Apa peranan lumut dalam kehidupan?

Lumut adalah bagian penting dari kelompok tumbuhan yang termasuk dalam pengendalian awal dari ekosistem, Peran tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan dari berbagai tumbuhan lain. Lumut sejati lebih mudah berkembang biak sehingga dapat dengan mudah didapati sebagai koloni tumbuhan lumut yang luas menyerupai karpet hijau menutupi permukaan tanah. Peranan lain tumbuhan lumut yang mempunyai arti penting dari ekosistem adalah tumbuhan ini mampu menimbun air yang terserap di antara tubuh tumbuhan lumut. Lumut banyak dijumpai di hutan yang memiliki kemampuan menyerap air melalui daun-daunnya. Karena struktur dan cara tumbuhan lumut, sehingga lumut sangat berpengaruh terhadap modifikasi alam sekitar.

Penyerapan air oleh lumut hati dan lumut sejati yang tumbuh pada berbagai substrat dalam tanah. Meskipun penyerapan air dari substratnya tidak terlalu banyak, penyerapan tersebut tidak menjadikan tanah kering melainkan melindungi tanah terhadap proses pengeringan. Dari kemampuan menyerap air, maka pertumbuhan alami dari lumut sejati memang sebagai tempat persemaian dan perkembangan untuk tumbuhan lainya.

Peranan lain dari tumbuhan lumut adalah berperan untuk menghambat proses terjadinya erosi. Koloni lumut yang sangat banyak dan luas itu memiliki kemampuan menyimpan air yang lebih banyak dibandingkan lapisan daun mati. Tumbuhan lumut sejati menghambat aliran air di permukaan yang deras dari air hujan dan salju yang telah mencair. Selain itu, koloni lumut sejati yang sangat rapat dapat mempertahankan keadaan dari partikel-partikel tanah. Meskipun tidak terlalu terlihat pengaruhnya, namun tumbuhan lumut dan tumbuhan lainya dapat mereka dapat mempertahankan kondisi lingkungan yang alami (Tjitrosoepomo, 1981).

Secara ekologis lumut berperan penting di dalam fungsi ekosistem. Seperti pada lahan gambut lapisan dan tutupan lumut sangat penting untuk menjaga keseimbangan air dalam tanah, sehingga penutupan tanah oleh tumbuhan lumut mempengaruhi produktifitas, dekomposisi, dan perkembangan ekosistem di hutan. Selain menjaga kestabilan ekosistem tumbuhan lumut juga berperan untuk bioindikator lingkungan, dan sebagai tempat tumbuh organisme seperti serangga dan juga sebagai penampungan air hujan (Hasan dan Ariyanti, 2004).

Lumut sangat berperan dalam ekologis, selain itu lumut juga banyak memiliki manfaat. Lumut dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias, obat-obatan, dan juga dimanfaatkan sebagai bioindikator untuk mengetahui kondisi lingkungan. Contohnya lumut yang dapat digunakan sebagai obat-obatan seperti Ceratodon purpureus dan Bryum argenterum yang dapat menyembuhkan infeksi jamur pada kuda, sebagai anti leukimia dan anti kanker (Glime, 2007).

Lumut juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida dan fungisida yang digunakan untuk mengusir bahkan membunuh serangga dan jamur. Manfaat lain tumbuhan lumut untuk obat gatal-gatal dan beberapa penyakit lain. Lumut memiliki banyak kandungan yang bermanfaat, misalnya oligosakarida, alkohol, polisakarida, asam amino, asam lemak, komponen alifatik, dan fenilquinon (Hasan dan Ariyanti, 2004).

Tumbuhan Lumut mempunyai peranan sebagai berikut:

  1. Spagnum merupakan komponen pembentuk tanah gembut, pengganti kapas dan sebagai bahan bakar.

  2. Lumut hati (Marchantia) sebagai indikator daerah yang lembab dan dipakai obat penyakit hati (Hepatitis).

  3. Lumut bersama dengan algae membentuk lichen (lumut kerak) yang merupakan tumbuhan pionir bagi tempat yang gersang.

  4. Dihutan bantalan lumut berfungsi menyerap air hujan dan salju yang mancair, sehingga mengurangi kemungkinan adanya banjir dan kekeringan di musim panas.

  5. Lumut gambut di rawa dapat dijadikan sebagai pupuk penyubur tanah

  6. Menyerap dan melepaskan air dalam ekosistem tertentu

  7. Melepaskan asam dalam ekosistem lainnya

  8. Sebagai penyerap polutan dan tumbuhan perintis

  9. Mampu hidup di lingkungan yang kurang disukai tumbuhan pada umumnya