Walaupun menyikat gigi sudah benar dan rutin, masih banyak orang yang mengeluh adanya bau mulut yang mengganggu saat bangun dari tidur. Sebenarnya apakah penyebabnya?
Selama kita tertidur, jumlah produksi air liur melambat secara signifikan. Cairan yang biasanya bertugas untuk melemahkan bakteri atau mengangkutnya ke usus juga ikut beristirahat. Hasilnya, bakteri akan dibiarkan bebas berkembang biak selama berjam-jam dan menghasilkan konsentrasi senyawa jahat yang membuat napas dan mulut menjadi bau. Akibat penurunan jumlah air liur selama tidur sepanjang malam, sehingga menciptakan sebuah lingkungan untuk bertumbuhnya bakteri.
Sean S. Lee, profesor kedokteran gigi di Loma Linda University School of Dentistry di California mengatakan bahwa mikroba pengurai akan memproduksi bau busuk di mulut, proses ini serupa dengan yang terjadi pada limbah pembuangan. Proses ini terjadi, dimana bakteri memperoleh energi melalui asam amino dan pencernaan protein. Kemudian, beberapa asam amino yang dicerna mengandung sulfur ini akan dilepaskan ketika bakteri memprosesnya. Bahkan, sulfur sendiri merupakan salah satu penyebab bau.
Bakteri yang melepaskan senyawa baru ternyata tercatat ada sekitar 600 atau lebih senyawa bau yang dilepaskan sehingga membuat bau mulut bercampur antara lain kadaverina (bau mayat), hidrogen sulfida (bau telur busuk), asam isovaleric (bau kaki), methylmercaptan (bau tinja), putresin (bau daging busuk) dan trimetilamina (bau ikan). Bisa Moms bayangkan berapa lama waktu kita tidur dan selama apa bakteri yang berkembang menciptakan senyawa bau ini? Akan tetapi, uniknya selama Anda beraktivitas, air liur dan gerakan mulut normal untuk bicara dan mengunyah bisa membersihkan serpihan makan dan mencegah bakteri berkembang.