Apa perbedaan cara kerja obat batuk kering dengan obat batuk berdahak?

Meski sama-sama batuk, obat yang digunakan berbeda. Banyak merek obat bahkan dengan jelas menuliskan di kemasan yang mana untuk batuk kering dengan batuk berdahak. Apa perbedaan cara kerja keduanya?

Batuk adalah suatu refleks fisiologis yang bermanfaat:

  • Untuk mengeluarkan benda asing (seperti debu, asap, atau makanan)
  • Untuk membersihkan saluran napas terhadap sekresi mukus atau lendir
  • Merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran napas.

Batuk dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yakni batuk produktif / batuk berdahak dan batuk non produktif / batuk kering.

  • Batuk produktif atau batuk berdahak merupakan suatu mekanisme perlindungan dengan fungsi mengeluarkan zat-zat asing (kuman,debu, dan sebagainya) dan dahak dari batang tenggorokan. Batuk ini pada hakekatnya tidak boleh ditekan oleh obat pereda.

    Tetapi dalam praktek sering kali batuk yang hebat menganggu tidur dan meletihkan pasien ataupun berbahaya, misalnya setelah pembedahan. Untuk meringankan dan mengurangi frekuensi batuk umunya dilakukan terapi simtomatis dengan obat-obat batuk, yakni zat pelunak, ekspektoransia, dan mukolitika.

    BATUK BERDAHAK
    Memiliki ciri ada lendir/dahak/mukus di tenggorokan. Kadangkala kita dapat memperkirakan mikroorganisme penyebab batuk dari warna, bau dan kekentalan lendir dari cairan mukus ini.
    Tujuan pengobatan: Permudah pengeluaran dahak

  • Batuk non-produktif atau batu kering bersifat kering tanpa adanya dahak, misalnya pada batuk rejan (pertusis, kinkhoest) atau juga karena pengeluarannya memang tidak mungkin, seperti pada tumor. Batuk menggelitik ini tidak ada manfaatnya, menjengkelkan dan sering kali mengganggu tidur.

    Bila tidak diobati, batuk demikian akan berulang terus karena pengeluaran udara cepat pada waktu batuk akan kembali merangsang mukosa tenggorok dan farynx. Untuk meringankan dan mengurangi frekuensi batuk umunya dilakukan terapi dengan obat-obat antitusissiva dan antihistamin. (Tjay dan Rahardja, 2007).

BATUK KERING
Batuk sejenis ini bersifat kering tanpa adanya dahak dengan gejala yang dominan adalah rasa gatal pada tenggorokan.
Tujuan pengobatan: Mengurangi dan menekan refleks batuk

Obat Batuk untuk Batuk Berdahak : Bisolvon Extra

Komposisi :

  • Bromhexine HCl : 4 mg/5ml
  • Guaiafenesin : 100 mg/5ml

Cara Kerja Obat :

Bromhexine:
Mengencerkan sekret pada saluran napas dengan jalan menghilangkan serat-serat mukoprotein dan mukopolisakarida yang terdapat pada sputum/dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan.

Guaiafenesin:
Meningkatkan aliran sekresi alamiah di sepanjang saluran pernapasan.

Indikasi :

Bekerja sebagai sekretolitik (mukolitik) dan ekspektoran untuk meredakan batuk berdahak dan mempermudah pengeluaran dahak

Dosis :

  • Dewasa dan anak di atas 12 tahun : 3 x 10 ml / hari
  • Anak 6-12 tahun : 3 x 5 ml / hari
  • Anak 2-6 tahun : 3 x2,5 ml / hari

Obat Batuk untuk Batuk Kering : Bisolvon Antitusif

Komposisi :

  • Dextromethorphan HBr : 10 mg/5ml

Cara Kerja :

Dextromethorphan HBr (hydrobromide), yang merupakan pereda batuk non-opiat sintetik yang bekerja secara sentral dengan jalan meningkatkan ambang rangsang refleks batuk.

Indikasi :

Untuk meringankan batuk yang tidak berdahak atau yang menimbulkan rasa sakit

Dosis :

  • Dewasa atau anak > 12 tahun : 3 x 5 ml / hari
  • Anak 6-12 tahun : 3 x 2.5 ml/hari
  • Atau menurut petunjuk dokter

Referensi :

  • De Blasio F, Virchow JC, Polverino M, Zanasi A, Behrakis PK, Kilinc G, et al. Cough management : a practical approach. Cough 2011