Apa peran transportasi dalam rantai pasok dan logistik

ARTIKEL
PERAN TRANSPORTASI DALAM RANTAI PASOK DAN LOGISTIK

Perusahaan – perusahaan menengah keatas pada era IT saat ini telah mengalami persaingan yang sangat ketat dalam hal pemasaran produk. Mesikipun dibilang memiliki segmen pasar yang berbeda – beda namun dalam hal pelayanan hampir semua perusahaan yang berada pada bidang penjualan produk online memiliki kesamaan yaitu dari segi pengiriman barang. Hal ini tentu peran dari transportasi sangat dibutuhkan. Berbicara moda transportasi banyak perusahaan menggunakan jalur darat sebagai jalur transportasi yang sangat menguntungkan selain cepat dan murah tentunya juga mudah ditracking. Tidak kurang dari 60% dari total biaya logistik perusahaan merupakan biaya transportasi.

Dalam 50 tahun terakhir, di sektor logistik telah tersedia banyak pilihan jenis atau moda transportasi untuk mendukung aktivitas kunci dalam manajemen rantai pasok perusahaan. Manajer transportasi memiliki banyak pilihan dalam keputusan manajemen transportasi, baik dari pilihan jenis moda transportasi, penyedia jasa transportasi, maupun pilihan tingkat pelayanan yang diberikan.
Berbagai moda transportasi dapat digunakan, mulai dari transportasi darat (in - land transportation) yang menggunakan transportasi jalan raya (rail road) dan kereta api (railway),transportasi laut ( sea freight), transportasi udara (air freight), dan penggunaan pipa (pipeline).
• Kereta api
Moda kereta api tepat untuk transportasi barang

  • barang yang memerlukan kapasitas besar, berat, densitas tinggi, dan jarak jauh. Kelemahan moda kereta api terletak pada kekakuan dalam pengaturan lokasi asal dan tujuan, waktu muat dan bongkar barang, dan waktu singgah.
    • Truck
    Bisnis transportasi truk terdiri dari dua segmen utama, yaitu TL (truckload) dan LTL ( less-than-truckload).Untuk jarak jauh, trucking lebih mahal dari kereta api, tapi menawarkan keuntungan fleksibilitas pengiriman door – to – door dan waktu pengiriman yang lebih pendek. Selain itu, trucking tidak memerlukan transfer antar pickup dan pengiriman. Umumnya TL untuk pengangkutan barang - barang dengan total lebih dari 6 ton yang tidak memerlukan pemberhentian antara dari lokasi asal ke lokasi tujuan. Sementara LTL umumnya digunakan untuk segmen angkutan barang yang kurang dari 6 ton yang mengharuskan konsolidasi agar dicapai kapasitas maksimal dari truk yang digunakan. Isu - isu kunci untuk industri LTL mencakup lokasi pusat konsolidasi, tingkat beban truk, dan penjadwalan dan penentuan rute pickup dan pengiriman. Tujuannya adalah untuk meminimalkan biaya operasional melalui konsolidasi tanpa mengorbankan waktu pengiriman dan keandalan.
    • Pipeline
    Pipeline digunakan terutama untuk pengangkutan minyak mentah, produk minyak olahan, dan gas alam.Transportasi dengan moda pipeline memerlukan infrastruktur dengan investasi biaya tetap yang besar. Operasional pipeline umumnya dioptimalkan sekitar 80% sampai 90% dari kapasitas pipa. Pipeline menjadi cara yang efektif untuk angkutan minyak mentah ke port atau kilang yang memerlukan arus yang besar dan stabil.
    • Sea Freight
    Perkembangan perdagangan antarnegara dengan menggunakan jalur maritim telah mendorong pertumbuhan kontainerisasi. Hal ini telah menyebabkan permintaan sea freightyang lebih besar, lebih cepat, dan kapal yang lebih khusus untuk meningkatkan ekonomi transportasi kontainer. Penundaan di pelabuhan (dwelling time), bea cukai, keamanan, dan pengelolaan kontainer yang digunakan merupakan isu utama dalam pengiriman global. Selain itu, kemacetan akses ke pelabuhan telah menjadi masalah besar.
    • Air Freight
    Operator transpotasi udara ( air freight) menawarkan layanan transportasi yang sangat cepat, namun dengan biaya transportasi yang mahal. Penggunaan air freight lebih tepat untuk barang.
  • barang ukuran
    relatif kecil dan bernilai tinggi atau pengiriman barang yang memerlukan waktu cepat dan jarak yang jauh. Isu - isu penting dalam pengelolaan air freight ini antara lain: lokasi dan jumlah hub, rute pesawat, pengaturan jadwal pemeliharaan pesawat, penjadwalan kru, dan strategi penetapan harga.

Transportasi_dalam_Supply_Chain_Management.pdf (643.9 KB)