Penentuan harga BBM, baik subsidi maupun nonsubsidi, tidak lepas dari variabel harga minyak dunia. Variabel lain yang digunakan dalam perhitungan adalah kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Salah satu masalah terbesar yang muncul dari naiknya harga BBM adalah terhambatnya pertumbuhan ekonomi karena dampak kenaikkan harga barang dan jasa yang terjadi akibat komponen biaya yang naik. Inflasi tidak mungkin dihindari, karena BBM adalah unsur vital dalam proses produksi dan distribusi barang. Tetapi, menaikkan harga BBM juga tak bisa dihindari, karena beban subsidi membuat negara sulit melakukan investasi di bidang lain untuk mendorong tumbuhnya ekonomi. Apapun pertimbangan menaikkan harga BBM, bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah, implikasinya hanya satu, yaitu kenaikkan harga kebutuhan pokok.