Apa pengertian dari melukis?

Seni rupa dibagi menjadi beberapa cabang, salah satunya ialah seni lukis. Kata seni lukis atau melukis sendiri telah sering kita jumpai dalam kehidupan sehari hari. Namun, sebenarnya apa arti dari melukis ?

melukis merupakan kegiatan mengolah objek dari 3 dimensi dan disalurkan pada gambar 2 dimensi untuk mendapatkan kesan yang berbeda

image
Menurut parah ahli dan tokoh seni lukis, melukis merupakan cabang atau bagian dari seni rupa dimana wujud dari lukis itu sendiri merupakan karya dua dimensi “dwi matra”, walaupun memiliki dasar pengertian yang sama dengan seni rupa, namun melukis memiliki arti yang lebih karena melukis merupakan sebuah pengembangan yang lebih utuh dari sekedar menggambar.

Jika melukis memiliki arti yang lebih dan merupakan sebuah pengembangan yang lebih utuh dari sekedar menggambar. Apa pengertian menggambar ?

Apa pengertian menggambar ?

Menggambar, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi online, merupakan kegiatan meniru barang, orang, binatang, dan sebagainya yang dibuat dengan coretan pensil atau alat lainnya pada sebuah kertas. Akan tetapi, hasil dari kegiatan seni yang satu ini tidak hanya soal tiru-meniru suatu obyek. Sebuah gambar dapat menyampaikan apa yang dirasakan oleh sang pembuat gambar. Kita dapat melihat bagaimana kondisi emosi seseorang lewat gambar yang dibuatnya.

Sedangkan menurut beberapa ahli, menggambar adalah :

  • Cennino Cennini (1370-1440)

Sebelum membuat karya seni berupa gambar, setidaknya kita harus belajar menggambar sedikitnya 1 tahun. Lalu, kita harus tinggal bersama seorang pelukis di galerinya sedikitnya 6 tahun. Dengan begitu, kita bisa mempelajari seluruh bagian seni menggambar, tanpa henti. Pemikiran Cennini bisa diartikan bahwa seni menggambar bukan hal yang mudah. Waktu yang dibutuhkan tidaklah singkat. Perlu banyak latihan untuk membuat kita menjadi seorang yang ahli dalam menggambar.

  • Pablo Picasso (1881-1973)

Dalam hal menggambar, tak ada yang lebih baik dari hasil gambar pertama. Hasil gambar pertama dari sebuah obyek akan selalu menjadi yang terbaik daripada hasil kedua, ketiga, dan seterusnya. Dikatakan lebih baik, karena hasil gambar yang pertama mengungkapkan ekpresi jiwa seniman pada saat menggambarnya.

  • Sindoedarsono Sudjojono (1913-1985)

Gambar, menurut Bapak Seni Rupa Indonesia Modern, merupakan proses jiwa dan tidak berdasarkan apa yang dilihat mata saja. Beliau juga menambahkan bahwa jiwa manusia tidak terdiri dari satu kamar klise saja. Mata manusia memang memiliki kinerja yang hampir sama dengan lensa kamera, tetapi tidak sepenuhnya seperti itu. Lebih mudahnya, manusia memiliki interpretasi yang berbeda-beda.