Apa perbedaan Inovasi dan Representasi dalam fungsi managerial?

Dalam fungsi manajerial, Inovasi dan Representasi menjadi dua poin pentingnya. Apakah perbedaan dari kedua poin ini? Bagaimana aplikasi di kasus nyata?

Fungsi Pembaharuan (Inovasi)

Banyak orang beranggapan bahwa fungsi-fungsi manjerial masih belum lengkap bila manajer hanya berusaha untuk melaksanakan sesuatu yang hanya merupakan kegiatan rutin seperti apa yang pernah ia lakukan sebelumnya karena hal tersebut hanya akan membuat organisasinya akan tetap statis walaupun keadaannya tetap baik.

‘Memimpin usaha’, menurut Peter Drucker, Janganlah seperti suatu pekerjaan administrasi kantor yang melaksanakan tugas rutin saja, tetapi haruslah lebih kreatif.

Karena itu perlu menambahkan fungsi pembaharuan (inovasi) dalam fungsi manajemen yang harus dilakukan manajer dengan berbagai cara. Ia boleh menemukan ide baru, atau dapat mengombinasikan ide lama dengan ide baru, dapat pula mengambil ide dari lapangan lain, serta menerapkan dalam usahanya atau dapat pula bertindak sebagai katalisator dan stimulator untuk merangsang timbulnya pembaharuan.

Di sini dapat pula diperdebatkan bahwa perencanaan (planning) juga mencakup pembaharuan karena manajer harus merencanakan dengan penuh pemikiran serta ide bagi kemajuan organisasinya pada masa mendatang.

Fungsi Perwakilan (Representation)

Salah satu tugas manajer adalah mewakili organisasinya dalam hubungannya dengan kelompok luar, pegawai pemerintah, serikat kerja, lembaga, dan masyarakat umum. Kadang-kadang fungsi perwakilan mencakup tugas-tugas yang berhubungan dengan perundingan-perundingan yang tidak mungkin dihindari oleh setiap manajer.

Seperti halnya seorang mandor yang harus mewakili organisasinya dalam perundingan dengan serikat kerja, sampai kepada seorang presiden/kepala negara yang harus berunding untuk mewakili negaranya di sidang internasional.