Bagaimana pandangan Islam tentang Tekun?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan tekun adalah keras hari dalam bekerja, atau bisa juga diartikan bersungguh-sungguh dalam bekerja. Ketekunan adalah kemampuan seseorang untuk tetap bertahan ditengah tekanan dan kesulitan yang dailami. Semakin jauh kita melangkah kedepan maka semakin banyak pula rintangan dan halangan kita untuk mencapai apa yang kita cita-citakan. Sifat tekun ini diwujudkan dalam semangat yang berkesinambungan dan tidak kendur walau banya rintangan yang menghadang. Kepintaran, kecerdasan, keterampilan dan kemampuan diri diperoleh melalui tempaan dari hidup. Lakukan segala hal dengan tekun, maka hasil yang dicapai akan luar biasa. Lalu Bagaiman pandangan Islam tentang sifat tekun?

1 Like

Tekun dalam pandangan Islam


Tekun berarti rajin, keras hati, dan bersungguh-sungguh (bekerja, belajar, berusaha, dsb). Tekun juga berarti tetap berpegang teguh pada(adat dsb) (Tim Redaksi KBBI, 2001:). Orang yang tekun adalah orang yang bekerja secara teratur, mampu menahan rasa bosan/jemu, dan mau belajar dari kesalahan (orang lain maupun dirinya) di masa lalu agar tidak terulang kembali. Ketekunan merupakan modal utama untuk suksesnya perbuatan yang kita lakukan.

Banyak orang yang memiliki perbuatan yang kecil dansederhana, namun berkat ketekunannya perbuatan tersebut dapat mendatangkan manfaat yang sangat besar bagi mereka. Sebaliknya banyak orang yang melakukan pekerjaan yang besar dan kompleks, namun karena dilakukannya tidak hati-hati dan tidak didasari dengan sikap tekun, maka perbuatan itu tidak dapat mendatangkan manfaat bagimereka, bahkan justeru pekerjaan itu banyak mendatangkan madarat bagi mereka. Di sinilaharti pentingnya ketekunan dalam diri seseorang yang melakukan suatu pekerjaan.

Sikap tekun ini juga banyak ditekankan oleh Allah dalam al-Quran dan oleh Nabi Muhammad Saw. melalui hadis-hadisnya. Nabi memberikan teladan kepada kita dalam bersikap tekun ini. Pekerjaan apapun yang dilakukan oleh Nabi selalu dilaluinya dengan penuh ketekunan, mulai dari menggembala kambing danberdagang hingga tugas agung beliau, menjalankan risalah kenabian, dan menjadi kepala negara. Beribadah pun juga memerlukan ketekunan. Dalam al-Quran Allah Swt. berfirman:

“Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan.” (QS. al-Muzzammil (73): 8).

Hikmah Ketekunan


Orang yang tekun akan berhasil dalam setiap pekerjaan yang dilakukannya. Tangan orang tekun ibarat pesulap yang dapat mewujudkan apa saja yang diinginkannya. Setiap keinginan yang dinyatakan dalam hati orang tekun, akan mengalir secara teratur dalam perbuatan setahap demi setahap berdasarkan perhitungan matang sampai keinginannya tersebut menjadi kenyataan.

Seorang pedagang yang tekun dengan bidang yang ditekuninya akan menjadi profesional dan akan dapat menuai sasil dari ketekunannya beberapa waktu kemudian. Kesuksesan akan sulit diraih tanpa ketekunan. Orangyang tidak memiliki kemantapan dalam pekerjaan yang dipilihnya akan sulit mendapatkan hasil yang diinginkan. Karena itulah, biasakan bersikap tekun dalam menjalani semua pekerjaan yang dilakukan. Jangan berharap akan turun bintang dari langit, tetapi bagaimana kita berusaha dengan tekun sehingga dapat meraih bintang tersebut.

1 Like