Apa Perbedaan Asteroid, Komet, Meteor, dan Meteorit?

http://sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2015/12/benda-benda-langit.jpg

Membahas pengertian komet, asteroid, meteoroid, meteor, dan meteorit. Dan bagaimana membedakannya.

  1. Asteroid
    Asteroid adalah benda langit berukuran sangat kecil dan juga memiliki orbit terhadap matahari. Artinya, asteroid juga mengelilingi matahari. Asteroid terbentuk dari batu luar angkasa, dengan sedikit kandungan logam seperti nikel dan besi. Asteroid-asteroid berkumpul di sebuah lintasan yang sangat terkenal, berada di antara jalur lintasan orbit Mars dan Jupiter, dinamakan sabuk asteroid, atau Main Asteroid Belt. Di sabuk asteroid ini ada empat asteroid paling besar yang pernah diteliti, bernama Ceres, Vesta, Pallas, dan Hygiea.

  2. Komet
    Komet, atau comet, adalah benda langit yang tersusun dari berbagai material gas dan air yang mengeras menjadi es. Ukuran komet sendiri sebenarnya tidak terlalu besar. Diameter nukleus, atau inti komet, paling besar hanya 10 kilometer.

    Komet juga memiliki lintasan mengelilingi matahari, tapi bentuknya eklips atau lonjong. Sesekali lintasan komet ini berada sangat dekat dengan matahari, di saat inilah sebagian es yang ada pada komet menguap terkena panas matahari. Uap ini membentuk ekor komet yang panjangnya bisa ratusan kilometer. Komet dengan ekor panjang inilah yang sering terlihat dari bumi, biasanya harus dengan bantuan teleskop tertentu.

    Komet yang paling terkenal bernama komet Halley, diumumkan pertama kali oleh ahli astronomi, Edmond Halley, tahun 1705. Komet Halley menghabiskan 75 tahun untuk satu kali orbit penuh. 75 kali lipat lebih lama dari bumi. Komet Halley terakhir terlihat pada tahun 1986, dan kemunculan berikutnya adalah pada tahun 2061.

  3. Meteoroid
    Meteoroid ini adalah bebatuan luar angkasa, berukuran kecil dan melayang-layang secara bebas dan tidak mengorbit pada apapun. Meteoroid dipercaya adalah pecahan dari komet atau asteroid.

  4. Meteor
    Meteor adalah benda langit yang ditunggu kemunculannya. Mengapa? Karena benda inilah yang biasa kita kenal dengan sebutan si bintang jatuh. Beberapa orang percaya bahwa ketika melihat bintang jatuh, segala doa yang kita panjatkan pada saat itu akan terkabul. Jadi, sesekali benda-benda langit, yang paling sering adalah meteoroid, berada terlalu dekat dengan bumi dan tertarik gravitasi bumi.

    Dalam proses jatuhnya, meteoroid ini mengalami gesekan dengan lapisan atmosfer dan terbakar habis sebelum bisa menyentuh permukaan planet kita. Proses jatuh dan terbakarnya meteoroid ini terkadang bisa terlihat jelas dari bumi dan dinamakan meteor. Beberapa orang menyebutnya “bintang jatuh” atau shooting star.

  5. Meteorit atau Meteorite

    Karena ukuran si meteor terlalu besar, kadang saat ia jatuh tidak terbakar sampai habis di atmosfer. Masih ada sisanya yang “selamat” mencapai bumi dan jatuh dengan tenaga yang luar biasa. Meteor yang selamat sampai ke bumi inilah yang dinamakan meteorit.

Sumber:
sains.me