Apa pengaruh pembiasaan menggunakan computational thinking sejak dini terhadap pola pikir anak?

berpikir komputasi pada anak

Computational thinking adalah hal yang sangat penting. Apa pengaruhnya terhadap pola pikir anak yang telah dibiasakan menggunakan computational thinking dalam setiap pemecahan masalah.

Apa pengaruh pembiasaan menggunakan computational thinking sejak dini terhadap pola pikir anak ?

Computational thinking adalah hal yang sangat penting untuk dipelajari. Computational thingking bukan hanya digunakan dalam bidang komputer, tetapi dapat juga digunakan untuk mendukung pemecahan masalah di semua disiplin ilmu, termasuk humanoria, matematika dan ilmu pengetahuan. Anak yang belajar tentang CT ini dapat melihat hubungan antara mata pelajaran serta antara kehidupan di luar dan di dalm sekolah.
ComputationalThinking_large
Berpikir komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. Tidak heran jika anak yang memiliki kemampuan tersebut dapat terbiasa dengan fikiran yang logis, terstruktur dan kreatif.

Di tahun 2014, pemerintah Inggris memasukkan pemrograman ke dalam kurikulumnya. Tujuannya bukan untuk mencetak programer, tetapi untuk mengenalkan anak kepada computational thinking agar dapt membuat siswa lebih cerdas dan membuta mereka lebih cepat memahami teknologi. Tidak hanya Inggris, di tahun yang sama lembaga non-profit dari Code.org menyelenggarakan salah satu programnya yaitu “Computer Science Education Week” untuk anak sekolah.

Melihat contoh-contoh diatas bahwa beberapa negara sudah mulai mengajarkan computational thinking kepada anak sejak dini. Mengingat manfaat belajar menggunakan pola computational thingking yang sangat banyak dan berpengaruh terhadap banyak bidang. Hal ini dikerenakan computational thinking (CT) sangat bisa membentuk pola pikir anak sampai pada masa dewasanya nanti. Anak yang telah terbisa menggunakan computational thinking dalam kesehariannya akan selalu berpikir cerdas, logis, tersetruktur, dan mempunyai kreativitas yang tinggi serta dapat memecahkan masalah kompleks dengan mudah.

Computational thinking adalah suatu metode penyelesaian masalah dengan menggunakan cara pemberian instruksi kepada komputer. Cara pemberian instruksi dengan membagi suatu masalah yang besar menjadi beberapa masalah yang lebih sederhana. Tujuan dari membagi masalah adalah agar masaah tersebut dapat diselesaikan dengan lebih mudah. Hal yang akan terjadi jika seorang anak yang telah terbiasa dengan metode computational thinking sejak dini adalah anak tersebut akan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang komplek dengan mudah jika sudah dewasa nanti. Hal ini dikarenakan waktu yang digunakan untuk menyelesaikan masalah lebih banyak serta tingkatannya berbeda-beda sehingga jika menemukan suatu permasalahan anak tersebut akan secara otomatis mengorientasikan pikirannya dengan metode Computational Thinking. Semakin banyak permasalahan yang diselesaikan oleh anak tersebut semakin bagus dan cepat pula anak tersebut menyelesaikan permasalahan yang lain.

Di sisi kecepatan dalam menyelesaikan permasalahan, seorang anak yang mengimplementasikan computational thinking akan terbiasa dengan pola suatu permasalahan. Pola dari suatu permasalahan dengan permasalahan yang lain terkadang memiliki beberapa kesamaan yang mana kesamaan ini sangat membantu dalam pemberian solusi. Semakin banyak seorang dalam menyelesaikan permasalahan dengan komputational thinking ia akan lebih cepat dalam memberikan solusi. Ia akan lebih cenderung menggunakan intuisinya karena ia sudah mengetahui berbagai macam pola permasalahan dan bagaimana menangani permasalahan tersebut.
Selain cepat dalam menganalisa suatu masalah, kemampuan seseorang yang terbiasa dengan metode komputational thinking dalam merencanakan sesuatu akan lebih terprogram atau lebih terencana.

Dari apa yang saya kemukakan, pada intinya adalah pembelajaran dengan metode Computational Thinking akan membentuk pola pikir yang akan membawanya menuju kesuksesan dan membiasakan seorang anak dengan metode computational thinking sangat bermanfaat untuk masa depan seorang anak karena pembelajaran tersebut akan sangat membantunya menyelesaikan berbagai macam permasalahan yang kompleks ketika ia sudah dewasa nanti .

Pemikiran komputational thingking sangat penting untuk diajarkan sejak dini karena pemikiran ini tidak hanya pemikiran sebuah komputer namun merupakan pemikiran lebih kompleks dan abstrak jika anak kecil mempelajarinya.Akan banyak manfaat yang akan diterima jika mempelajari cara berpikir computational thingking sejak dini.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis desain (DBL) meningkatkan pemikiran komputasi (CT) pada sampel siswa sekolah dasar. Percobaan terdiri dari peserta yang menggunakan Program Gizi dan Buku Panduan Komputasi Kreatif, keduanya dikembangkan oleh laboratorium media MIT (Massachusetts Institute of Technology), dengan total 15 jam. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dibentuk dan terdiri dari siswa kelas empat sampai kelas enam. DBL diterapkan pada kelompok eksperimen, sedangkan metode pengajaran langsung tradisional diterapkan pada kelompok kontrol. Percobaan ini dirancang untuk memeriksa beberapa aspek pembelajaran: self-efficacy, self-interest, dan self-CT. Selain itu, kami membandingkan perubahan persepsi siswa tentang komputer dan menganalisis perbedaan tanggapan siswa antara kedua kelompok sesuai dengan masing-masing langkah DBL. Kemudian, kami memverifikasi efek DBL dengan memeriksa kemajuan masing-masing kelompok dan perbedaan antara kedua kelompok. Pada akhir percobaan, kami menemukan bahwa kedua kelompok menunjukkan peningkatan self-efficacy, self-interest, dan self-CT. Namun, kelompok eksperimen memiliki sejumlah besar perubahan positif yang signifikan dibandingkan kelompok kontrol di semua wilayah (p <.01). Kesimpulannya, temuan yang disajikan di sini menunjukkan bahwa penerapan DBL lebih efektif untuk memperbaiki CT daripada metodologi tradisional.

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa dengan membiasakan diri untuk berpikir secara computational thingking penting untuk diajarkan kepada anak sejak dini.Mengingat manfaat jika menerpakan cara berpikir ini sangat banyak dan berpengaruh terhadap kebiasaan cara berpikir anak tersebut. Karena computational thingking dapat membentuk pola pikir anak saat dewasa nanti menjadi lebih terstruktur,cerdas, dan dapat menyelesaikan masalah yang besar dengan tepat dan mudah jika sudah terbiasa dilakukan sejak dini.

Sumber : http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/0144929X.2016.1188415?journalCode=tbit20