Apa perbedaan antara syariat dan hakekat?

Ibadah

Syariat, secara etimologi, berarti jalan yang ditempuh manusia untuk menuju Allah. Syariat Islam adalah hukum atau peraturan yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat Islam, baik di dunia maupun di akhirat. Sedangkan hakekat lebih ke makna dari jalan itu sendiri. Bagaimana pendapat anda ?

Syariat itu mengandalkan perbuatan tubuh/lahiriah. Sedang hakekat itu mengandalkan perbuatan hati/batiniah. Ketika 2 orang sama-sama duduk berjejer di dua buah kursi, secara syariatnya bisa dikatakan mereka sedang melakukan hal yang sama, yaitu duduk-duduk. Tetapi secara hakekatnya, mungkin saja si A sedang melantunkan dzikir di dalam hatinya sedang si B sedang menghayalkan pacarnya.

Meski secara syariatnya keduanya melakukan hal yang sama, tetapi hakekatnya mereka sedang melakukan hal yang berbeda.

Adalagi yang secara hakekatnya melakukan hal yang sama tetapi secara syariatnya melakukan hal yang berbeda. Ada si A yang duduk, ada si B yang sedang berdiri, secara syariatnya keduanya beda, tetapi secara hakekatnya keduanya sama-sama sedang melantunkan dzikir dalam hatinya.

Didunia ini yang berlaku adalah hukum syariat, sedang di akherat nanti hukum hakekat. Hukum hakekat jauh lebih ketat dan keras. Secara syariat misalnya asal sudah sholat yah sudah melaksanakan kewajiban. Tetapi secara hukum hakekat, sholat tidak khusyuk, mikir jualan laku apa gak, atau mikir duit, itu sudah dianggap menyembah isi pikirannya itu (duit), sdh dianggap syirik. Hukum hakekat itu luar biasa beratnya.

Yang sebenarnya ilmu hakekat itu tidak bisa diajarkan atau diwariskan. Semua wali-wali itu yah hanya mengajari thoriqoh atau jalan menuju Allah saja. Sedang hakekat itu urusan intim dan pribadi masing-masing yang tidak bisa dibuka begitu saja. Sungguh, janganlah engkau tertipu chasing/penampilan luar. Seseorang yang memang sungguhlah mengerti ilmu ruhani itu sudah tahu orang yang dihadapi itu sirrnya jalan apa gak itu sudah paham, yang dimaksud sirrnya jalan itu bukan dzikir Hu Allah itu jalan dihati. Bukan itu. Tetapi ada pancaran khusus yang bisa ditangkap secara khusus oleh seseorang yang diberi anugrah oleh-NYA.