Apa makna dari lukisan "Memburu Singa" karya Raden Saleh?

Lukisan “Memburu Singa” karya Raden Saleh

image

Lukisan Memburu Singa merupakan salah satu tema karya perupa seni lukis Indonesia, Raden Saleh pada tahun 1840 dengan menggunakan media Oil Paint On Canvas. Lukisan ini merupakan lukisan realisme dengan gaya mooi indie. Dengan teknik melukis menggunakan cat minyak di atas kanvas.

Lukisan ini menggambarkan Potret Ary Prins. Ary Prins (lahir di Schiedam, 28 Agustus1816 – meninggal di Batavia (kini Jakarta), 28 Januari 1867 pada umur 50 tahun) adalah hakim, politikus, dan negarawan Belanda. Semasa menjadi wakil presiden Dewan Hindia, ia menjabat sebagai Gubernur-Jenderal Hindia Belanda sementara selama 2 kali.

Makna dari lukisan “Memburu Singa” karya Raden Saleh:

Sebagai seorang pelukis, Raden Saleh banyak melukis potret Raja-raja, jenderal-jenderal koloni Belanda seperti H.W Daendels, J. Van den Bosch dll, kaum elit-bangsawan Eropa serta kalangan kaum priyayi di Indonesia. Ia juga melukis perkelahian binatang seperti lukisannya yang berjudul Lions and a snake fighting Outside a Grotto in a Tropical Landscape, 1839, ada juga lukisannya tentang seorang pribumi Jawa menunggang kerbau yang diserang seeokor harimau, lukisan perburuan binatang, dan beberapa lukisan bergaya Mooi Indië.

Lukisan-lukisan Raden Saleh termasuk bergaya atau bermazhab Mooi Indië. Seperti misalnya pertarungan banteng dengan macan, lukisan dengan obyek Gunung Merapi yang meletus dimalam hari dan penangkapan Dipanagara. Mazhab tersebut berakar dari romantisme yang merajalela di Eropa pada zaman Hindia Belanda. Di Eropa, romantisme merupakan sebuah gerakan seni, sastra dan intelektual. Gerakan tersebut mengankat seni rakyat, alam dan kebiasaan.

Istilah Mooi Indie berasal dari bahasa Belanda. Dalam bahasa Indonesia, “moii” berati cantik atau molek atau jelita. Sedangkan Indie berarti Hindia atau wilayah Nusantara yang kini disebut Indonesia. Ciri khas lukisan moii indie dapat diketahui dari obyek lukisan. Obyek lukisan itu umumnya berupa lanskap pemandangan alam seperti sungai, gunung, hutan, suasana pedesaan, sawah yang indah di Hindia Blanda. Selain pemandangan alam, pelukis moii indie juga menggambarkan wanita-wanita di Hindia Belanda yang juga eksotik. Umumnya wanita Timur ini digambarkan sedang menari atau melakukan aktivitas sehari-hari. Umumnya tampilan lukisan moii indie menggunakan pilihan warna yang teduh, terang, dan damai.

Efek sosial mazhab Mooi Indie, yang mana sering sekali mengangkat tema terkait pedesaan dan masyarakatnya, menjadikan desa itu sendiri mesti menjadi kesatuan yang harmonis, serasi dan abadi. Desa mesti dijadikan sasaran kebijaksanaan pemerintah. Mooi Indië pada akhirnya tidak hanya sekedar seni lukis. Ia dinterpretasikan dan dielaborasikan juga sebagai sebuah bentuk orientalisme yang mana meurupakan politk Belanda dalam menginformasikan dan mencoba membentuk pandangan dunia terkait dunia Timur atau Hindia Belanda.