Apa makna yang terkandung dalam surat Al Baqarah?

Surah Al-Baqarah (“Sapi Betina”) adalah surah ke-2 dalam Al-Qur’an. Surah ini terdiri dari 286 ayat, 6.221 kata, dan 25.500 huruf dan tergolong surah Madaniyah. Surah ini merupakan surah dengan jumlah ayat terbanyak dalam Al-Qur’an.

Apa makna yang terkandung dalam surat Al Baqarah?

Surat ini dinamakan “Al-Baqarah” karena di dalamnya disebutkan kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada bani Israil (ayat 67 sampai dengan 74), di mana dijelaskan watak orang Yahudi pada umumnya.

Al-Baqarah juga disebut “Fusthaathul Qur’an” (puncak al-Qur’an) karena memuat beberapa hukum tatanan umat Islam dalam beribadah kepada Allah s.w.t. dan tata cara berkomunikasi dalam menjalin hubungan dengan sesama manusia (mu’amalat), aturan-aturan tersebut tidak disebutkan dalam surat yang lain.

Selain kedua sebutan nama tersebut yang dimiliki surat al-Baqarah, ia juga dinamai surat “alif-laam-miim” karena surat ini dimulai dengan Alif-laam-miim.

Pokok-pokok pembahasan yang terdapat dalam surat al-Baqarah, diantaranya, yaitu:

  1. Keimanan, pada surat al-Baqarah menjelaskan tata cara berdakwah Islamiyyah dalam menyampaikan dan menanamkan nilai-nilai keimanan akan ke-Esa-an Allah s.w.t. yang dilakukan Nabi Muhammad s.a.w. kepada umat Islam, ahlul kitab, dan para musyrikin yang ada pada saat itu.

  2. Hukum-hukum menurut ajaran agama Islam, diantaranya perintah mengerjakan shalat, menunaikan zakat, hukum puasa, hukum haji dan umrah, hukum qishas, hal-hal yang halal dan haram, bernafkah di jalan Allah, hukum arak dan judi, cara menyantuni anak yatim, larangan riba, hutang-piutang, kewajiban mencari nafkah dan orang yang berhak menerimanya, tata cara dan hukum wasyiat kepada kedua orang tua dan kaun kerabat, hukum sumpah, kewajiban menyampaikan amanat, larangan sihir, hukum merusak masjid, hukum merubah kitab-kitab Allah, hukum haidh, ‘iddah, thalak, khulu’, illa’ dan hukum memberikan air susu kepada anak orang lain, hukum melamar dan membayar mahar, larangan mengawinkan wanita musyrik dan sebaliknya, dan hukum perang.

  3. Kisah-kisah para Nabi, diantaranya; kisah penciptaan Nabi Adam a.s, kisah Nabi Ibrahim a.s, kisah Nabi Musa a.s. dengan Bani Israil.

  4. Dan dalam surat al-Baqarah juga menjelaskan hal-hal selain ketiga hal tersebut, diantaranya menjelaskan sifat-sifat orang yang bertaqwa, sifat-sifat orang munafik, sifat-sifat Allah yang luhur, perumpamaan-perumpamaan, arah yang menjadi kiblat orang muslim dalam beribadah sholat, dan menjelaskan keadaan makhluk-makhluk Allah setelah ddihidupkan kembali dari kematiannya pada hari akhir kelak.

Surat ini dinamakan surah al-Baqarah karena di dalamnya menceritakan tentang penyembelihan sapi betina yang di bebankan kepada umat Yahudi sebagai penghilang penghormatan mereka terhadap sapi, dimana sebelumnya mereka biasa menjadikan sapi betina sebagai sembahan.

Terkait penamaan surah al-Baqarah Ahmad Saiful Islam Hasan al-Banna di dalam kitab tafsirnya Hasan al-Banna, menjelaskan bahwa hikmah penamaan surah al-Baqarah dalam artian sapi betina memberikan simbol penghancuran keyakinan dalam jiwa manusia yang mensakralisasikan sapi dan penyembahannya selain Allah. Saat itu Bani Israil yang mengikuti tradisi orang-orang Mesir menjadikan sapi sebagai hewan yang paling sering dijadikan obyek ibadah dan pengkultusan. Keyakinan semacam ini harus dibasmi hingga ke akar-akarnya.

Nama lain dari surah al-Baqarah adalah al-sinam yang berarti puncak, karena tiada lagi puncak petunjuk setelah kitab suci ini, dan tiada puncak setelah kepercayaan kepada Allah yang Maha Esa dan keniscayaan hari Kiamat. Selain al-Sinam, al- Baqarah juga di namai al-Zahra; yakni terang benderang, karena kandungan surah ini menerangi jalan dengan benderang menuju kebahagiaan dunia dan akhirat, serta menjadi penyebab bersinar terangnya wajah siapa yang mengikuti petunjuk-petunjuk surah ini.

Surah al-Baqarah sebagai surah awal dalam mushaf al-Qur’an, mempunyai makna untuk :

  • Menerangkan tentang akidah, sifat-sifat orang Kafir dan Munafik juga orang-orang beriman sebagai peringatan dan penguat keimanan.

  • Menerangkan tentang penciptaan Adam dan juga kisah-kisah beberapa para nabi supaya masyarakat muslim mengetahui dari mana kehidupan manusia berawal dan hakikat tujuan dari kehidupan manusia di Dunia.

  • Menerangkan tentang syariat islam baik itu ibadah, seperti shalat, puasa, haji, juga masalah muamalah.

Dari tema di atas, memberikan pengertian bahwa fungsi utama dari surah al-Baqarah adalah merupakan syariat awal yang diturunkan untuk mengatur kehidupan baru umat Islam dan juga pembentukan awal masyarakat islam di Madinah.

Referensi :

  • Abu Nizhan, Mutiara Shahih Asbabun Nuzul (Komplikasi Kitab-Kitab Asbabun Nuzul), (Cet, I; Bandung: PT Grafindo Media Pratama, 2011)
  • Sayyid Qutub, Tafsir fi Zilal al-Qur’an di Bawah Naungan al-Qur’an , terj. oleh As’ad Yasin dkk, (Jilid. I; Jakarta: Gema Insani, 2000)
  • Ahmad Saiful Islam Hasan al-Banna, Tafsir Hasan al-Banna, (Cet, I; Jakarta Timur: Suara Agung, 2010 )
  • Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an, Edisi Baru, (Vol. I; Cet.III; Jakarta : Lentera Hati, 2010).