Apa perbedaan Komunikasi Horizontal, Diagonal dan Vertikal dalam Organisasi?

Dalam organisasi, komunikasi berjalan dan dibedakan menjadi tiga tipe yaitu Diagonal, Horizontal dan Vertikal.
Apa perbedaan dari tiga tipe komunikasi ini? Bagaimana contoh kasusnya?

Komunikasi Vertikal

Menurut Ruliana (2014), komunikasi vertikal adalah komunikasi yang berlangsung dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Pengertian tersebut disimpulkan menjadi komunikasi antara pimpinan dengan karyawan maupun karyawan dengan atasan. Dibagi menjadi dua komunikasi ke atas dan komunikasi ke bawah.

Komunikasi ke atas diartikan informasi mengalir dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi, setiap bawahan atau karyawan menginformasikan kepada atasan atau pimpinan mengenai apa saja yang telah dilakukan, persoalan kerja yang belum diselesaikan, memberikan saran atau gagasan serta mengungkapkan pikiran serta perasaan mengenai pekerjaan mereka. Komunikasi ke bawah diartikan pemberian informasi yang mengalir dari jabatan yang lebih tinggi kepada otoritas yang lebih rendah seperti pimpinan terhadap karyawan.

Menurut Katz & Kahn dalam Pace dan Faules (2013), ada lima jenis informasi yang biasa dikomunikasikan dari atasan kepada bawahan:

  • Informasi bagaimana melakukan pekerjaan
    Jenis informasi ini dilakukan oleh atasan dalam hal memberitahu serta memerintahkan bawahannya dalam melakukan suatu hal yang berhubungan dengan pekerjaan.

  • Informasi mengenai dasar pemikiran untuk melakukan pekerjaan
    Informasi ini dikomunikasikan kepada bawahan untuk memberitahukan bagaimana dasar pemikiran yang baik ketika dalam melakukan pekerjaan.

  • Informasi mengenai kebijakan dan praktik-praktik organisasi
    Atasan mengkomunikasikan kepada bawahan mereka dalam hal peraturan serta hal lainnya yang berhubungan dengna kebijakan yang ada pada perusahaan.

  • Informasi mengenai kinerja pegawai
    Dalam hal ini atasan menilai kinerja bawahannya, serta memberikan saran dalam memperbaiki kinerja bawahannya.

  • Informasi untuk mengembangkan rasa memiliki tugas Informasi yang dikomunikasikan atasan kepada bawahan mengenai tugas yang harus diselesaikan oleh bawahan.
    Dalam organisasi, komunikasi dua arah secara timbal balik sangat penting diterapkan karena jika hanya satu arah dimana pimpinan ke bawahan saja maka organisasi tidak akan berjalan dengan baik, harus adanya timbale balik dimana pimpinan perlu mengetahui laporan, tanggapan, atau saran para karyawan sehingga dalam pengambilan keputusan dapat dilakukan secara bijaksana.

Komunikasi Horizontal

Komunikasi horizontal adalah komunikasi yang berlangsung di antara karyawan atau yang memiliki jabatan yang setara, hal ini diungkapkan dalam Ruliana (2014). Komunikasi horizontal menyampaikan informasi di antara mereka yang memiliki kesamaan jabatan atau otoritas yang sama dalam organisasi seperti karyawan dengan karyawan dan pimpinan dengan pimpinan.

Komunikasi horizontal bertujuan untuk mengkoordinasi penugasan kerja, berbagi informasi mengenai rencana yang akan dilakukan, untuk memecahkan masalah serta memperoleh pemahaman bersama melalui perundingan untuk menengahi perbedaan sehingga dapat menumbuhkan dukungan antar sesama jabatan. Saluran komunikasi horizontal terjadi dalam berbagai bentuk seperti dapat melalui rapat komisi, obrolan melalui telepon, kegiatan sosial dan berbagai interaksi yang dapat dilakukan pada saat waktu istirahat.

Komunikasi Diagonal

Menurut Ruliana (2014), komunikasi diagonal ialah komunikasi yang berjalan antara pimpinan divisi dengan karyawan divisi lainnya. Komunikasi diagonal merupakan komunikasi yang dilakukan melalui lintas saluran, komunikasi ini antara pimpinan departemen dengan karyawan departemen lain yang berbeda lintasan, seperti pimpinan departemen marketing melakukan komunikasi dengan karyawan dari departemen produksi. Komunikasi diagonal dibagi menjadi dua yaitu komunikasi diagonal ke bawah dan komunikasi diagonal ke atas.

  • Komunikasi diagonal ke bawah merupakan komunikasi yang dilakukan pimpinan ke karyawan namun pimpinan tersebut bukan atasannya baik secara langsung maupun tidak langsung, maka antara pimpinan dan karyawan tidak ada hubungan hierarki dalam arti hubungan atasan dengan bawahan yang mengandung unsur perintah tetapi hanya hubungan kerja saja.

  • Komunikasi diagonal ke atas merupakan komunikasi yang dilakukan secara langsung antara karyawan kepada pimpinan atau pihak yang mempunyai otoritas rendah kepada pihak yang mempunyai otoritas tinggi, namun karyawan tersebut bukanlah karyawan dari pimpinan tersebut karena berada pada unit atau departemen yang berbeda.