manajemen adalah tentang bagaimana mengelolah informasi sebaik-baiknya agar dapat menjadi alat bantu bagi setiap manager untuk mengambil sebuah keputusan.

Peran system informasi manajemen akan lebih terasa bagi perusahaan-perusahaan besar. Bagi perusahaan-perusahaan besar, kebutuhan untuk mengumpulkan data dan informasi secara skala besar dan dalam waktu yang cepat lebih dirasakan kepentingannya dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang menengah maupun yang kecil. Oleh karena itu, suatu perusahaan perlu menimbang-nimbang kepentingan penggunaan system inormasi ini diantaranya berdasarkan dari skala perusahaan, jumlah tenaga kerja, pola komunikasi serta jaringan perusahaan dalam dunia bisnis.
indent preformatted text by 4 spaces

Terdapat empat peranan penting sistem informasi dalam perusahaan, yaitu berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas, mengaitkan perencanaam pengerjaan, dan pengendalian dalam sebuah subsistem, mengkoordinasikan subsistem-subsistem, dan mengintegrasikan subsistem-subsistem. Bagi sebuah perushaan, memandang sistem informasi sebagai suatu pendukung untuk mencapai tujuan perusahaan baik secara strategis maupun pencapaian visi dan misi perusahaan secara keseluruhan.
Sebelum adanya SI, semua sistem berjalan manual, meliputi

Melihat bahwa sistem informasi, teknologi informasi, dan strategi perusahaan saling terkait dengan struktur organisasi yang terbentuk, budaya yang ada di organisasi perusahaan, dan proses bisnis yang dijalankan oleh perusahaan. Sehingga apabila perusahaan ingin membuat strategis perlu dilihat terlebih dahulu bisnis yang dijalankan, organisasi yang terbentuk dalam perusahaan dan budaya yang diterapkan, kemudian baru membentuk sistem informasi yang didukung dengan teknologi informasi yang sesuai dengan organisasi dan budaya yang ada.