Apa perbedaan dactylogyrus sp dan gyrodactylus sp yang menyerang pada ikan ?

Banyak jenis parasit yang menyerang ikan, baik ikan air tawar maupun air laut, salah dua nya adalah Gyrodactylus dan Dactylogyrus dari kelas Monogenia. Dua jenis parasit di atas merupakan ektoparasit yang banyak menyerang ikan-ikan air tawar pada fase benih, walaupun tak jarang ditemukan pada ikan yang telah dewasa. Keluarga ikan Karper merupakan yang sering diserang oleh parasit ini. Sebenarnya serangan parasit ini tidak menyebabkan kematian masal seperti penyakit akibat bakteri atau virus, namun serangan parassit ini dapat menyebabkan luka pada tubuh yang dapat memacu terjadinya infeksi sekunder oleh bakteri ataupun virus.

parasite17

Dactylogyrus sendiri adalah hewan yang kedalam golongan cacing-cacingan. Berukuran sangat kecil dan tidak bisa dilihat dengan kasat mata, tetapi hanya bisa dilihat lewah mikroskop. Dalam tubuh ikan, hewan ini digolongkan sebagai parasit. Artinya hewan yang mengambil makanan untuk hidupnya dari hewan yang ditumpanginya. Keadaan itu menimbulkan kerusakan.Seperti hal cacing-cacing yang lain, Dactilygyrus juga berbadan bulat dan panjang. Pada tubuhnya memiliki 16 buah kait (hook), yaitu dua buah kait berukuran besar dan 4 buah kait berukuran kecil (HOFFMAN, 1967; SYARIFF, 1984 DAN KABATA, 1985. Parasit dactylogyrus sp. Mempunyai dua pasang mata, testes dan ovarium bundar. Selain itu memiliki usus yang bercabang dua.
Lalu pada bagian apa parasit ini menyerang ? Dactylogyrus sp. Menyerang ikan pada bagian insang. PAPERNA, 1980, menyebutkan bahwa insang yang terserang berubah warnany menjadi pucat dan keputih-putihan. Penyerangan dimulai dengan cacing dewasa menempel pada insang atau bagian tubuh lainnya. Setelah matang gonad, telurnya akan jatuh ke perairan. Dalam 2 – 3 hari dengan suhu 24 – 28 O C, telur yang jatuh akan menjadi larva infektif kemudian membentuk dua tonjolan di bagian anterior. Pecahnya tersebut terjadi akibat adanya tekanan dari dalam dorongan perkembangan larva. Kemudian larva akan keluar dan berenang bebas mencari inang untuk tumbuh menjadi dewasa. Bila dalam 10 jam tidak menemukan inang yang cocok, maka larva tersebut akan mati. (SACHLAN, 1974). PAPERNA, 1980 menyatakan bahwa pada suhu 20 – 28 O C larva Dactylogyrus sp. Yang tidak menemukan inang hanya bisa bertahan 12 jam. Telur Dactylogyrus sp. Sangat resisten terhadap lingkungan. Pada suhu 23 O C telur akan menetas dalam 2,5 – 4 hari. Pada suhu 13 – 14 O C larva akan menjadi dewasa dalam 4,5 minggu.

Gyrodactylus juga termasuk kedalam golongan cacing-cacingan. Berukuran sangat kecil dan tidak bisa dilihat dengan kasat mata, tetapi hanya bisa dilihat lewah mikroskop. Dalam tubuh ikan, hewan ini juga digolongkan sebagai parasit. Artinya hewan yang mengambil makanan untuk hidupnya dari hewan lain. Keadaan itu menimbulkan kerusakan. Seperti hal cacing-cacing yang lain, Gyrodactylus juga berbadan bulat dan panjang. Menurut SACHLAN, 1974, hewan ini berukuran 0,2 – 0,5 mm. Pada ujung anterior terdapat dua cuping. Setaip cuping memiliki kepala dan memiliki usus bercabang dua dimana ujungnya tidak bersatu (HOFFMAN, 1967). Selanjutnya dia menyatakan bahwa posterior atau ventral. Parasit ini tidak memiliki vitelaria atau bersatu dengan ovari. Siklus Gyrodactylus sp. Dari larva hingga menjadi dewasa membutuhkan waktu kira-kira 60 jam. Itu terjadi pada suhu 25 – 27 O C.