Langkah apa saja yang harus dilakukan untuk membangun sebuah Roadmap yang dapat dipahami semua orang?

Saat ini, roadmap adalah subjek yang sedang diperdebatkan, tetapi setidaknya ada satu hal yang terbukti dengan sendirinya: tidak ada yang ingin membaca sebuah produk roadmap yang tidak dapat mereka pahami. Lalu apa langkah yang harus dilakukan untuk membangun sebuah Roadmap yang dapat dipahami semua orang?

Produk roadmap menentukan produk yang akan dibuat, alasan pembuatannya, dan bagaimana pembuatan produk tersebut berbaur dengan visi dan misi perusahaan secara keseluruhan. Selain itu, produk roadmap memastikan bahwa semua pihak yang terlibat tetap berada pada tujuan yang sama sepanjang waktu selama proses pembuatan, dan bahwa setiap orang dapat mengantisipasi dan menavigasi rintangan-rintangan yang akan datang.

Membangun Produk Roadmap yang mudah dipahami

  1. Mulai dengan membuat template produk roadmap .

Mungkin anda sudah mengetahui roadmap, biasanya terlihat seperti Gantt Chart atau perencanaan rilis. Ini berguna untuk merencanakan proyek, tetapi mereka tidak mengomunikasikan gambar besar dengan sangat baik.

Roadmap berbasis tema, terdiri dari tiga kolom:

Saat Ini: Barang-barang yang sedang dikerjakan.
Jangka Pendek: Barang-barang yang akan segera tersedia.
Masa Depan: Barang-barang yang ingin dikerjakan di masa depan, tetapi perlu melakukan sedikit riset sebelum anda melanjutkan.

  1. Definisikan tema untuk roadmap anda.

Tema merupakan hal untuk memecahkan masalah, bukan membangun fitur. Gagasan di balik tema adalah bahwa lebih baik untuk mengatasi akar masalah dengan solusi tunggal yang elegan daripada membebani daftar fitur yang terus bertambah. Mengembangkan tema untuk roadmat anda memungkinkan anda menentukan prioritas dalam hal area masalah atau inisiatif baru. Itu adalah hal yang bisa dipahami semua orang. Ini juga memungkinkan anda untuk secara aktif menggabungkan umpan balik dari pelanggan dan permintaan fitur ke dalam perencanaan produk yang akan anda buat. Ini memungkinkan anda untuk berkomunikasi dengan perusahaan Anda bahwa Anda menyadari masalah dan bahwa Anda memikirkannya, tetapi Anda tidak perlu menyediakan solusi tepat pada siapa pun pada tahap ini.

  1. Membuat studi kasus untuk setiap tema

Setelah tema sudah dibuat , anda dapat melampirkan lebih banyak detail pendukung untuk siapa saja yang ingin ditelusuri. Detail ini membantu untuk memperkuat apa yang akan dimasukkan diroadmap nantinya, yang dapat mencakup informasi yang berguna bagi mereka yang membacanya:

  • Apa yang kita lakukan?
  • Kenapa kita melakukannya?

Secara internal, tim anda akan memiliki akses ke informasi secara detail yang akan membantu mempersiapkannya dan memandu merek. Detail ini termasuk:

Ide = Saran Taktis untuk perbaikan. Ide-ide ini menjawab kasus bisnis sederhana: Masalah apa yang anda coba pecahkan?
Umpan balik pelanggan
Kisah pengguna = Gunakan skenario kasus untuk ide: Sebagai pengguna, saya ingin X untuk Y.

  1. Mengarahkan tema ke dalam strategi produk

Saat membangun roadmap, anda dapat memberi kode warna dan memberi tag untuk memungkinkan pengguna memilah dan memfilter berdasarkan minat tertentu. Jenis seperti yang dapat lakukan dengan post-it notes!

Kesimpulan:
Meskipun agak sederhana atau mungkin karena kesederhanaan seperti itu, produk roadmap melayani sejumlah tujuan yang berharga. Pertama, mereka memberikan gambaran umum tentang proses utama yang akan masuk ke dalam menciptakan produk, layanan, atau fitur baru, yang memungkinkan semua stakeholder untuk melihat dan memahami proses ini dengan jelas. Kedua, produk roadmap memungkinkan semua pihak yang terlibat untuk mengetahui apa yang diharapkan dari mereka, serta apa yang diharapkan dari orang lain, di seluruh proses pembuatan. Tetapi ketiga dan yang paling penting, produk roadmap memudahkan manajer proyek untuk menjaga keselarasan antara organisasi mereka dengan produk atau fitur yang sedang dirancang.

Sumber :