Beta Hydroxy Acid (BHA) adalah kandungan senyawa kimia yang digunakan pada produk kecantikan untuk membantu mengangkat sel-sel kulit mati atau eksfoliasi.
Beta Hydroxy Acid (BHA) adalah kandungan senyawa kimia yang digunakan pada produk kecantikan untuk membantu mengangkat sel-sel kulit mati atau eksfoliasi. Seperti halnya Alpha Hydroxy Acid (AHA) yang sudah dibahas sebelumnya, BHA membantu pelepasan sel-sel kulit mati yang menempel pada kulit dan tidak dapat melepaskan diri dengan sendirinya jika tidak dibantu dengan kandungan kimiawi. Eksfoliasi berkala akan menghasilkan kulit yang lebih cerah, sehat dan tidak kusam.
Berbeda dengan AHA yang banyak jenisnya, hanya terdapat satu kandungan kimia dari BHA yang sering kita lihat pada produk kecantikan yaitu Salicylic Acid. Kandungan tersebut banyak kita temukan pada produk-produk yang dikhususkan untuk kulit berjerawat. Alasannya adalah karena BHA mampu larut dalam minyak dan lemak, sehingga kandungan tersebut dapat mempenetrasi hingga ke dalam pori-pori yang tertutupi dengan kotoran dan minyak sekalipun dan membantu pembersihan pada pori-pori secara maksimal. Oleh karena itu, kandungan tersebut cocok untuk mereka yang memiliki kulit berminyak, bermasalah dengan komedo dan berjerawat. Sebaliknya, AHA adalah kandungan yang hanya dapat larut dalam air sehingga apabila dibandingkan dengan BHA, kandungan tersebut cocok untuk eksfoliasi pada permukaan kulit dan tidak sampai ke dalam pori-pori. Kandungan BHA juga berguna sebaga anti-inflamasi dan anti-bakteri, sehingga untuk jerawat yang meradang sekalipun baik digunakan dan malah akan membantu ‘menenangkan’ kulit yang sedang tidak dalam keadaan prima.
BHA dengan konsentrasi 1% sampai dengan 4% dinilai paling efektif. Konsentrasi yang terlalu tinggi tidak diperlukan. Sedangkan produk dengan kandungan BHA perlu memiliki pH di angka 3 (paling optimal) sampai dengan 4. Walaupun banyak argumentasi yang menyatakan bahwa di atas pH 3, produk dengan kandungan BHA tidak efektif lagi kerjanya.
Sumber: