Apa perbandingan algoritma pseudocode dan flowchart?

Sebelum membuat sebuah program, seorang programmer yang baik disarankan untuk menyusun algoritma. Hal ini berguna untuk memudahkan programmer dalam menuangkannya kedalam program. Selain itu penyusunan algoritma juga berguna untuk memudahkan orang lain dalam memahami cara penyelesaian suatu masalah.

Dalam penyusunannya, Algoritma terbagi dalam dua bentuk, yaitu pseudocode dan flowchart. Lalu apakah perbedaan dari flowchart dan psedocode?

Perbedaan antara pseudocode dengan flowchart yang paling mudahnya adalah dari bentuknya. Pseudocode adalah sebuah outline dari sebuah program komputer. Pseudocode biasanya ditulis dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia. Contoh kata - kata yang terdapat dalam pseudocode adalah “jika”, “ulangi”, sampai", “if”, “repeat”, “until”.

Sedangkan flowchart biasanya dituliskan atau disimbolkan dengan simbol yang ada. Contohnya jika untuk “proses” kita menggunakan bangun persegi panjang, lalu untuk “input / output” kita menggunakan jajar genjang.

Pseudocode, dari kata-katanya, merupakan code yang samar. Artinya, pseudocode adalah rangkaian kata-kata yang disusun secara sistematis dan logis, layaknya sebuah code. Pseudocode sendiri memang dalam penulisannya sangat mirip seperti code aslinya. Meskipun lebih tidak estetik dibanding Flowchart, pseudocode lebih simpel untuk dimengerti dan dibuat.

Flowchart merupakan diagram yang menggambarkan alur dari sebuah program menggunakan berbagai bentuk dan garis. Setiap bentuk dalam flowchart memiliki command sendiri yang bisa membantu programmer mengidentifikasi command apa yang perlu diketikkan dimana. Walaupun lebih enak ketika dipandang, pembuatannya lebih rumit dibanding pseudocode.

Flowchart adalah diagram yang menggunakan berbagai bentuk (untuk tujuan yang berbeda) dan panah untuk menunjukkan alur kerja, proses, atau algoritma. Flowchart mungkin cukup sederhana atau sangat kompleks.

Pseudocode lebih eksplisit dan hampir menguraikan setiap langkah yang dibutuhkan untuk kode dan menggunakan bahasa manusia untuk membuat strukturnya.

Algoritma terbagi dalam dua bentuk, yaitu pseudocode dan flowchart. Perbedaan antara pseudocode dan flowchart sendiri yaitu:

Pseudocode adalah Kode-palsu atau dalam bahasa inggris lebih dikenal sebagai pseudo-code merupakan deskripsi tingkat tinggi informal dan ringkas atas algoritma pemrograman komputer yang menggunakan konvensi struktural atas suatu bahasa pemrograman, dan ditujukan untuk dibaca oleh manusia dan bukan oleh mesin. Kode palsu biasanya tidak menggunakan elemen detail yang tidak diperlukan untuk kebutuhan pemahaman manusia atas suatu algoritma, seperti deklarasi variabel, kode ataupun subrutin untuk sistem yang bersifat spesifik.

Bahasa pemrograman yang digunakan lebih diperbanyak dengan deskripsi dalam bahasa natural atas sesuatu hal yang bersifat detail, atau dengan menggunakan notasi matematis. Tujuan dari penggunaan kode-palsu adalah untuk mempermudah manusia dalam pemahaman dibandingkan menggunakan bahasa pemrograman yang umum digunakan, terlebih aspeknya yang ringkas serta tidak bergantung pada suatu sistem tertentu merupakan prinsip utama dalam suatu algoritma. Kode-palsu umumnya digunakan dalam buku-buku ataupun publikasi karya ilmiah yang mendokumentasikan suatu algortima, dan juga dalam perencanaan pengembangan program komputer, untuk membuat sketsa atas struktur sebuah program sebelum program yang sesungguhnya ditulis.

Flowchart adalah sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut.

Singkatnya flowchart adalah algoritma yang disajikan menggunakan diagram alir, sehingga memudahkan manusia untuk memahami alur dari suatu program. Sedangkan pseudocode adalah algoritma yang disajikan dengan bahasa yang mirip dengan bahasa pemrogramman, sehingga memudahkan seorang programmer dalam mengimplementasikan pada kode program.

Sumber: