Bambu Keberuntungan atau Lucky Bamboo yang biasa dikenal dengan Bambu Rejeki atau Bambu Hoki merupakan salah satu tanaman hias yang tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Tanaman ini populer karena namanya yang unik dan betuknya yang indah seperti bambu mini. Tanaman Bambu keberuntungan membutuhkan intensitas cahaya rendah dengan pancaran yang tidak langsung agar dapat tumbuh dengan baik. Dimana intensitas cahaya merupakan salah satu faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan suatu tanaman. Namun, apakah yang terjadi jika tanaman bambu keberuntungan terkena intensitas cahaya yang tinggi?
1 Like
Bambu keberuntungan yang memiliki nama ilmiah Dracaena sanderiana biasanya digunakan sebagai tanaman indoor. Hal ini selaras dengan kebutuhan intensitas cahaya yang dibutuhkan oleh tanaman ini. Bambu keberuntungan termasuk tanaman yang membutuhkan intensitas cahaya rendah dan tidak langsung. Berdasarkan penelitian Sabet (2011), memberikan gambaran bahwa intensitas cahaya merupakan faktor utama dalam pertumbuhan suatu tanaman. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa intensitas cahaya yang ideal untuk pertumbuhan bambu keberuntungan adalah sebesar 1,89 µmol -1 m -2, setara dengan energi lampu pijar 40 watt pada jarak 3 meter untuk naungan. Dimana pada tingkat intensitas cahaya tersebut dapat meningkatkan jumlah akar, panjang pucuk, luas daun, dan bobot total tanaman. Sebab, cahaya yang terlalu tinggi akan menyebabkan daun bambu keberuntungan menguning. Namun, intensitas cahaya yang terlalu rendah dapat menyebabkan jumlah akar bambu menjadi sedikit. Hal ini disebabkan karena berkurangnya tingkat fotosintesis tanaman dan simpanan karbohidrat.
Intensitas cahaya merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam budidaya tanaman. Sebab, intensitas cahaya berpengaruh terhadap laju pertumbuhan tanaman.
Referensi
Sabet, A. Khasmakhi. (2011). Influence of Light Intensity on Lucky Bamboo Growth (Dracaena sanderiana). Journal of Ornamental and Horticultural Plants. 1(1): 51-54.
3 Likes