Apa perbedaan antara desainer grafis dan desainer user interface ?

Ada kebingungan antara istilah desainer grafis dan desainer user interface, sehingga banyak yang menyamakan kedua profesi tersebut. Apa perbedaan antara desainer grafis dan desainer user interface ?

1 Like

Berikut ini akan saya, yuk simak bersama – sama!
_

Lingkup Pekerjaan

Graphic Desainer adalah orang yang tugasnya mendesain pamflet, poster, brosur, buku dan media cetak lainnya. Mereka mengatur komposisi image, teks, font untuk menghasilkan suatu grafis yang bagus sebagai bentuk komunikasi visual antara pemilik pesan dan khalayak yang dituju. Aplikasi yang biasa dipakai diantaranya Photoshop, Illustrator, Corel Draw. Seorang desainer grafis menciptakan grafis terutama untuk media yang diterbitkan, cetak maupun elektronik, seperti brosur (kadang-kadang) dan iklan. Tanggung jawab inti dari pekerjaan desainer adalah untuk menyajikan informasi dengan cara yang baik diakses dan mudah diingat.

Desainer grafis juga harus memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang produksi dan rendering metode. Beberapa teknologi dan metode produksi menggambar, cetak offset, fotografi, dan berbasis waktu dan media interaktif (film, video, komputer multimedia). Sering, desainer juga dipanggil untuk mengatur warna dalam media yang berbeda.

Sementara itu, User Interface Designer bertugas untuk bagaimana suatu website atau aplikasi yang kamu buat terlihat dan berbentuk seperti apa. Hal tersebut mencakup Layout (tata letak), Visual Design (desain visual) dan Branding. Secara umum, User Interface (UI) Designer memiliki pekerjaan yang tidak jauh berbeda dengan web designer, terkadang si designer sendiri atau tempat dimana dia bekerja menamakannya secara berbeda. Namun bila web designer hanya mengerjakan pekerjaan website saja, UI designer mencakup interface applikasi smartphone atau software interface. Secara umum penerapan yang dilakukan web designer pada halaman web dan interface designer pada interface aplikasi / software adalah sama. Seorang UI Designer lebih berkonsentrasi pada tampilan visual dari sebuah aplikasi / software yang dapat dilihat dari sisi pengguna.

Media yang Digunakan

Perbedaan lainnya untuk Graphic Desainer dan UI Desainer jua terletak pada media yang digunakan. Karakter media, karakter digital (UI Designer) dengan print (Graphic Desainer) sangat berbeda. Print itu medianya tidak terbatas, sedangkan digital terbatas. Desain tampilan website terbatas dengan skill programer yang ada, kita tidak bisa ingin sok kreatif seperti desain pada berbagai brosur dan pamflet karena tergantung dengan kemampuan di desainer dan juga kemudahan penggunaan website itu sendiri. Dan lagi, web masa kini simpel – simpel. Semakin simpel semakin baik. Semakin aneh-aneh, semakin menyusahkan para penggunanya. Tentu disesuaikan dengan kebutuhan kliennya. Dan web itu fungsinya untuk digunakan, bukan seperti poster yang cuma untuk dilihat dan dipahami pesannya doang. So, harus benar – benar mudah digunakan.

Selain itu, untuk ukuran media juga jelas ada perbedaannya. Hasil desain grafis yang untuk di print minimal resolusinya 150 dpi hingga 300 dpi, sementara untuk digital 72 dpi saja. Kecuali untuk icon – icon untuk app (biasanya disebut assets) boleh 100 dpi dan sudah ditentukan ukuran panjang lebarnya di tiap device. Ini yang sering terjadi kesalahan dari desainer grafis, salah ukuran resolusi.

Kemudian ada lagi yang dinamakan Slicing. Di media print / desain grafis tidak ada istilah slicing, sementara di media digital ada. Dan ini sejatinya tugas desainer. Kalo print itu menyiapkan final design dengan final artwork, nah kalo desain web / mobile app yang dikerjakan oleh UI Desainer itu dengan slicing, yaitu memotong – motong (slice) part-part dari desain. Misalnya button, header, image, itu dipisah – pisah lagi. Dapat juga dilakukan dengan menggunakan pemotongan manual di Photoshop lalu save satu persatu daripada menggunakan tool slice di Photoshop.
_

Semoga bermanfaat mengenai jawaban yang saya berikan, terimakasih :pray: