Apa makna dari kalimat Sakinah mawaddah warrahmah?

Sakinah mawaddah warrahmah

Setiap doa bagi orang yang akan menikah selalu menggunakan kalimat Sakinah mawaddah warrahmah. Apa maknanya ?

1 Like

Kata “sakinah mawaddah warrahmah” tentu sering terdengar saat ada pesta perkawinan, berupa ucapan selamat/doa.

Sakinah itu dari kata sukun, artinya suka rukun. heuheu. Kalau umumnya diartikan suatu perasaan damai/tenang. Kalau dalam keluarga wujud dari sakinah itu adalah “SALING BIKIN SUKA/SENANG”, diantara anggota keluarga. Suami bikin suka istri, istri bikin suka suami, anak bikin suka/senang orang tua, orang tua bikin senang anak. Kalau seluruh anggota keluarga bisa saling menyenangkan/menyukakan satu dengan lainnya, maka keluarga itu sakinah. Kalau ada yang saling bikin jengkel, sakinahnya hilang.

Jadi nampaknya sakinah itu sebuah wujud idealisme berkeluarga. Suatu cita-cita yang memang aslinya sulit digapai, sebab tidak mungkin selalu bisa saling bikin senang/suka/bahagia antara anggota keluarga. Setidaknya, meski sulit, tetap bisa diusahakan melalui hal-hal yang sederhana. Bisa dimulai dari “memuji masakan istri”.

Mawaddah itu berasal dari sifat Al-waduud nya Allah ta’ala, yang mana al-waduud itu diartikan maha cinta. Tetapi beda dengan mahabbah, kalau mahabbah itu lebih kepada rasa naksir dalam cinta, kalau mawaddah, itu seperti wadah. Wadah itu mewadahi. Nah, wujud dari mawaddah dalam cinta itu adalah adanya sifat “saling mewadahi”, saling menampung.

Contohnya, suami menampung keluhan istri. Istri menampung keluhan suami. Misal, suami pulang kerja, stress banyak tekanan dikantor, lalu curhat, kemudian istri menampung curhatan suami dan memijitnya untuk menghilangkan sedikit penat dikepala suami. Ini namanya istri sedang “mewadahi/menampung” keluh kesah suami.

Jadi keluarga yang mawaddah itu mestilah saling tampung menampung, apakah itu berupa curhatan, keluh kesah dsb dari masing-masing anggota-anggota keluarga.

Warrahmah, maksudnya adalah rahmah yaitu saling berkasih sayang satu dengan lainnya.

Dari sakinah, mawaddah dan rahmah, tentu yang paling penting terutama bagi para istri adalah mawaddah, karena kalau sakinah gagal, rahmah gagal, setidaknya hartanya suami tidak jatuh ke tangan orang lain, terutama pelakor. Jadi bisa dimanfaatkan untuk anak-anak nantinya. heuheuheu