Apa manfaat mendengarkan musik klasik?

25031212-From Rusia with love

adakah manfaat lebih ketika kita mendengarkan musik klasik selain sekedar mendengarkan saja?

Musik klasik dapat mempengaruhi siapa saja yang mendengarkannya, musik ini dapat membangkitkan perasaan, meningkatkan fungsi otak, dan suasana hati. Dalam berbagai penelitian, manfaat musik klasik memang banyak mempengaruhi kehidupan. Berikut ini ulasan selengkapnya.

  1. Meningkatkan respon fisiologis
    Pada saat mendengarkan musik klasik, akan meningkatkan aliran darah ke daerah otak, mengaktifkan pusat otonom, kognitif, dan emosional. Selain itu, otak melepaskan dopamin, yaitu zat kimia yang mempengaruhi suasana hati dan kemampuan untuk merasakan kenikmatan.
    Sebuah penelitian menyatakan bahwa, manfaat mendengarkan musik klasik memiliki implikasi bagi pemahaman kita tentang gangguan seperti depresi dan bipolaritas dan skizofrenia.

  2. Peningkatan IQ
    Sebuah penelitian menunjukan hasil bahwa, anak-anak yang mengambil pelajaran musik menunjukkan kenaikan umum dalam bidang IQ. Sebuah studi menunjukkan bahwa mendengarkan musik klasik bisa mendorong bayi dalam kandungan untuk belajar membedakan berbagai jenis suara dan membantu memori auditori mereka.

  3. Mengurangi resiko epilepsi
    Sebuah penelitian menunjukkan bahwa musik klasik dapat memberikan manfaat bagi beberapa pasien epilepsi. Penyelidikan menunjukkan adanya peningkatan kondisi yang signifikan dengan menurunnya durasi kejang setelah mendengarkan musik klasik.

  4. Meningkatkan perhatian visual
    Dalam sebuah studi kecil menunjukkan bahwa manfaat musik klasik dapat meningkatkan perhatian visual para pasien pengidap stroke.

  5. Menurunkan tekanan darah
    Sebuah studi di tahun 2004 dari University of San Diego, menemukan bahwa setelah mendengar musik klasik, pendengar memiliki tekanan darah yang lebih rendah.

Sumber
https://manfaat.co.id/16-manfaat-musik-klasik-dalam-kehidupan

Menurut Musbikin (2009) dengan mendengarkan musik klasik akan merangsang otak bagian kanan. Perbedaan teori fungsi otak kanan dan otak kiri telah populer sejak tahun 1960. Otak kanan berfungsi dalam hal perasaan, khayalan, kreatifitas, bentuk dan ruang, emosi, musik, dan warna. Daya ingat otak kanan bersifat jangka panjang.

Menurut Musbikin (2009) musik klasik memiliki kompleksitas tinggi, matematis, terstruktur, harmonis, kreatif, dan meningkatkan kecerdasan spasial. Gregorian yang memiliki nilai spiritual, kedamaian dan ketentraman.

Ciri-ciri musik klasik adalah ditandai oleh kesinambungan yang mengalir, kejernihan, dan seimbang. Musik klasik ditandai oleh aksen dan dinamika yang bisa berubah secara tiba-tiba dan mengejutkan sehingga iramanya tidak monoton, sehingga musik klasik sangat efektif untuk merangsang keterkaitan di dalam otak, memicu ingatan dan kreativitas (Musbikin, 2009).

Grance Sudargono dalam Musbikin ( 2009) seorang musisi dan pendidik menyatakan dasar-dasar musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia.

Musik klasik bermanfaat pada guru dan pengajar. Musik berpengaruh kuat pada lingkungan belajar. Musik membantu pelajar bekerja lebih baik dan mengingat lebih banyak. Musik merangsang, meremajakan, dan memperkuat belajar, baik secara sadar maupun tidak sadar (DePorter, 2007).

image

Siegel (1999) mengatakan bahwa, musik klasik menghasilkan gelombang Alfa yang menenangkan yang dapat merangsang sistem limbik jaringan neuron otak. Sedangkan menurut Martin Gardiner dalam Fauzi (2008) menyatakan bahwa seni dan musik dapat membuat para siswa lebih pintar, musik dapat membantu otak berfokus pada hal lain yang dipelajari.

Musik klasik tergolong musik yang memiliki nada yang kalem dan tenang. Setidaknya inilah yang memicu gelombang di otak yang dapat menenangkan dan dapat merangsang sistem jaringan neuron di otak (Musbikin, 2009).

Berdasarkan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa musik klasik mempunyai manfaat pada siswa maupun guru karena membantu dalam bekerja lebih baik dan mengingat lebih banyak serta merangsang sistem limbik jaringan otak karena fungsinya sebagai penghasil gelombang Alfa yang menenangkan yang mampu memperbaiki konsentrasi ingatan.

Menurut Ananta Yudiarso dalam (Musbikin, 2009) mengatakan bahwa musik klasik dapat menyebabkan otak berfungsi lebih baik dalam kemampuan spasial- temporal. Musik klasik dapat merangsang system neuron pada otak. Pada anak musik klasik dapat berfungsi meluaskan fungsi otak.

Bukti konkret dari kaitan musik klasik dengan perkembangan otak tampak pada Kevin Sujanto. Bocah berusia 10 tahun ini terdaftar sebagai siswa di Singapore National Academy di Surabarya. Dia meraih penghargaan dari MURI sebagai pianis termuda satu komposisi ciptaan Mozart. Kevin mengaku sudah menggeluti musik klasik sejak berusia 5 tahun. Dengan mengikuti kursus di sekolah seperti Galaksi dan Rhapsody, dia bisa mengasah keterampilan dalam bermain piano dan biola.

Kecerdasan Kevin tampak dari keseimbangan antara otak kanan dan kirinya. Menurut Evy Tjahjono, dosen fakultas psikologi Ubaya, Kevin Sujanto adalah salah satu anak jenius binaan Pusat Pengembangan Keberbakatan Ubaya. Dia merupakan salah satu bukti dari peran aktif musik, terutama musik klasik, terhadap perkembangan kecerdasaan anak (Musbikin, 2009).