Apa manfaat aktivitas fisik?

aktivitas fisik

Aktivitas fisik (physical activity) merupakan gerakan tubuh yang dihasilkan otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi. Aktivitas fisik melibatkan proses biokimia dan biomekanik. Aktivitas fisik merupakan segala kegiatan bergerak mulai dari tidur, menonton tv, rekreasi dan lain-lain. Apa manfaat aktivitas fisik?

5 Likes

Pengertian Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik ( physical activity ) merupakan gerakan tubuh yang dihasilkan otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi. Aktivitas fisik melibatkan proses biokimia dan biomekanik. Aktivitas fisik merupakan segala kegiatan bergerak mulai dari tidur, menonton tv, rekreasi dan lain-lain. Aktivitas fisik dapat dikelompokkan berdasarkan tipe dan intensitasnya. Seringkali orang menukarkan istilah aktivitas fisik dengan latihan olahraga atau exercise . Secara definisi latihan olahraga ( exercise ) merupakan bagian dari aktivitas fisik atau dapat dikatakan latihan olahraga adalah aktivitas fisik yang terencana, terstruktur, berulang dan bertujuan untuk memelihara kebugaran fisik. Jumlah energi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu aktivitas dapat diukur dengan kilojoule (KJ) atau kilokalori (Kkal). Satu kalori (kal) setara dengan 4,16 joule atau 1 kilo kalori (Kkal) setara dengan 1.000 kalori atau setara dengan 4.186 kalori.

Manfaat Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik secara teratur memiliki efek yang menguntungkan terhadap kesehatan, yaitu :

  • Menjaga berat badan agar tetap berada pada batas normal serta meningkatkan kebugaran tubuh
  • Dapat menunjang produktivitas dan konsentrasi remaja
  • Terhindar dari penyakit degeneratif seperti: jantung, stroke, osteoporosis, kanker, tekanan darah tinggi, diabetes melitus dan lainlain
  • Secara keseluruhan keadaan kesehatan menjadi lebih baik.

Intensitas Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik dibagi menjadi 3 yaitu ringan, sedang dan berat. Aktivitas fisik ringan adalah segala suatu yang berhubungan dengan menggerakkan tubuh, aktivitas fisik sedang adalah pergerakan tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga cukup besar dengan kata lain adalah bergerak yang menyebabkan nafas sedikit lebih cepat dari biasanya, sedangkan aktivitas berat adalah pergerakan tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang cukup banyak (pembakaran kalori) sehingga nafas jauh lebih cepat dari biasanya.

Kategori Tingkat Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik dapat dibagi dalam 4 dimensi utama yaitu: tipe, frekuensi, durasi dan intensitas. Intensitas aktivitas fisik sering dikelompokkan dengan istilah ringan, sedang dan berat. Aktivitas fisik dapat pula dinilai dalam bentuk total volume aktivitas fisik atau pengeluaran energi yang berkaitan dengan aktivitas fisik. Pada saat pengkajian aktivitas fisik yang dilakukan, total volume aktivitas fisik sangat berperan karena faktor ini akan memberikan dampak yang signifikan pada status kesehatan. Total volume aktivitas fisik dapat diukur dengan bantuan Metabolic Energy Turnover (MET) baik perhari maupun perminggu. Cara perhitungan ini yang sering digunakan dalam menghitung total aktivitas fisik dengan menggunakan kuisioner.

WHO mendefinisikan aktivitas fisik adalah gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang membutuhkan pengeluaran energi termasuk aktivitas yang dilakukan saat bekerja, bermain, melakukan pekerjaan rumah tangga, bepergian, dan terlibat dalam kegiatan rekreasi. Aktivitas fisik dapat direncanakan, terstruktur, berulang, dan bertujuan memperbaiki atau mempertahankan satu atau lebih komponen kebugaran fisik. Aktivitas fisik dilakukan selama waktu senggang, transportasi menuju atau dari suatu tempat, pekerjaan seseorang yang memiliki manfaat kesehatan. Selanjutnya, aktivitas fisik dengan intensitas yang sedang dan kuat dapat meningkatkan kesehatan.

Manfaat Aktivitas Fisik

Menurut National Heart Lung and Blood Institute (NIH) (2015) manfaat dari aktivitas fisik adalah

  1. Membantu mempertahankan berat badan yang sehat dan mempermudah melakukan tugas sehari-hari

  2. Anak-anak dan remaja yang aktif secara fisik memiliki lebih sedikit gejala depresi daripada teman sebayanya.

  3. Menurunkan risiko terhadap banyak penyakit, seperti penyakit jantung koroner (PJK), diabetes, dan kanker.

  4. Memperkuat jantung dan meningkatkan fungsi paru-paru.

Adapun menurut CDC (2015) aktivitas fisik memiliki manfaat sebagai berikut :

  1. Mengendalikan berat badan

  2. Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular

  3. Mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan sindrom metabolic

  4. Mengurangi risiko beberapa jenis kanker

  5. Memperkuat tulang dan otot

  6. Memperbaiki kesehatan mental

  7. Meningkatkan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan
    mencegah jatuh

  8. Meningkatkan kesempatan hidup yang lebih lama

Referensi

Syam, Yulinar. 2017. Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Usia Sekolah Di Sd Negeri Mangkura I Makassar. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin, Makassar.