Action dan activity merupakan elemen sinematografi.
Drama terbentuk dengan actions. Karakter melakukan actions untuk mencapai tujuan (wants/spines). Aktor tidak memerankan emosi. Tetapi emosi timbul dari actions dan wants yang dilatarbelakangi oleh hubungan antar aktor dan situasinya. Sedangkan activity tidak sama dengan action. Misalnya : Stark merangkai sepatu robotiknya mengarahkan pembacaan dramatis pada aktivitas “mekanik” tersebut.