Apa peninggalan suku Inca yang menakjubkan?

###Choquequirao

Terletak diperbatasan antara Cuzco dan Apurimac, Choquequirao yang berarti buaian dari emas berada diketinggian 3085 m diatas permukaan laut. Reruntuhan Inca ini berupa konfigurasi tangga yang terdiri dari 180 teras, dibangun dengan arsitektur yang berbeda sama sekali dibandingkan Machu Pichu.

Choquequirao jauh lebih besar dalam soal ukuran wilayah namun untuk ke Choquequirao hanya dapat dilakukan dengan berjalan kaki atau menaiki kuda sehingga tempat ini lebih jarang dikunjungi dibandingkan Machu Pichu.

Jika hanya berjalan kaki maka akan dibutuhkan waktu 4 hari untuk sampai ke Choquequirao dari Cachora!

Beberapa panorama Choquequirao

###Machu Picchu

Machu Picchu (bahasa Quechua Machu Pikchu, “Gunung Tua”;[1] sering juga disebut “Kota Inca yang hilang”) adalah sebuah lokasi reruntuhan Inca pra-Columbus yang terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian sekitar 2.350 m di atas permukaan laut. Machu Picchu berada di atas lembah Urubamba di Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco.

Machu Picchu merupakan simbol Kerajaan Inka yang paling terkenal. Dibangun pada sekitar tahun 1450, tetapi ditinggalkan seratus tahun kemudian, ketika bangsa Spanyol berhasil menaklukan Kerajaan Inka. Situs ini sempat terlupakan oleh dunia internasional, tetapi tidak oleh masyarakat lokal. Situs ini kembali ditemukan oleh arkeolog dari universitas Yale Hiram Bingham III yang menemukannya kembali pada tahun1911. Sejak itu, Machu Picchu menjadi objek wisata yang menarik bagi para turis lokal maupun asing.

Machu Picchu dibangun dengan gaya Inka kuno dengan batu tembok berpelitur. Bangunan utamanya adalah Intihuatana, Kuil Matahari, dan Ruangan Tiga Jendela. Tempat-tempat ini disebut sebagai Distrik Sakral dari Machu Picchu.

Situs tersebut telah ditunjuk sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1983, Machu Picchu juga merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia baru, juga mendapatkan perhatian akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh pariwisata (jumlah pengunjung mencapai 400,000 pada tahun 2003). Pada bulan September tahun 2007, Peru melakukan usaha-usaha legal dengan hasil tercapainya sebuah persetujuan dengan Universitas Yale untuk mengambil kembali artifak-artifak yang pernah dibawa oleh Bingham dari situs tersebut pada awal abad 20.

Galeri Machu Picchu


Suku Inca meninggalkan berbagai macam barang-barang seni dan kerajinan salah satunya adalah corak dan motif pada jubah. Pejabat suku Inca menggunakan jubah sebagai lambang status mereka. Jubah yang tertera pada gambar merupakan jubah yang bernilai status tertinggi yang diketahui pada zaman ini. Jubah ini mengandung proses pencampuran motif pada jubah yang digunakan pejabat pemerintahan. Contohnya, warna pola hitam-putih papan catur dengan segitiga merah dipercaya digunakan oleh tentara suku Inca. Beberapa motif juga mereferensikan budaya terdahulu, seperti motif anak tangga berbentuk berlian dari Huari dan motif tiga anak tangga dari Moche. Pada jubah kerajaan berikut, tidak ada kotak yang bergambar sama persis.

###Sacsayhuamán

Sacsayhuaman, atau dapat disebut Saksaq Waman, adalah reruntuhan Inca kuno di ketinggian 3.701 meter. Ini adalah kompleks berdinding yang sarat dengan misteri di dekat kota tua Cusco, Peru. Benteng besar dibangun dengan blok batu besar seberat hingga 300 ton, tapi tidak ada yang tahu bagaimana batu-batu ini dipotong, dipindahkan dan dimasukkan ke dalam tempatnya.

Metode konstruksi pembangun dari dinding megalitik masih merupakan misteri, sepotong kertas tipispun tidak bisa masuk diantara batu batu besar tersebut. Pekerjaan konstruksi yang tepat, bersama dengan sudut artistik dari blok batu kapur dan bentuk bervariasi dari dinding adalah faktor utama di balik kekokohannya hingga hari ini.

Tiga dinding terpanjang di Sacsayhuaman adalah sekitar 400 meter dan tinggi 6 meter. Sekitar 6.000 meter kubik volume batu telah digunakan. Blok batu kapur yang digunakan untuk menyusun dinding beratnya sampai 300 ton. Transportasi dari blok batu pada masa itu yang menjadi pertanyaan hingga kini. Beberapa yang lebih besar harus diangkut lebih dari 50 mil di medan pegunungan yang terjal. Suku Inca tidak menggunakan kendaraan roda seperti kereta pada waktu itu. Ada perbedaan pendapat di antara penulis sejarah mengenai identitas dari arsitek utama di balik Sacsayhuaman.

Orang Spanyol, yang menginvasi wilayah itu, telah mengambil sejumlah besar batu dari dinding dinding Sacsayhuaman secara paksa untuk membangun gereja di kawasan Cuzco. Artinya tinggi dinding saat ini jauh lebih pendek dibandingkan masa lalu. Gereja Spanyol itu telah beberapa kali roboh karena gempa dan banjir, namun puing puing Sacsayhuaman ini tetap tak bergeming sedikitpun terhadap gempa dan banjir yang melanda kawasan tersebut. Peninggalan ini mempunyai jalur jalur bawah tanah yang saling melintang yang disebut Chincanas. Chincanas ini juga menghubungkan benteng dengan bagian dari puing puing Inca lainnya. Misteri terus berlangsung di Sacsayhuaman. Pada tahun 2008, kuil ditemukan di tempat ini. Kuil ini dibangun antara 900 dan 1200 Masehi.

Misteri di sekitar pembangunan Sacsayhuaman telah membuatnya semakin terkenal. Benteng, yang bisa dihuni sekitar 5000 orang, masih memiliki ukuran yang mengesankan dan dapat mengangkat alis dari beberapa arsitek yang paling terkenal saat ini. Beberapa blok batu benar-benar besar dan sebagian besarnya sebesar truk berukuran sedang! Yang paling penting, batu batu ini masih berada di tempat dimana mereka pertama kali diletakkan sampai hari ini! Beberapa blok batu yang lebih besar beratnya lebih dari 50 ton dan masih erat menempel satu sama lain. Pada saat ini, pengunjung tidak bisa untuk tidak takjub melihat betapa blok terbesar, beratnya lebih dari 120 ton, telah dipindahkan ke situs ini dengan sangat presisi pada masa itu? Alat pertukangan apa yang digunakan suku Inca untuk memotong batu batu blok raksasa ini begitu presesi sehingga bisa tepat dipasang satu sama lain?

Para ahli, setelah melakukan beberapa analisa sederhana dari struktur dan gaya konstruksi, telah sampai pada kesimpulan bahwa benteng Sacsayhuaman memang adalah hasil karya insiyur bangsa Inca. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membangun struktur ini diperkirakan sekitar 20.000 - 30.000 orang dan membutuhkan waktu sekitar 60 tahun untuk menyelesaikannya.