Apa makanan terbaik untuk burung Kacer?

Apa makanan terbaik untuk burung Kacer ?

Makanan Kacer
Makanan utama burung yang di tangkar atau sudah jinak adalah voer. Anda bisa memberikan voer dengan kualitas yang baik dan harus tersedia setiap saat di dalam sangkar. Penggantian makanan setidaknya harus diganti setiap 2 hari sekali.

Disamping makanan utama tersebut, burung jenis ini juga membutuhkan makanan ekstra atau extra food untuk menambah stamina, untuk memancing birahinya, dan untuk mencukupi kebutuhan gizi serta protein. Makanan ekstra bisa berasal dari, jangkrik, kroto, cacing, ulat hongkong, ulat kandang, ulat bambu, kelabang, belalang, orong-orong, dll.

Metode Pemberian Extra Food (EF)
Pemberian extra food bisa tergantung dari pemilik burung. Misalnya, di pagi hari saat menjemur burung atau setelah dimandikan, burung bisa diberikan 1 jangkrik atau 5 jangkrik yang ditambah dengan satu sendok makan kroto.

Begitu juga pada sore hari, Anda bisa memberikan antara 1 hingga 5 jangkrik kemudian diberikan kroto kembali.

Sedangkan pada saat mabung, atau pada saat pergantian bulu, sebaiknya jumlah makanan seperti jangkrik dan lain-lain sedikit dikurangi agar burung tidak terus menerus bersuara.

Mengurangi pemberian EF untuk mengkondisi agar burung ngedrop. Kondisi tersebut memang disengaja untuk mempercepat proses pergantian bulu agar lebih berkonsentrasi dan tidak terlalu sering bersuara.

Sedangkan untuk makanan ekstra lainnya seperti cacing, bisa diberikan misalnya 2 kali dalam seminggu dan jumlahnya jangan terlalu banyak. Begitu juga dengan EF yang lainnya.

Beberapa breeder menerapkan metode yang berbeda misalnya memberikan 1 ekor jangkrik di pagi hari kemudian 1 ekor jangkrik di sore hari, dan pada akhir pekan, biasanya mereka memberikan 20 hingga 30 ekor jangkrik.

Pemberian makan bisa sangat tergantung pada kebiasaan yang harus terus dijalani secara rutin. Karena apabila berubah, dapat menyebabkan burung menjadi stress atau mbagong.