Apa perbedaan antara agile roadmap dengan waterfall roadmap pada proses pengembangan produk?

Product roadmap

Product roadmap adalah sebuah perencanaan yang menggambarkan bagaimana suatu produk akan berkembang nantinya. Product roadmap digunakan untuk menyelaraskan para pemangku kepentingan dan untuk merencanakan anggaran dalam rangka pengembangan produk.

Apa perbedaan antara agile roadmap dengan waterfall roadmap pada proses pengembangan produk?

Produk waterfall roadmap mengkomunikasikan komitmen jangka panjang untuk membangun fitur-fitur khusus pada waktu yang ditetapkan. Namun, agile roadmap mengakomodasikan perubahan yang tak terelakkan sementara masih melakukan suatu komitmen untuk mendapatkan pekerjaan yang bermakna. Roadmap agile mengkomunikasikan rencana jangka pendek untuk mencapai tujuan produk, dengan fleksibilitas yang dimiliki untuk menyesuaikan rencana yang sesuai dengan nilai pelanggan.

Berikut adalah table yang berisi perbedaan anatara agile roadmap dengan waterfall roadmap :

  • Goals : Organisasi yang menggunakan waterfall sering menetapkan tujuan business-centric, yang diukur dengan KPI keuangan. Sedangkan organisasi yang menggunakan agile sering menetapkan tujuan customer-centric, seperti pertumbuhan pengguna dan kepuasan pengguna.

  • Planning horizon : Waterfall roadmap mencerminkan komitmen untuk jangka panjang, biasanya satu atau dua tahun. Sedangkan agile roadmap mencerminkan komitmen triwulan (ayau bahkan bulanan).

  • Planning cadence : Waterfall roadmap umumnya melakukan strategi tahunan dan perencanaan produk, sedangkan agile roadmap biasanya melakukannya lebih teratur dalam siklus startegi dan siklus perencaaan produk.

  • Resource / capacity planning : Waterfall roadmap mencerminkan dedikasi sumber daya yang besar, yang dialokasikan oleh proyek. Sedangkan agile roadmap menganggap tim sprint sebagai unit sumber daya dan dapat mengalokasikan dengan kecepatan sprint atau kapasitas tim.

  • Investment : Waterfall-driven menerima dana sesuai irama perencanaan tahunan organisasi. Dana ini berkomitmen untuk tahun ini dan sering didasarkan pada tahun sebelumnya. Sebaliknya, agile-driven dapat didanai secara bertahap karena organisasi menyesuaikan portofolionya berdasarkan pada umpan balik pelanggan dan data.

  • Collaboration : Dalam waterfall roadmap, pekerjaan dilakukan secara berurutan dan tersegmentasi, dengan fase satu department biasanya tidak akan bisa maju jika yang sebelumnya belum selesai. Sedangkan dalam agile roadmap , tim berkolaborasi pada rencana dan bekerja secara lintas fungsional dan bersamaan.

  • Flexibility : Karena cara kerja direncanakan dan didanai, waterfall roadmap memiliki fleksibilitas terbatas. Sedangkan pada agile roadmap mengakomodasikan fleksibilitas yang luas. Hal ini dapat menciptakan serangkain tantangan tersendiri karena tim harus berhati-hati agar fleksibilitas tanpa batas tidak mengarah pada poros yang tidak perlu dalam pengembangan dan sumber daya.

Sumber : https://www.aha.io/roadmapping/guide/product-roadmap/how-do-product-managers-build-an-agile-roadmap