Apa Pengaruh Pasar Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi?

Pengaruh Pasar Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Pasar modal dapat menjadi salah satu alternatif dalam pengembangan pembangunan ekonomi di Indonesia.

Apa Pengaruh Pasar Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ?

1 Like

Kebutuhan dunia usaha terhadap permodalan, setiap saat cenderung menunjukkan jumlah yang semakin bertambah. Terjadinya pertambahan permintaan permodalan ini ditunjukkan dengan semakin meningkat kebutuhan untuk aktivitas produksi. Oleh karena itu, untuk memudahkan masyarakat dan para produsen untuk mendapatkan permodalan maka pemerintah bersama-sama lembaga ekonomi menyelenggarakan kegiatan pasar modal.

Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrument derivative maupun instrument lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun instuisi lainnya (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.

Pasar modal dapat menjadi salah satu alternatif dalam pengembangan pembangunan ekonomi di Indonesia. Keberadaannya yang semakin berkembang membuktikan bahwa pasar modal semakin dibutuhkan sebagai bagian dari realisasi pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat baik barang maupun jasa. Kebutuhan perusahaan dalam hal modal dapat terealisasikan manakala perusahaan tersebut berkecimpung di pasar modal. Pada perekonomian terbuka, perkembangan pasar modal yang positif akan direspon oleh investor asing dengan pembelian efek atau saham di bursa sehingga terjadi capital inflow yang membawa nilai tukar pada apresiasi, begitu pula sebaliknya. Selain itu, perkembangan pasar saham yang meningkat akan membawa perusahaan-perusahaan permodalan yang lebih kuat karena dana yang terhimpun untuk kebutuhan investasi pada sektor-sektor yang lebih luas dapat meningkat dan hal ini mengindikasikan peningkatan investasi riil. Sebaliknya jika tingkat perkembangan pasar modal tergolong rendah maka akan menurunkan tingkat investasi riil. Perkembangan pasar modal yang tinggi akan membawa perekonomian pasa surplus neraca pembayaran karena tingkat aliran dana yang berasal dari luar negeri lebih cepat dibandingkan tingkat aliran barang, sehingga terjadi balance of payment surplus .

Pada akhirnya perubahan pertumbuhan nilai tukar, pertumbuahan investasi riil, pertumbuhan tingkat inflasi, dan neraca pembayaran akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan menghasilkan trickle down-effect yang bermuara pada perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total (pertumbuhan ekonomi) di suatu negara dengan memperhitungkan adanya pertambahan jumlah penduduk, perubahan fundamental dalam struktur ekonomi dan pemerataan pendapatan. Dengan demikian, pembangunan ekonomi tidak dapat dipisahkan dari pertumbuhan ekonomi ( economic growth ).

Pertumbuhan ekonomi di suatu negara disebabkan oleh banyak sekali faktor, salah satunya adalah faktor perkembangan sektor finansial. Perkembangan sektor finansial mampu memicu perumbuhan ekonomi suatu negara, seperti telah banyak dikemukakan oleh para ahli ekonomi secara teoritis maupun penelitian empiris. Selanjutnya, mengingat sektor finansial di suatu negara dapat terdiri dari beberapa sub-sektor seperti bank umum, lembaga keuangan non-bank, pasar modal dan pasar uang.

Ada kemungkinan, keberadaan pasar modal hanyalah sebagai sebuah konsekuensi dari pertumbuhan ekonomi. Seiring dengan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi, maka permintaan akan bentuk- bentuk investasi juga akan semakin meningkat. Sebagai tempat berinvestasi yang menawarkan tingkat pengembalian yang tinggi, walaupun disertai dengan tingkat resiko yang tinggi pula, pasar modal seringkali dijadikan ajang untuk melakukan aksi spekulasi untuk memaksimumkan keuntungan bagi investornya. Selain itu, karena pasar modal merupakan pasar sekunder bagi saham yang sebelumnya telah dijual di pasar perdana, seringkali transaksi jual beli saham di pasar modal tidak ada kaitannya lagi dengan kebutuhan dana perusahaan yang mengeluarkan saham bersangkutan

Pasar modal, menjadi komponen yang sangat penting dari pasar keuangan, memainkan peran kunci dalam memobilisasi sumber daya pendanaan suatu negara dan merangsang investasi asing langsung (Foreign direct investment). Untuk beberapa negara dan negara berkembang, pasar keuangan, pasar modal khususnya, dianggap sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan negara-negara tersebut.

Dalam istilah teoretis, banyak penelitian berpendapat bahwa ada korelasi positif antara pendirian dan pengembangan pasar modal dan pertumbuhan ekonomi, tetapi dalam istilah praktis, studi empiris tertentu telah memberikan hasil yang berbeda.

Pasar modal dengan lembaga keuangan yang berfungsi dengan baik dan sistem peraturan yang terorganisasi dengan baik, mempercepat pembangunan ekonomi. Likuiditas pasar saham merupakan indikator penting dari pertumbuhan PDB riil (Stefan Hellmer, 2008).

Pasar modal memengaruhi pertumbuhan ekonomi melalui sejumlah saluran seperti likuiditas, diversifikasi risiko, menyediakan informasi bagi perusahaan, tata kelola perusahaan, dan mobilisasi tabungan. Negara-negara dengan pasar modal maju telah menunjukkan pertumbuhan PDB yang lebih besar dibandingkan dengan negara-negara tanpa pasar modal. Indeks risiko dan tingkat pendapatan suatu negara adalah indikator terbaik dari pasar modal yang berfungsi. Semakin tinggi indeks risiko dan tingkat pendapatan yang rendah, semakin pasar modal akan menjadi disfungsional dan sebaliknya.

Korelasi antara pengembangan pasar modal dan pertumbuhan ekonomi bervariasi berdasarkan tingkat pendapatan dan tingkat kapitalisasi suatu negara. Negara-negara dengan pasar modal yang lebih maju lebih diuntungkan dari investasi langsung asing.

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa jika negara berkembang membangun pasar modal, itu akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi positif negara tersebut. Dalam keadaan ini, perusahaan akan meningkatkan modal yang diperlukan dan penabung (individu) akan membutuhkan investasi yang menawarkan tingkat pengembalian terbaik di pasar modal. Pasar modal sebagai hasil dari likuiditas mereka, membantu mengurangi risiko investasi sebagai akibat dari kemudahan perdagangan dengan modal, dan yang membuat sekuritas lebih mudah dipasarkan dengan mengurangi risiko likuiditas.

Namun, penelitian lain telah menghasilkan argumen atau bukti yang bertentangan, menyimpulkan bahwa pembentukan dan pengembangan pasar modal di negara-negara berkembang tidak memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi negara-negara tersebut, tetapi memiliki lebih banyak efek negatif daripada positif, karena negara-negara ini cenderung memiliki tingkat volatilitas yang tinggi pada harga sekuritas.

Referensi
  1. Nuhiu, A R and Hoti . 2011. Effects of Capital Markets Development on Economic Growth of Western Balkan Countries. European Journal of Economics, Finance and Administrative Sciences. Issue 43 : 88-97.
  2. Stefan Hellmer: “Establishment of Capital Markets in Least Developed Countries”, July 2008.